Kaana dan saudaranya merupakan salah satu amil nawasikh. Artinya, kaana wa akhowatuha termasuk jenis amil yang bisa masuk pada mubtada’ dan khobar.

Mubtada khobar sendiri merupakan jenis isim yang menjadi marfu’ (dibaca rofa’). Keduanya bergandengan. Setiap ada mubtada, pasti ada khobar. Namun, ketika ada khobar dalam suatu kalimah, belum tentu ada mubtada’. Ini karena adanya amil tertentu yang dapat mengubah kedudukan isim tersebut. Salah satu amil tersebut adalah kaana beserta saudara-saudaranya.

Lalu, apa itu isim kaana? Agar tidak bingung, langsung simak penjelasan di bawah ini:

Pengertian Kaana dan Saudaranya

Seperti yang tertulis di paragraf awal bahwa kaana dan saudaranya termasuk amil nawasikh, yakni amil yang masuk pada mubtada’ khobar.

Bagaimana pengamalannya? Yaitu menashabkan khobar dan merofa’kan mubatada’. Ketika kaana memasuki mubtada’, maka mubtada’ tersebut menjadi isim kaanan. Sementara, khobarnya berubah menjadi khobar kaana, bukan lagi khobarnya mubtada’.

Contoh:
كَانَ زَيْدٌ قَائِمًا Sebelum kemasukan amil kaana, kalimahnya adalah زَيْدٌ قَائِمٌ .

Mulanya, قَائِمٌ beri’rob rofa’ dan menjadi khobar dari lafadz زَيْدٌ . Kemudian, ada kaana dan merubah kedudukannya menjadi khobar kaana. Lafadz قَائِمٌ pun berubah nashob, yaitu ditandai dengan fathah (قَائِمًا)

Pembagian Kaana dan Saudaranya

Amil kaana beserta semua saudaranya berupa fiil. Istilah lainnya adalah af’al nawasikh. Meski demikian, amil tersebut ada yang berupa jamid dan ada juga yang mutsharrif. Berikut adalah kaana dan kawannya:

كَانَ , menunjukkan keadaan atau kondisi. Contoh: كَانَ زَيْدٌ قَائِمًا

امسى , menunjukkan makna waktu sore. Contoh: أَمسَتِ السَّمَاءُ مُمْتِرَةً

اَصْبَحَ , mengganbarkan makna waktu pagi hari. Contoh: أَصْبَحَتِ الشَّجَرَةُ مُثْمِرَةً

اَضْحى , menunjukkan waktu pagi (dhuha). Contoh: أَضْحَى المُهَنْدِسُونَ مُهْتَمِّينَ بِعَمَلِهِمْ

ظَلَّ , menggambarkan makna waktu siang hari. Contoh: ظَلَّ العَامِلُ مُكِبًّا عَلَى عَمَلهِ

بَاتَ , menunjukkan arti waktu malam hari. Contoh: بَاتَ النَّجْمُ لامِعًا

صَارَ , menggambarkan keadaan tertentu yang berubah menjadi keadaan lain. Contoh: صارَ القُطْنُ نَسِيْجًا

لَيْسَ , memggambarkan arti tiada (meniadakan). Contoh: لَيسَ النَّجَاحُ سَهْلًا

مَازَالَ , berarti tidak terputus. Contoh: مَا زَالَ الطِّفْلُ نَائِمًا

مَاانْفَكَ , مَافَتِئَ , مَابَرِحَ , مَادَامَ , sama seperti sebelumnya, yaitu berarti tidak tidak terputus.
Contoh: مَا انْفَكَّ الطِّفْلُ نَائِمًا , مَا فَتِئَ الطِّفْلُ نَائِمًا , مَا بَرِحَ الطِّفْلُ نَائِمًا , لَنْ يَنتَصِرَ العَدُوُّ مَا دامَ التَّعَاوُنُ قَائِمًا

Sebenarnya, tidak hanya itu. Semua lafadz thassil dari tashrif kaana dan teman-temannya juga termasuk amil yang dihukumi seperti kaana.

Pembagian Kaana dan Saudaranya

Pembagian ini kita lihat dari segi tashrifnya. Dalam hal ini, kaana terbagu menjadi tiga macam, yaitu mutasharrif tam, naqish, dan jamid. Berikut penjabarannya secara singkat:

Mutasharrif tam

Apa itu mutasharrif tam? Yaitu suatu fiil yang nashikhah (amil kaana dan kawannya) yang mendatangkan fiil amar dan mudhari’. Amalnya hampir sama dengan fiil madhi dan bisa diawali dengan huruf nafi.

Amil tersebut antara lain: كَانَ , اَصْبَحَ , اَضْحى , ظَلَّ , امسى , بَاتَ , صَارَ

Mutasharrif naqish

Selanjutnya adalah mutasharrif naqish. Tashrif dari fiil ini hanya berupa dua bentuk atau polas saja, yaitu amar dan mudhari’ atau madhi dan kudhari’.

Amil kaana beserta saudranya yang masuk dalam golobgan mutsharrif naqish adalah yang berupa madhi dan mudhari’. Amar tidak termasuk. Contohnya adalah:

مَازَالَ , مَابَرِحَ , مَاانْفَكَ , مَافَتِئَ
Amil-amil tersebut didahului dengan huruf nafi.

Jamid

Yang terakhir adalah jamid, yaitu fiil yang hanya berupa satu bentuk. Bentuk bentuk tersebut bisa amar, mudhari, atau madhi saja. Sementara, kaana yang masuk sebagai jamid hanya berupa madhi, yaitu: لَيْسَ dan مَادَامَ

Itulah penjelasan tentang kaana dan saudaranya. Selanjutnya, InSyaa Allah akan dibahas tentang inna, dhonna, dan saudaranya. Semoga bermanfaat.

Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *