Bahasa Arab

Fiil Ruba’i Mulhaq dan Contohnya

Fiil ruba’i mulhaq merupakan jenis wazan lain dari fiil ruba’i. Sebagaimana wazan sebelumnya, fiil ini juga ada yang mujarrad dan ada pula yang mazid. Lalu, apa yang menjadi ciri khusus dari mulhaq ruba’i?

Sebagaimana bab-bab awal, kalimah ini juga berupa fiil madhi. Yang membedakan adalah jumlah huruf ziyadah beserta polanya. Agar tidak bingung, simak pembahasan di bawah ini!

Pengertian Fiil Ruba’i Mulhaq

Kata mulhaq berhubungan dengan kata ilhaq. Ilhaq sendiri merupakan tambahan huruf dalam suatu lafadz/kalimah dengan tujuan agar lafadz tersebut memiliki kesamaan dengan kalimah lain. Tentu saja kesamaan tersebut mulai dari segi pola, sukun, harakat, dan tashrifnya.

Jadi, Fiil ruba’i mulhaq adalah kalimah yang teridiri atas empat huruf dengan rincian tiga huruf adalah asli dan yang satu adalah ilhaq. Umumnya, mulhaq ruba’i mengikuti lafadz دَخْرَجَ .

Contoh: جَهْوَرَ dan قَلْنَسَ . Asalnya adalah جَهَرَ dan قَلَسَ .
جَهَرَ mendapat tambahan wawu, sementara قَلَسَ mendapat tambahan nun. Sehingga, ketika dibaca, polanya sama dengan دَخْرَجَ .

Pembagian Fiil Ruba’i Mulhaq

Ada beberapa pendapat terkait pembagian ruba’i mulhaq. Ulama’ Basrah menyebutkan bahwa hanya ada enam wazan dari fiil tersebut. Di antaranya adalah فَعْلَلَ , فَوْعَلَ , فَيْعَلَ , فَعْوَلَ , فَعْيَلَ , dan فَعْلَى .

Ulama Kuffah memiliki pendapat yang berbeda. Mereka mengatakan bahwa ada dua tambahan bab lagi sehingga menjadi delapan wazan. Dua wazan tambahan tersebut yaitu فَعْنَلَ dan فَلْفَلَ .

Sementara, dalam Amtsilatut Tashrifiyah dijelaskan bahwa ada tujuh bab mulhaq ruba’i. Bab tersebut sesuai dengan yang disebutkan sebelumnya, kecuali wazan فَلْفَلَ .

Pendapat ini sama dengan penjelasan dalam Mizanul Adab oleh Al-Fadhil Al-Ashom. Tujuh bab tersebut antara lain:

Wazan Fiil Ruba’i Mulhaq Fa’lala Yufa’lilu (فَعْلَلَ – يُفَعْلِلُ)

Wazan ini merupakan fiil madhi yang tersusun atas empat huruf. Satu dari empat huruf tersebut berupa ilhaq yang mana sejenis/mirip dengan lam fiil.

Semua lafadz di bab ini berbentuk muta’addi. Wazannya yaitu فَعْلَلَ – يُفَعْلِلُ – فَعْلَلَةً .
Contoh: جَلْبَبَ

Yang menduduki posisi lam fiil adalah hutuf ba’. Maka, huruf ilhaqnya juga berupa ba’.

Arti dati lafadz جَلْبَبَ adalah mengambil atau menarik. Kalimah tersebut bisa menjadi muta’addi dari segi lafadz dan makna maupun makna saja. Contoh:
Muta’addi segi makna dan lafadz -> جَلْبَبَ زَيْدٌ الْمَالَ
Muta’addi segi makna -> جَلْبَبَ زَيْدٌ

Wazan Fiil Ruba’i Mulhaq Fau’ala Yufau’ilu (يُفَوْعِلُ – فَوْعَلَ)

Wazan ini mendapat tambahan huruf wawu yang terletak di antara fa dan ain fiil. Secara lengkap, polanya adalah فَوْعَلَ – يُفَوْعِلُ – فَوْعَلَةً . Lafadz tersebut tidak ada yang muta’addi. Semuanya berbentuk lazim.
Contoh: حَوْقَلَ زَيْدٌ

Fay’ala Yufay’ilu ( يُفَيْعِلُ – فَيْعَلَ )

Huruf ziyadahnya berupa ya’. Letaknya yakni di antara fa dan ain fiil. Contoh mauzunnya adalah بَيْطَرَ . Lafadz tersebut berupa muta’addi sesuai pola wazan.

Fa’wala Yufa’wilu

Letak huruf ziyadah berada di tengah hurruf ain dan lam fiil yang mana berupa wawu. Contohnya adalah جَهْوَرَ yang artinya mengeraskan (bacaan).

Fa’yala Yufa’yilu

Pola wazan ini sama dengan wazan sebelumnya. Yang membedakan hanya huruf tambahannya, yaitu berupa ya’. Contoh mauzun: عَثْيَرَ

Fa’la Yufa’li ( يُفَعْلِى – فَعْلَى )

Tambahan huruf pada bab ini tidak lagi di awal atau di tengah, tetapi di akhir lafadz setelah lam fiil. Hurufnya berupa ya’. Contoh: سَلْقَيْتُ

Fa’nala Yufa’nilu ( يُفَعْنِلُ – فَعْنَلَ )

Di antara ain dan lam fiil terdapat nun sebagai huruf ziyadah. Lafadz wazan ini berbentuk muta’addi dengan pola فَعْنَلَ , يُفَعْنِلُ , فَعْنَلَةً . Contoh: قَلْنَسَ

Jika mengacu pada pendapat ulama basroh, bab ini tidak tergolong mulhaq ruba’i. Sebaliknya, ini termasuk ruba’i mujarrad.

Bagaimana? Sebenarnya, sangat mudah memahami wazan dari Fiil ruba’i mulhaq. Yang pasti, kita harus hapal dan paham polanya. Semoga bermanfaat.

Sebelumnya

7 Jurusan Sepi Peminat di UPN Surabaya, Potensi Karirnya Keren

Selanjutnya

Kaana dan Saudaranya Beserta Pengamalannya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Samudrapikiran.com