Kajian Islam

Dzikir dan Doa Setelah Shalat Witir

Gambar : Freepik

Samudrapikiran.com – Bulan Ramadhan merupakan momen istimewa bagi umat Islam untuk meningkatkan ibadah dan memperbanyak doa.

Sebagai bulan yang penuh keberkahan, Ramadhan menjadi waktu mustajab untuk memanjatkan doa kepada Allah Swt. Hal ini sebagaimana sabda Rasulullah Saw:

إِنَّ لِلَّهِ تَبَارَكَ وَتَعَالَى عِتْقَاءَ فِيْ كُلِّ يَوْمٍ وَلَيْلَةٍ – يَعْنِيْ فِيْ رَمَضَانَ – وَإِنَّ لِكُلِّ مُسْلِمٍ فِيْ كُلِّ يَوْمٍ وَلَيْلَةٍ دَعْوَةً مُسْتَجَابَةً

“Sesungguhnya Allah membebaskan beberapa orang dari api neraka pada setiap hari di bulan Ramadhan, dan setiap muslim apabila dia memanjatkan doa, akan dikabulkan.” (HR. Ahmad 12/420)

Waktu Mustajab untuk Berdoa di Bulan Ramadhan

Menurut berbagai riwayat, terdapat beberapa waktu yang sangat dianjurkan untuk berdoa selama bulan Ramadhan, antara lain:

  1. Saat sebelum berbuka puasa – Ini merupakan waktu di mana doa seseorang tidak akan ditolak.
  2. Ketika sedang berpuasa – Puasa menjadikan hati lebih khusyuk dan doa lebih mudah dikabulkan.
  3. Waktu sahur – Salah satu waktu terbaik untuk berdoa karena termasuk dalam sepertiga malam terakhir.
  4. Sepertiga malam terakhir – Waktu ini merupakan saat di mana Allah Swt. turun ke langit dunia dan mengabulkan doa hamba-Nya.

Dzikir dan Doa Setelah Shalat Witir

Di antara waktu yang sering dimanfaatkan umat Islam untuk berdoa di bulan Ramadhan adalah setelah Shalat Witir. Sebelum memanjatkan doa, dianjurkan untuk membaca dzikir terlebih dahulu, sebagaimana yang disebutkan dalam hadits Ubay bin Ka’ab:

فَإِذَا فَرَغَ قَالَ عِنْدَ فَرَاغِهِ سُبْحَانَ الْمَلِكِ الْقُدُّوسِ ثَلَاثَ مَرَّاتٍ يُطِيلُ فِي آخِرِهِنَّ

“Jika Rasulullah Saw telah selesai dari witirnya, beliau membaca ‘Subhān al-Malik al-Quddūs’ sebanyak tiga kali, beliau memanjangkan bacaan pada yang terakhir.” (HR. An-Nasa’i no. 1700, Ibnu Majah no. 1182)

Selain itu, dalam kitab Nihayatuz Zain karya Syekh Nawawi al-Bantani juga dianjurkan membaca dzikir berikut:

وَيُسَنُّ أَنْ يَقُولَ بَعْدَ الْوِتْرِ ثَلَاثَ مَرَّاتٍ سُبْحَانَ الْمَلِكِ الْقُدُّوسِ وَأَنْ يَقُولَ اللَّهُمَّ إنِّي أَعُوذُ بِرِضَاك مِنْ سَخَطِك وَبِمُعَافَاتِك مِنْ عُقُوبَتِك وَأَعُوذُ بِك مِنْك لَا أُحْصِي ثَنَاءً عَلَيْك أَنْتَ كَمَا أَثْنَيْت عَلَى نَفْسِك

“Seseorang dianjurkan setelah shalat witir membaca 3 kali, ‘Subḥān al-Malik al-Quddūs,’ kemudian membaca, ‘Allāhumma innī a‘ūdzu biriḍāka min sakhaṭika, wa bimu‘āfātika min ‘uqūbatika. Wa a‘ūdzu bika minka, lā uḥṣī thanā’an ‘alaika anta kamā athnaita ‘alā nafsika.’” (Syekh Nawawi al-Bantani, Nihayatuz Zain, hal. 102)

Setelah membaca dzikir tersebut, dianjurkan untuk membaca doa yang dipimpin oleh bilal:

اللَّهُمَّ إنَّا نَعُوذُ بِرِضَاكَ مِنْ سَخَطِكَ وَبِمُعَافَاتِكَ مِنْ عُقُوْبَتِكَ وَنَعُوْذُ بِكَ مِنْكَ لَا نَحْصِي ثَنَاءً عَلَيْكَ أَنْتَ كَمَا أَثْنَيْتَ عَلَى نَفْسِك

“Ya Allah, kami berlindung dengan ridha-Mu dari murka-Mu, dan kami berlindung dengan ampunan-Mu dari hukuman-Mu, dan kami berlindung kepada-Mu dari adzab-Mu. Kami tidak bisa menghitung pujian atas-Mu. Engkau adalah sebagaimana Engkau memuji atas diri-Mu.” (HR. Abu Daud no. 1427, Tirmidzi no. 3566, An-Nasa’i no. 1748, dan Ibnu Majah no. 1179)

Kesimpulan

Bulan Ramadhan merupakan waktu terbaik untuk memperbanyak doa dan mendekatkan diri kepada Allah Swt. Doa yang dipanjatkan di bulan ini memiliki peluang besar untuk dikabulkan, terutama jika dilakukan di waktu-waktu mustajab.

Salah satu momen yang tepat untuk berdoa adalah setelah Shalat Witir, yang diawali dengan dzikir dan diakhiri dengan doa sebagaimana yang dicontohkan oleh Rasulullah Saw.

Dengan mengamalkan dzikir dan doa ini, semoga kita semua mendapatkan keberkahan dan ampunan di bulan yang penuh rahmat ini. Aamiin.

Sumber : Nu Online

Sebelumnya

RajaMonitoring.com: Solusi Pemantauan Brand di Era Digital

Selanjutnya

Badal dalam Bahasa Arab dan Contohnya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Samudrapikiran.com