Kajian Islam

Kisah Unik Bahlul Al-Majnun, Wali yang Dianggap Gila

Samudra Pikiran – Abu Wahid Buhlul ibn Umar ibn Al-Mughirah Al-Majnun atau yang disebut Buhlul Al-Majnun adalah seorang wali Allah yang dianggap gila oleh masyarakat Kufah.

Tidak diketahui secara pasti kapan ia lahir, ia meninggal dunia pada tahun 190 H. Berikut ada beberapa kisah tentang Bahlul Al-Majnun.

Kecerdasan Buhlul

Walaupun Bahlul Al-Majnun dianggap gila (majnun) namun sesungguhnya ia tidak lah gila, malah ada salah satu kisah mengenainya kecerdasannya.

Al-Hasan Ar-Razi berkata, pada suatu hari Buhlul melewati sekelompok orang yang sedang bersantai di bawah pohon. Mereka berjumlah sepuluh orang dan saling berbisik satu sama lain.

“Mari kita mengolok-olok Buhlul.” Ucap salah satu dari mereka. Buhlul mendengar perkataan mereka dan mendangi mereka.

“Wahai Buhlul! Maukah kamu memanjat pohon ini, kamu akan mendapatkan sepuluh dirham dari kami.”

“Ya saya mau.” Jawab Buhlul. Mereka pun memberi Buhlul sepuluh dirham lalu Buhlul menyimpannya di kantong bajunya sambil menoleh kepada mereka dan berkata.

“Tolong ambilkan tangga.” Pinta Buhlul kepada mereka.

“Itu tidak termasuk dalam syarat.” Jawab mereka.

Buhlul menjawab “Itu syaratku yang tidak terdapat di syarat kalian.

Buhlul ditanya tentang kedermawanan di dunia dan akhirat

Ismail ibn Abdurrahman Al-Kufi berkata “Saya ditemui oleh Buhlul Al-Majnun.”

Ia berkata “Saya punya pertanyaan kepada anda.”

Saya menjawab “Silahkan.”

“Apakah kedermawanan itu?” Tanyanya.

“Pencurahan dan pemberian.” Jawab saya.

“Itu kedermawanan di dunia. Lalu apa kedermawanan di akhirat?” Timpalnya

Saya menjawab “Bersegera dalam ketaatan kepada Allah Swt.”

“Apakah Anda mengharapkan balasan dari-Nya?”

“Ya, satu dibalas dengan sepuluh. Menurut Anda bagaimana?” Aku berbalik bertanya kepadanya.

Buhlul menjawab “Jangan sampai terbersit di hati Anda keinginan sesuatu pun dari-Nya.”

Baca juga: 4 Hal yang Perlu Dipersiapkan Sebelum Dihisab

Kisah Buhlul dengan seorang Amir Kufah

Bakkar ibn Amir al-Bashri berkata “Kami dikabari oleh salah seorang penduduk Kufah bahwa salah satu Amir di sana mendapatkan anak perempuan.

Hal itu membuat sang Amir sedih sehingga menyebabkannya enggan makan dan menutup diri dari manusia.”

Buhlul yang mengetahui hal itu langsung mendatangi penjaganya dan berkata.

“Izinkan saya pergi menumui Amir.”

“Tahukah kamu bahwa Amir sedang berduka sekarang?”

“Apa penyebab kesedihannya?” Tanya Buhlul kepada penjaga.

“Istri beliau melahirkan anak perempuan.” Jawab penjaga.

“Inilah waktuku untuk menjenguknya.” Lalu pengawal pun mengizinkannya untuk masuk. Ketika Buhlul sedang berhadapan dengan sang Amir, Buhlul bertanya.

“Wahai  Amir apa yang membuat Anda bersedih? Apakah Anda terkejut kepada mahluk yang Allah hadiahkan kepada Anda? Apakah Anda senang bila posisi bayi itu ditempati oleh lelaku sepertiku?”

Sang Amir tersenyum lalu berkata “Sialan, kamu telah membuatku senang. Kemudian sang Amir mau menyantap makanan dan mau untuk berjumpa dengan orang-orang.       

Sumber: kitab Uqala’ Al-Majanin karangan Abu Al-Qasim An-Naisaburi.

Sebelumnya

7 Bahaya Membeli dan Memakai Baju Thrift, Salah Satunya Sebabkan Penyakit!

Selanjutnya

Cara Dapat Barang Grosir Dari Tangan Pertama

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Samudrapikiran.com