Tata cara sholat hajat sama dengan tata cara sholat lainnya. Sholat hajat sendiri adalah sholat sunnah yang dijalankan dengan harapan agar Allah mengabulkan hajat atau keinginan kita. Memang, dalam setiap sholat, kita memanjatkan doa agar Allah mengijabah yang kita hajatkan. Hanya saja, sholat hajat ini dikhususkan untuk terkabulnya hajat tertentu. Lalu, bagaimana cara melakukannya? Berikut penjelasannya:
Tata Cara Sholat Hajat
Secara umum, kita mengetahui bahwa jumlah rakaat sholat hajat adalah dua. Namun sebenarnya, kita juga bisa menjalankannya lebih dari dua rakaat. Hal ini sudah dijelaskan oleh Al-Ghazali dalam kitabnya Ihya Ulumuddin. Beliau menjelaskan bahwasannya sholat hajat bisa dilaksanakan sebanyak 2 hingga 12 rakaat. Artinya, kita bisa menjalankannya sesuai kemampuan kita.
Lantas, bagaimana dengan waktu pelaksanaannya? Sebagaimana sholat tahajjud, sholat hajat juga termasuk qiyamul lail. Maka, sholat hajat dapat dilaksanakan pada malam hari (sepertiga malam) dan itu tentu jauh lebih afdhol dibanding waktu lainnya.
Meski begitu, kita tetap bisa menjalankannya sepanjang waktu. Hanya saja, ada beberapa waktu terlarang untuk sholat hajat yang dikutip dari Al-‘Allamfii Syarh Bulugh Al-Maram. Di antaranya adalah:
- Waktu shubuh hingga matahari terbit dan meninggi (kurang lebih 15 menit setelah terbit).
- Ketika matahari berada di atas kepala hingga tergelincir ke barat.
- Waktu ashar hingga matahari tenggelam.
Untuk tata cara sholat hajat tidak berbeda dengan sholat wajib dan sunnah lainnya. Kita menjalankannya mulai dari niat, takbiratul ihram, sampai tahiyat akhir (tergantung rakaat). Yang pasti, tentu kita harus memenuhi syarat sah sholat sebagaimana mestunya. Misalnya, suci, menutup aurat, menghadap qiblat, dan sebagainya.
Lantas, bagaimana cara melaksanakan sholat hajat? Caranya seperti sholat pada umumnya. Hanya saja, ada anjuran khusus setelah membaca surat Al-Fatihah dalam takbirotul ihrom baik di rokaat pertama maupun ke dua. Di rokaat pertama, kita dianjurkan membaca surah Al-Kafirun tiga kali. Sementara, di rokaat ke dua diutamakan membaca surah Al-Ikhlas tiga kali.
Setelah selesai sholat, kita tentu harus zikir dan berdoa, memanjatkan hajat kita agar diijabah. Dalam hal ini, poin selanjutnya akan memerinci lebih detail.
Doa Usai Melaksanakan Sholat Hajat
Apapun bentuk dan hukum sholat, tidak baik jika langsung beranjak usai menjalankannya. Kita harus melanjutkannya dengan bacaan wirid, zikir, dan doa. Begitupun dengan sholat hajat yang memiliki doa khusus. Meski begitu, bacaan wirid dan zikir dalam sholat hajat tidak berbeda dengan bacaan zikir dan wirid lainnya. Berikut detailnya:
Istighfar
Pertama, kita beristighfar sebanyak 100 kali sebagaimana yang tertulis dalam kitab Tajul jamil-lil-ushul. Lafadz istighfarnya yaitu:
“Astagfirullaha Rabbi min kulli dzanbin wa atuubu ilaihi.”
Artinya : “Aku memohon ampunan kepada Allah Tuhanku, dari dosa-dosa dan aku bertaubat kepada-Mu.”
Sholawat Nabi
Selanjutnya adalah, membaca Sholawat Nabi yang mana kita juga harus membacanya sebanyak 100 kali, yaitu :
“Allahumma sholli ‘alaa muhammadin sholatar-ridho wardho ‘an ashaabihir-ridhar-ridhaa.”
Artinya : “Yaa Allah, berilah karunia kesejahteraan atas junjungan kami Nabi Muhammad, kesejahteraan yang diridhoi dan ridhoilah dari pada sahabat-sahabat sekalian.”
Doa Sholat Hajat
Yang terakhir adalah melantunkan doa sholat hajat yang sangat mustajab. Dikutip dari kita Al-Adzkar karya Imam Nawawi RA, berikut doa yang dapat kita baca setelah sholat hajat:
لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ الحَلِيْمُ الكَرِيْمُ ، سُبْحَانَ اللهِ رَبِّ العَرْشِ العَظِيْم ، الحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ العَالَمِيْنَ ، أَسْأَلُكَ مُوْجِبَاتِ رَحْمَتِكَ ، وَعَزَائِمَ مَغْفِرَتِكَ ، وَالغَنِيْمَةَ مِنْ كُلِّ بِرٍّ ، وَالسَّلَامَةَ مِنْ كُلِّ إِثْمٍ ، لَا تَدَعْ لِي ذَنْبًا إِلَّا غَفَرْتَهُ ، وَلَا هَمًّا إِلَّا فَرَّجْتَهُ ، وَلَا حَاجَةً هِيَ لَكَ رِضًا إِلَّا قَضَيْتَهَا يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ
Artinya :
“Tiada Tuhan selain Allah yang maha lembut dan maha mulia. Maha suci Allah, penjaga Arasy yang agung. Segala puji bagi Allah, Tuhan alam semesta. Aku mohon kepada-Mu bimbingan amal sesuai rahmat-Mu, ketetapan ampunan-Mu, kesempatan meraih sebanyak kebaikan, dan perlindungan dari segala dosa. Janganlah Kau biarkan satu dosa tersisa padaku, tetapi ampunilah. Jangan juga Kau tinggalkanku dalam keadaan bimbang, karenanya bebaskanlah. Jangan pula Kau terlantarkan aku yang sedang berhajat sesuai ridha-Mu karena itu penuhilah hajatku. Hai Tuhan yang maha pengasih dan penyayang.”
Itulah tata cara sholat hajat berserta doanya. Yakinlah, setiap hajat akan dikabulkan Allah jika kita bersungguh-sungguh meminta dan ridho akan segala takdirnya. Wallahu a’lam.