Macam-macam Nashob Fi’il Mudhori


Samudrapikiran.com – Ada beberapa Nashob fi’il Mudhori dalam ilmu Nahwu yang harus kamu ketahui. Berikut penjelasan dan contoh lengkapnya yang akan kami jelaskan dengan bahasa yang mudah dipahami untuk pemula.
Nashob Fi’il Mudhori Setelah Lam Ta’lil
Nashob Fi’il Mudhori yang pertama setelah Lam Ta’lil (لام التّعليل). Lam Ta’lil pasti akan mengakibatkan fi’il mudhori’ akan berharakat fatha di akhir huruf.
Contoh: جلست لأن أستريحَ Saya duduk untuk beristirahat
Baca juga: Contoh Mabni dan Mu’rab, Penjelasan Lengkap Mudah Dipahami
Nashob Fi’il Mudhori setelah Lam Juhud
Nashob Fi’il Mudhori setelah Lam Juhud (لام الجحود). Lam Juhud juga berfungsi untuk menafikan sesuatu.
Contoh: ماكان الكسلان لينجحَ Pemalas tidak akan berhasil
Nashob Fi’il Mudhori setelah (أو) Atau
Nashob Fi’il Mudhori yang ketiga yakni setelah huruf (أو) atau.
Contoh: إستمع نصح الطّبيب أو يتمّ شفا ئك Dengarkanlah nasihat dokter maka kamu akan sembuh
Nashob Fi’il Mudhori setelah (حتّى) sampai
Nashob Fi’il Mudhori setelah (حتّى) sampai.
Contoh: لا أستطيع أن أنام حتّى أشبعَ Saya tidak bisa tidur sampai kenyang
Nashob Fi’il Mudhori setelah Fa’ Sabibah (sebab)
Nashob Fi’il Mudhori setelah Fa’ Sabibah (sebab). Kenapa disebut (فاء السّبيب), karena didahului tindakan yang akan mengaibatkan sebab dari tindakan tersebut.
Contoh: لم يسئ فيغضبَ Dia tidak marah
Nashob Fi’il Mudhori setelah Wawul Ma’iyah (Bersamaan)
Nashob Fi’il Mudhori setelah Wawul Ma’iyah (واو المعيّة). Sebab Wawul Ma’iyah bersamaan dengan hasil yang diakibatkan oleh perbuatan di awal.
Contoh: لم يفعل الخيز و يندمَ Dia belum melakukan perbuatan baik dan menyesal
Huruf-huruf yang saya tebalkan di atas adalah penyebab dari kata yang akhiranyya berharakat fatha. Semoga bisa bermanfaat dan dapat dipraktikkan.