Tahukah Anda bagaimana tata cara sholat tahajud? Well, salah satu amalan sunnah yang sangat dianjurkan oleh Nabi Muhammad SAW adalah sholat tahajud. Sholat tahajut dianggap sangat istimewa sehingga rugi sekali jika tidak menjalankannya meskipun hukumnya sunnah. Kenapa demikian? Karena dengan sholat sunnah ini, Allah akan meninggikan derajat di mataNya.

Umat islam seringkali menyebutnya sebagai qiyamul lail. Ini karena waktu pengerjaannya adalah di sepertiga malam (ketika terbangun dari tidur) hingga sebelum subuh. Ada penjelasannya dalam Al-Qur’an mengenai hal tersebut, yaitu pada surah Al-Isro’ ayat 79.

Waktu Mustajab untuk Sholat Tahajud

Pada dasarnya, ada beberapa waktu mustajab untuk melakukan tahajud. Berikut adalah waktu-waktu yang sangat disarankan:

  • Setelah isya’ hingga pukul 22.00
  • Pukul 22.00 hingga 01.00 (dini hari)
  • Pukul 01.00 hingga sebelum subuh

Sholat tahajud memiliki beberapa keutamaan. Di antaranya adalah:

  • Tahajud merupakan sholat yang utama dan istimewa setelah sholat wajib
  • Tahajud lebih utama dibandingkan sholat-sholat sunnah lain yang dilaksanakan pada siang hari
  • Tahajud menjadi media untuk menghapus kesalahan dan dosa
  • Menjadi media (jembatan) untuk menuju ke surga
  • Orang yang rajin tahajud, doa serta hajatnya lebih mudah dikabulkan
  • Dan banyak keistimewaan lainnya

Rakaat dan Bacaan Surat Sholat Tahajud

Seperti yang sudah disinggung di poin sebelumnya, tahajud bisa dilaksanakan saat kita terbangun dari tidur (malam). Lantas, bagaimana dengan jumlah rakaatnya? Tidak ada ketentuan atau batas maksimal. Yang jelas, kita dianjurkan untuk mengisi malam dengan sholat sunnah tahajud 2 rakaat (atau lebih).

Untuk bacaan tahajud pun tidak ada ketentuannya. Sebagaimana sholat wajib, kita bisa membaca surah lain dalam Al-Qur’an setelah membaca surah Al-Fatihah. Kita bebas memilih surah panjang maupun pendek.

Namun, Al-Habib Abdullah Al-Haddad memyarankan untuk membaca surah dari awal hingga akhir (per harinya). Dengan begitu, kita sama dengan mengkhatamkan Al-Qur’an. Jika rutin tahajud, kita bisa khatam setiap bulan (40 hari).

Tata Cara dan Doa Sholat Tahajud

Tata cara sholat tajajud tidak beda dengan sholat wajib dan sunnah lain. Yang membedakan adalah niat serta do’a khusus tahajud. Berikut adalah caranya:

Melafalkan niat tahajud

Bagaimana niatnya? Yakni membaca:
أُصَلِّيْ سُنَّةَ التَهَجُّدِ رَكْعَتَيْنِ لِلّٰهِ تَعَالَى
Niat ini diucapkan dengan mantap di hati bersamaan dengan takbiratul ihram.

Membaca Al-Fatihah dan surah pendek/panjang

Setelah takbiratul ihram, kita bisa membaca Al-Fathihah lalu dilanjut dengan surah lain. Setelah itu, kita ruku’ dan seterusnya sebagaimana urutan sholat pada umumnya.

Do’a tahajud

Sebenarnya, kita bisa membaca do’a apapun usai sholat, khususnya memohon agar hajat terkabul. Namun, ada baiknya jika kita juga membaca doa khusus setelah sholat tahajud. Berikut doanya:
اَللهم رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ قَيِّمُ السَّمَوَاتِ وَاْلأَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ. وَلَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ مَلِكُ السَّمَوَاتِ واْلأَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ. وَلَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ نُوْرُ السَّمَوَاتِ وَاْلأَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ. وَلَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ الْحَقُّ، وَوَعْدُكَ الْحَقُّ، وَلِقَاءُكَ حَقٌّ، وَقَوْلُكَ حَقٌّ، وَالْجَنَّةُ حَقٌّ، وَالنَّارُ حَقٌّ، وَالنَّبِيُّوْنَ حَقٌّ، وَمُحَمَّدٌ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حَقٌّ، وَالسَّاعَةُ حَقٌّ. اَللهم لَكَ أَسْلَمْتُ، وَبِكَ آمَنْتُ، وَعَلَيْكَ تَوَكَّلْتُ، وَإِلَيْكَ أَنَبْتُ، وَبِكَ خَاصَمْتُ، وَإِلَيْكَ حَاكَمْتُ، فَاغْفِرْ لِيْ مَا قَدَّمْتُ وَمَا أَخَّرْتُ وَمَا أَسْرَرْتُ وَمَا أَعْلَنْتُ وَمَا أَنْتَ أَعْلَمُ بِهِ مِنِّي. أَنْتَ الْمُقَدِّمُ وَأَنْتَ الْمُؤَخِّرُ لآ اِلَهَ إِلَّا أَنْتَ. وَلَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللهِ

Artinya, “Ya Allah, Tuhan kami, segala puji bagi-Mu, Engkau penegak langit, bumi, dan makhluk di dalamnya. Segala puji bagi-Mu, Engkau penguasa langit, bumi, dan makhluk di dalamnya. Segala puji bagi-Mu, Engkau cahaya langit, bumi, dan makhluk di dalamnya. Segala puji bagi-Mu, Engkau Maha Benar. Janji-Mu benar. Pertemuan dengan-Mu kelak itu benar. Firman-Mu benar adanya. Surga itu nyata. Neraka pun demikian. Para nabi itu benar. Demikian pula Nabi Muhammad ﷺ itu benar. Hari Kiamat itu benar. Ya Tuhanku, hanya kepada-Mu aku berserah. Hanya kepada-Mu juga aku beriman. Kepada-Mu aku pasrah. Hanya kepada-Mu aku kembali. Karena-Mu aku rela bertikai. Hanya pada-Mu dasar putusanku. Karenanya ampuni dosaku yang telah lalu dan yang terkemudian, dosa yang kusembunyikan dan yang kunyatakan, dan dosa lain yang lebih Kau ketahui ketimbang aku. Engkau Yang Maha Terdahulu dan Engkau Yang Maha Terkemudian. Tiada Tuhan selain Engkau. Tiada daya upaya dan kekuatan selain pertolongan Allah.”

Itulah penjelasan mengenai tata cara sholat tahajud beserta doanya. Selain sholat sunnah, ada baiknya kita juga mengamalkan sayyidul istighfar untuk mendapatkan ampunannya. Semoga bermanfaat!

Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *