Kajian Islam

Tafsir Surat Al-Anfal Ayat 38 : Pesan Keimanan dan Kemenangan

Gambar : Akurat

Samuadrapikiran.com – Islam adalah agama yang penuh kasih sayang dan rahmat. Salah satu bukti nyata dari kasih sayang Allah adalah janji-Nya untuk menghapus dosa-dosa masa lalu bagi mereka yang dengan tulus masuk Islam. Dalam Al-Qur’an, Allah berfirman:

قُلْ لِّلَّذِيْنَ كَفَرُوْٓا اِنْ يَّنْتَهُوْا يُغْفَرْ لَهُمْ مَّا قَدْ سَلَفَۚ وَاِنْ يَّعُوْدُوْا فَقَدْ مَضَتْ سُنَّتُ الْاَوَّلِيْنَ ۝٣٨

“Katakanlah (Nabi Muhammad) kepada orang-orang yang kufur itu, ‘Jika mereka berhenti (dari kekufurannya dan masuk Islam), niscaya akan diampuni dosa-dosa mereka yang telah lalu. Jika mereka kembali lagi (memerangi Nabi), sungguh berlaku (kepada mereka) sunah (aturan Allah untuk menjatuhkan sanksi atas) orang-orang terdahulu.” (QS. Al-Anfal: 38)

Ayat ini memberikan harapan besar bagi mereka yang ingin memulai hidup baru dalam cahaya Islam. Dengan masuk Islam, seseorang mendapatkan pengampunan penuh dari Allah, termasuk dosa-dosa besar yang pernah dilakukan sebelumnya.

Penjelasan Para Ulama tentang Ayat Ini

Menurut tafsir Al-Misbah karya Profesor Quraish Shihab, ayat ini merupakan bentuk kasih sayang Allah yang memberikan kesempatan bagi orang-orang kafir untuk bertobat. Ayat-ayat sebelumnya dalam surat Al-Anfal menjelaskan bahwa harta dan amal perbuatan orang kafir yang menentang Islam akan sia-sia. Namun, agar mereka tidak putus asa, Allah membuka peluang untuk berubah dan mendapatkan ampunan.

Sementara itu, dalam Tafsir Ahkam Al-Qur’an, Ibnu Arabi menegaskan bahwa ayat ini merupakan bentuk kelembutan Allah kepada semua makhluk. Seandainya setiap dosa langsung dihukum tanpa ada kesempatan bertobat, maka banyak orang tidak akan memiliki harapan untuk kembali ke jalan yang benar. Oleh karena itu, Allah memberikan kelonggaran bagi mereka untuk diterima Islam dan diampuni dosa-dosa masa lalunya.

اللْمَسْأَلَةُ الثَّانِيَةُ: قَالَ عُلَمَاؤُنَا: هَذِهِ لَطِيفَةٌ مِنْ اللَّهِ سُبْحَانَهُ مَنَّ بِهَا عَلَى الْخَلِيقَةِ…

“Ini adalah kelembutan dari Allah yang diberikan kepada makhluk-Nya. Orang-orang kafir yang terjerumus dalam dosa diberikan kesempatan untuk bertobat dan diampuni segala kesalahan mereka ketika menerima Islam…” (Ibnu Arabi, Tafsir Ahkam Al-Qur’an, Jilid II, hal. 398)

Hadis Rasulullah tentang Ampunan bagi Mualaf

Dalam sebuah hadis, Rasulullah ﷺ bersabda:

الإسلام يجبّ ما قبله

“Islam menghapus segala dosa yang terjadi sebelumnya.”

Hadis ini memperjelas bahwa siapa pun yang memeluk Islam akan mendapatkan pengampunan dari Allah atas semua dosa yang telah ia lakukan sebelum masuk Islam. Ini adalah bukti nyata dari kemurahan dan kasih sayang Allah kepada hamba-Nya.

Kesempatan Baru dalam Islam

Dengan masuk Islam, seseorang mendapatkan kesempatan baru untuk menjalani kehidupan yang lebih baik. Sebagaimana dijelaskan oleh Syekh Wahbah Zuhaili dalam Tafsir Al-Munir, Allah memberikan kemudahan bagi mereka yang baru masuk Islam. Mereka tidak perlu mengganti ibadah yang telah ditinggalkan sebelumnya dan dapat memulai lembaran hidup yang suci dalam Islam.

Dalam aspek hukum Islam, Imam Malik menjelaskan bahwa seseorang yang masuk Islam tidak akan dihukum atas dosa-dosa masa lalunya. Misalnya, jika seseorang menceraikan istrinya saat masih kafir lalu masuk Islam, maka talaknya tidak berlaku. Begitu pula jika ia pernah bersumpah, lalu masuk Islam, maka sumpah tersebut tidak perlu ditebus.

Kesimpulan

Islam membuka pintu bagi siapa saja yang ingin kembali kepada Allah. Dengan kasih sayang-Nya, Allah menjanjikan pengampunan bagi mereka yang masuk Islam dengan tulus. Ayat-ayat Al-Qur’an, hadis Rasulullah, dan tafsir para ulama menegaskan bahwa keislaman seseorang menghapus seluruh dosa masa lalu, memberikan harapan dan kehidupan yang lebih baik di dunia dan akhirat. Oleh karena itu, Islam adalah agama rahmat yang memberikan kesempatan bagi siapa saja untuk memperbaiki diri dan meraih kebahagiaan sejati.

Sumber : Nu Online

Sebelumnya

9 Kampus dengan Jurusan Kedokteran Terbaik di Indonesia 2025

Selanjutnya

Rumusan Masalah dalam Penelitian : Pengertian, Ciri, dan Jenis-Jenisnya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Samudrapikiran.com