Daftar Isi:
Samudrapikiran.com – Mandi wajib merupakan kewajiban bagi setiap Muslim yang mengalami hadas besar agar dapat kembali dalam keadaan suci. Tata cara mandi wajib ini harus dilakukan dengan benar sesuai tuntunan syariat Islam.
Karena kesempurnaan mandi wajib sangat berpengaruh terhadap sah atau tidaknya ibadah yang dilakukan setelahnya, seperti sholat dan membaca Al-Qur’an.
Bagi pria, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menjalankan mandi wajib, baik dari niat hingga tata caranya, agar ibadah yang dilakukan menjadi sah dan diterima oleh Allah SWT.
Pentingnya Memahami Tata Cara Mandi Wajib
Mengetahui tata cara mandi wajib yang benar sangat penting karena kesempurnaan mandi wajib mempengaruhi sah atau tidaknya ibadah yang dilakukan setelahnya.
Jika mandi wajib tidak dilakukan sesuai dengan tuntunan syariat, maka ibadah seperti sholat yang dikerjakan menjadi tidak sah. Oleh karena itu, setiap Muslim, khususnya pria, perlu memahami tata cara mandi wajib yang benar.
Niat Mandi Wajib
Sebelum memulai mandi wajib, seorang Muslim harus membaca niat terlebih dahulu. Niat ini merupakan bentuk kesungguhan hati dalam melaksanakan ibadah dan dilakukan dalam hati tanpa perlu diucapkan secara keras. Berikut adalah beberapa bacaan niat mandi wajib yang bisa diucapkan oleh pria:
- Niat untuk Menghilangkan Junub:
نَوَيْتُ الغُسْلَ لِرَفْعِ الجِنَابَةِ
Arab-Latin: Nawaitul ghusla li raf'il janabati.
Artinya: Saya berniat mandi untuk menghilangkan junub.
- Niat untuk Menghilangkan Hadas Besar:
نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ الْحَدَثِ اْلاَكْبَرِ فَرْضًا للهِ تَعَالَى
Arab-Latin: Nawaitul ghusla liraf'il hadatsil akbari fardhan lillahi ta'ala.
Artinya: Dengan menyebut nama Allah, aku niat mandi untuk menghilangkan hadas besar, fardhu karena Allah ta'ala.
Tata Cara Mandi Wajib yang Benar
Berikut ini adalah tata cara mandi wajib yang harus diikuti oleh pria agar mandi yang dilakukan sah dan sesuai dengan tuntunan syariat Islam:
- Membaca Niat Mandi Wajib
Sebelum memulai mandi, penting untuk membaca niat dalam hati agar mandi yang dilakukan bernilai ibadah. - Membasuh Kedua Tangan
Basuh kedua telapak tangan sebanyak tiga kali, dimulai dari tangan kanan kemudian tangan kiri. Ini bertujuan untuk membersihkan tangan dari kotoran sebelum melanjutkan proses mandi. - Membersihkan Area Kemaluan
Area kemaluan harus dibersihkan dari segala bentuk kotoran atau najis yang menempel. Hal ini sangat penting karena area tersebut merupakan salah satu sumber hadas besar. - Berwudhu Seperti Sebelum Sholat
Lakukan wudhu seperti biasa sebelum sholat, dimulai dari membasuh muka, tangan, mengusap kepala, hingga mencuci kaki. Wudhu ini dilakukan untuk menyucikan diri sebelum menyiram seluruh tubuh. - Menyela Pangkal Rambut
Dalam hadis riwayat At-Tirmidzi, khusus untuk pria, dianjurkan untuk menyela pangkal rambut dengan jari-jari yang sudah dibasahi air. Ini dilakukan agar air meresap sampai ke kulit kepala. Sedangkan untuk wanita, tidak perlu melakukan hal ini. - Menyiram Kepala Sebanyak Tiga Kali
Siram kepala dengan air sebanyak tiga kali, dimulai dari sisi kanan, kiri, kemudian tengah. Pastikan air membasahi seluruh bagian kepala hingga ke akar rambut. - Mengguyur Seluruh Tubuh
Guyur seluruh tubuh dari sisi kanan terlebih dahulu, kemudian dilanjutkan dengan sisi kiri. Pastikan tidak ada satu bagian tubuh pun yang terlewat dari siraman air. - Mencuci Kedua Kaki
Terakhir, cuci kedua kaki hingga bersih, dimulai dari kaki kanan kemudian kaki kiri.
Doa Setelah Mandi Wajib
Setelah selesai melaksanakan mandi wajib, disunnahkan untuk membaca doa berikut sebagai penutup rangkaian ibadah mandi wajib:
أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ. اللَّهُمَّ اجْعَلْنِى مِنَ التَّوَّابِينَ وَاجْعَلْنِى مِنَ الْمُتَطَهِّرِينَ
Asyhadu allaa ilaaha illallah wahdahu laa syariika lahu. Wa asyhadu anna Muhammadan Abduhu wa rasuluhu. Allahumma-j alnii minat tawabinna waj alnii minal mutathohiirina waj alnii min ibadati shalihin.
Artinya: “Aku bersaksi tiada Tuhan melainkan Allah dan tidak ada yang menyekutukan bagi-Nya. Dan aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah hamba-Nya dan utusan-Nya. Ya Allah jadikanlah aku orang yang ahli tobat, dan jadikanlah aku orang yang suci dan jadikanlah aku dari golongan orang-orang yang saleh.”
Kesimpulan
Mandi wajib adalah bagian dari ibadah yang sangat penting dalam kehidupan seorang Muslim. Mengetahui dan memahami tata cara mandi wajib dengan benar tidak hanya memastikan bahwa ibadah yang dilakukan sah, tetapi juga membawa ketenangan batin karena telah mengikuti tuntunan agama secara benar.
Pastikan untuk selalu melaksanakan mandi wajib dengan cara yang sesuai syariat agar setiap ibadah yang dilakukan bernilai di hadapan Allah SWT.