SamudraPikiran.com  – Mabni adalah seluruh kata yang tidak dapat berubah ahirannya. Sedangkan Mu’rab adalah seluruh kata yang dapat berubah akhirannya.

Ada beberapa kata yang tidak dapat berubah akhirannya, contohnya huruf (لا, من, إلى,), kata kerja lampau (تصر, تكلّم, سمع), dan kata kerja perintah (إفعل, إخلع, إجعل). Berikut contoh Mabni dan Mu’rab serta penjelasannya:

Contoh Mu’rab:

Di sini saya akan mengambil contoh Muhammad مُحَمَّدٌ sebagai Mu’rab.

1. Muhammad telah datang: جَاءَ مُحَمَّدٌ

Pada contoh Mu’rab pertama, akhir harakat dari Muhammad adalah dhommah tanwin (dhammah tain) setelah didahului oleh kata kerja masa lampau.

2. Saya melihat Muhammad: رَأَيْتُ مُحَمَّدً

Sedangkan pada contoh Mu’rab yang kedua Muhammad berharakat fatha tanwin (fatha tain) setelah didahului oleh kata kerja lampau mustatir taqdiruhu ana (saya)

3. Ahmad pergi ke Muhammad: ذَحَبَ أَحْمَدً إلى مُحَمَّدِ

Contoh Mu’rab yang ketiga ism Muhammad akhirannya berharakat kasroh setelah didahului oleh harfu jarrin إلى (ke).

Baca juga: Fi’il Shahih dan Fi’il Mu’tal: Penjelasan Lengkap dan Pembagiannya

Contoh Mabni

Contoh Mabni huruf:

1. Saya pergi ke pasar: أَناَ أذْهَبُ إلَى السُّوْقِ

2. Buku di atas meja: الكِتَابُ عَلَى المَكْتَبِ

Meskipun huruf إلَى dan عَلَى berada di depan, tengah dan akhir, huruf terakhirnya tidak akan berubah karena bersifat mabni.

Contoh mabni kata kerja lampau (fi’il madi):

Baca Juga :  Murokkab dan Contohnya Serta Jenis-Jenisnya

1. Muhammad pergi: ذَهَبَ مُحَمَّدٌ

2. Apakah Muhammad Pergi?: هَلْ ذَهَبَ مُحَمَّدٌ؟.

Dua kata kerja lampau di atas tidak berubah harakat akhirnya karena kata kerja lampau termasuk Mabni.

Contoh mabni kata kerja perintah:

2. Makanlah Muhammad: كٌلْ يَا مُحَمَّدْ

2. Cepatlah kawanku!: تَسَرَّعْ يَا صأحِبِيْ

Semua kata kerja perintah di akhirannya pasti berharakat sukun meski ia berada di awal, tengah atau akhir kalimat.

Share:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *