Cara Menjamak Sholat Fardhu Saat Perjalanan Jauh

Cara menjamak sholat fardhu sering dipertanyakan oleh orang-orang yang bepergian jauh. Tujuannya adalah agar dapat melakukan aktivitas dengan tenang, tanpa tergesa-gesa khususnya saat berada di kendaraan.

Islam sendiri sangat mempermudah segala urusan pemeluknya, khusunya ibadah. Salah satunya yaitu menjamak sholat sebagai bentuk keringanan bagi kita yang hendak atau sedang melakukan perjalan jauh.

Menjamak artinya mengumpulkan dua sholat wajib dalam satu waktu. Misalnya, menjamak sholat Dzhuhur dan Ashar dengan melaksanakan keduanya di waktu Dzuhur.

Lantas, apakah semua sholat fardhu bisa dijamak? Jawabannya adalah tidak. Kita hanya bisa menjamak sholat Dzhuhur dengan Ashar dan sholat Maghrib dengan Isya.

Untuk pelaksanannya, kita bisa melakukan jamak taqdim (menjamak di waktu sholat pertama) atau jamak ta’khir (menjamak di waktu sholat ke dua). Misalnya, melaksanakan sholat Dzhuhur dan Ashar di waktu Dzhuhur sekaligus adalah bentuk dari jamak taqdim. Sementara, jika melakukannya di waktu Ashar, maka dinamakan jamak ta’khir.

Berikut adalah penjelasan mengenai tata cara menjamak sholat fardhu baik taqdim maupun ta’khir.

Jamak Taqdim

Syarat yang harus kita penuhi untuk menjamak taqdim sholat fardhu ada empat, yaitu:

Tartib

Kita harus mendahulukan sholat yang pertama dibanding yang ke dua. Misalnya, kita hendak menjamak taqdim sholat Maghrib dan Isya, maka yang harus kita dahulukan adalah sholat Maghrib.

Niat

Niat jamak sholat dilafalkan ketika kita hendak melaksanakan sholat yang pertama. Sebagaimana umumnya, kita melafalkan niat tersebut bersamaan dengan takbiratul ihram. Hukumnya adalah sunnah.

Di bawah ini adalah lafal niat jamak taqdim sholat Dzhubur dengan Ashar dan Maghrib dengan Isya:

أُصَلِّى فَرْضَ الظُّهْرِ أَرْبَعَ رَكَعَاتٍ مَجْمُوْعًا بِالْعَصْرِ جَمْعَ تَقْدِيْمٍ لِلهِ تَعَالَى
Artinya: Saya niat shalat fardhu Dzuhur empat rakaat dijamak bersama Ashar dengan jamak taqdim karena Allah Taala.

أُصَلِّى فَرْضَ المَغْرِبِ ثَلَاثَ رَكَعَاتٍ مَجْمُوْعًا بِالعِشَاءِ جَمْعَ تَقْدِيْمٍ لِلهِ تَعَالَى

Artinya: Saya niat shalat fardhu Maghrib tiga rakaat dijamak bersama Isya dengan jamak taqdim karena Allah Taala.

Berurutan (Muwalat)

Hal ini berhubungan dengan urutan dan jarak sholat. Antara sholat pertama dan ke dua, kita tidak boleh menjedanya terlalu lama sebagaimana kebiasaan yang berlaku (‘urf). Jadi, usai salam sholat pertama, maka kita harus segera takbir lagi untuk melanjutkan sholat yang ke dua.

Dalam perjalan

Jamak taqdim boleh dilakukan ketika masih berada dalam perjalanan. Jadi, kita melaksanakan sholat tersebut, khususnya yang ke dua saat masih menempuh perjalanan jauh.

Jamak Ta’khir

Sebagaimana jamak taqdim, jamak ta’khir juga memiliki syarat tertentu. Di antaranya adalah:

Niat

Kita harus mengucapkan niat jamak ta’khir saat menjalankan sholat pertama. Berikut niatnya baik jamak ta’khir sholat Dhuhur dengan Ashar maupun Maghr8b dengan

أُصَلِّى فَرْضَ الظُّهْرِ أَرْبَعَ رَكَعَاتٍ مَجْمُوْعًا بِالْعَصْرِ جَمْعَ تأخِيْرٍلِلهِ تَعَالَى
Artinya: Saya niat shalat fardlu Dhuhur empat rakaat dijamak bersama Ashar dengan jamak ta’khir karena Allah Taala.

أُصَلِّى فَرْضَ المَغْرِبِ ثَلَاثَ رَكَعَاتٍ مَجْمُوْعًا بِالعِشَاءِ جَمْعَ تأخِيْرٍلِلهِ تَعَالَى
Artinya: Saya niat shalat fardlu Maghrib tiga rakaat dijamak bersama Isya dengan jamak ta’khir karena Allah Taala.

Dalam perjalanan

Sama halnya dengan jamak taqdim, kita bisa menjamak sholat ketika kita masih dalam perjalanan.

Jadi, pada dasarnya jamak taqdim dan ta’khir adalah sama. Yang membedakan adalah waktu pelaksanannya saja, antara di waktu shilat pertama dan ke dua. Yang harus diingat adalah menjamak sholat boleh dilakukan apabila perjalanan yang kita tempuh mencapai 16 farsakh atau 2 marhalah (82 km) atau lebih.

Itulah penjelasan mengenai cara menjamak sholat fardhu. Semoga bermanfaat!