Badal dalam Bahasa Arab termasuk bagian dari tawabi’ seperti halnya taukid, na’at, dan athof. Untuk taukid, na’at, serta ‘athof pernah di bahas di artikel-artikel sebelumnya, mulai dari definisi, jenis, dan contohnya.
Lantas, bagaimana dengan badal? Sebagaimana bagian tawabi’ lainnya, badal pun memiliki jenis dan fungsi. Artikel kali ini akan mengulas tentang badal secara jelas beserta contohnya. Berikut penjelasannya:
Pengertian Badal dalam Bahasa Arab
Dalam bahasa Indonesia, badal bermakna ‘pengganti’. Apa maksudnya jika diartikan secara istilah? Artinya, badal memiliki tugas khusus sebagai pengganti lafadz sebelumnya. Kita menyebutnya sebagai mubda minhu (kata yang diikuti badal) dalam ilmu nahwu.
Di bawah ini adalah definisi real badal dalam bahasa arab:
التّابع المقصود بالحكم بلا واسطة بينه وبين متبوعه
Artinya; Tabi’ (lafazh yang mengikuti) yang dimaksud dengan hukum tanpa menggunakan perantara antara ia dengan matbu’-nya
Agar lebih jelas dan mudah memahaminya, kita lihat contoh berikut:
Akatu roghiiga tsulutsahu (اَكَلْتُ الرَّغِيْفَ ثُلُثَهُ) = Aku sudah memakan roti tersebut sepertiganya
Badal dalam kalimat di atas adalah lafadz tsulutsahu (ثُلُثَهُ) sementara lafadz yang diikuti (mubdal minhu) ialah roti atau arroghiifu (الرَّغِيْفَ). Jadi, kalimat di atas menjelaskan bahwa si pembicara hanya memakai roti ‘sepertiga’ saja.
Jenis Badal dalam Bahasa Arab
Ibnu ‘Aqil menyebutkan bahwa badal terdiri atas 4 jenis yang mana masing-masing badal mempunyai pengertian dan fungsi yang berbeda. Apa saja? Simak penjelasan berikut!
Badal kull min kull (بدل كل من كل)
Apa itu badal kull min kull (بدل كل من كل)? Yaitu badal yang memiliki makna selaras atau sama dengan lafadz yang diikuti (mubdal minhu). Contoh:
- Jaa’a Zaidun akhuuka (جَاءَ زَيْدٌ اَخُوْكَ) = “Zaid sudah datang, yakni saudaramu.”
Lafadz akhuuka (اَخُوْكَ) atau saudaramu menjadi badal (pengganti) dari lafadz Zaidun (زَيْدٌ) yang merupakan mubdal minhu.
Contoh lain dalam Al-Qur’an yaitu pada surah Al-fatihah:
- اِهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيْمَ ۙ صِرَاطَ الَّذِيْنَ اَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ ەۙ غَيْرِ الْمَغْضُوْبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّاۤلِّيْنَ ࣖ
- “Bimbinglah kami ke jalan yang lurus, (yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat, bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) orang-orang yang sesat.”
Yang merupakan badal adalah lafadz shirooto ladziinan(صِرَاطَ الَّذِينَ). Lafadz tersebut beri’rob nashob, setara dengan mubdal minhu yang menjadi maf’ul bih.
Salah satu faedah badal yaitu menafsirkan atau menjelaskan mubdal minhu. Maka, kalimat di atas sudah jelas bahwa shirooth atau jalan tersebut merupakan jalannya orang mu’min yang dianugerahi ni’mat olehNya.
Badal ba’dh min kul (بدل بعض من كل)
Badal ini merupakan badal yang menggantikan atau menjelaskan sebagian dari semuanya (dalam kalimat). Contoh :
- اَكَلْتُ الرَّغِيْفَ ثُلُثَهُ = Aku sudah memakan roti tersebut sepertiganya.
Tsulutsahu (ثُلُثَهُ) maknanya sepertiganya yang merujuk pada lafadz roghiifa (الرَّغِيْفَ) atau roti. Artinya, tsulutsahu yang menjadi badal hanya menjelaskan sebagian (roti saja).
Badal isytimal (بدل اشتمال)
Badal isytimal hampir sama dengan badal ba’dh min kull. Badal ini juga hanya mewakili sebagian dari mubdal minhu. Bedanya, isytimal menjelaskan maknawi sementara ba’dh min kull menjelas bagian dari wujudnya. Jadi, bisa disimpulkan bahwa badal isytimal adalah badal yang mewakili isi, sifat, dan bagian yang dimiliki secara maknawi oleh mubdal minhu.
Contoh:
- نَفَعَنِى زَيْدٌ عِلْمُهُ = Zaid telah memberi manfaat kepadaku, yaitu ilmunya.
Badalnya adalah ‘ilmuhu (عِلْمُهُ). Lafadz tersebut merupakan bagian yang dimiliki oleh Zaid (mubdal minhu).
Badal ghalat (بدل غلط)
Badal ghalat adalah badal yang muncul karena adanya kesalahan dari mutakallim atau pembicara. Dalam artian, badal ini bermaksud untuk menjelaskan mubdal minhu yang salah diucapkan. Contoh:
- رَأَيْتُ زَيْدًا الفَرْسَ = Aku telah menyaksikan Zaid, eh kuda (ding).
Padahal, yang dimaksud mutakallim adalah رَأَيْتُ الفَرْسَ = Aku telah melihat kuda.
Itulah penjelasan tentang badal dalam bahasa arab. Semoga bermanfaat!