Isim Mustanna adalah salah satu jenis isim dalam bahasa Arab yang menunjukkan makna dua atau sepasang. Dan Isim Mustanna berasal dari kata “istanna” yang artinya “menjadi dua”. Isim Mustanna biasanya dibentuk dengan menambahkan huruf alif dan nun (ان) di akhir isim asalnya. Selain itu, Isim Mustanna termasuk dalam kategori isim jamak takshir, yaitu isim jamak yang tidak mengikuti pola tertentu.
Ciri-Ciri Isim Mustanna
Isim Mustanna memiliki beberapa ciri-ciri sebagai berikut:
- Isim Mustanna selalu berjumlah dua, tidak lebih dan tidak kurang.
- Isim Mustanna selalu berjenis kelamin sama, baik laki-laki maupun perempuan.
- Isim Mustanna selalu berstatus marfu, yaitu berakhir dengan dhammah (ُ) atau alif (ا) jika berjumlah tiga huruf atau lebih.
- Isim Mustanna selalu berstatus nakirah, yaitu tidak memiliki al (ال) di awalnya.
- Isim Mustanna selalu berstatus mabni, yaitu tidak berubah-ubah akhirannya karena i’rab.
Contoh Isim Mustanna
Berikut adalah beberapa contoh isim mustanna beserta artinya:
- طالبان (thaliban): dua siswa
- مدرسان (mudarrisan): dua guru
- كتابان (kitaban): dua buku
- بيتان (baitan): dua rumah
- قلمان (qalaman): dua pena
- نجمان (najman): dua bintang
- شمسان (syamsan): dua matahari
- قمران (qamaran): dua bulan
- عينان (ainan): dua mata
- أذنان (udzunan): dua telinga
Cara Menggunakan Isim Mustanna
Berikut adalah beberapa langkah yang dapat membantu Kamu menggunakan Isim Mustanna dengan benar:
1. Mengetahui bentuk dan pembentukan Isim Mustanna
Isim Mustanna biasanya dibentuk dengan menambahkan alif dan nun (ان) di akhir isim asalnya jika isim tersebut berstatus marfu, yaitu berakhir dengan dhammah (ُ) atau alif (ا) jika berjumlah tiga huruf atau lebih. Contohnya: طالب (thalib) menjadi طالبان (thaliban), dua siswa.
Jika isim tersebut berstatus nashob atau jer, yaitu berakhir dengan fathah (َ) atau kasrah (ِ), maka Isim Mustanna dibentuk dengan menambahkan ya dan nun (ين) di akhir isim asalnya. Contohnya: طالب (thalib) menjadi طالبين (thalibin), dua siswa.
2. Mengidentifikasi objek atau benda yang akan dirujuk dengan Isim Mustanna
Kemudian, Isim Mustanna selalu berjumlah dua, tidak lebih dan tidak kurang. Isim Mustanna juga selalu berjenis kelamin sama, baik laki-laki maupun perempuan. Isim Mustanna selalu berstatus nakirah, yaitu tidak memiliki al (ال) di awalnya.
Dan Isim Mustanna selalu berstatus mabni, yaitu tidak berubah-ubah akhirannya karena i’rab. Oleh karena itu, Kamu harus memastikan bahwa objek atau benda yang Kamu maksud sesuai dengan kriteria tersebut.
3. Menempatkan Isim Mustanna dengan tepat dalam kalimat
Isim Mustanna dapat berfungsi sebagai subjek, objek, atau keterangan dalam kalimat. Kamu harus menyesuaikan i’rab Isim Mustanna sesuai dengan fungsinya dalam kalimat. Jika Isim Mustanna berfungsi sebagai subjek, maka i’rabnya adalah marfu, yaitu dengan alif dan nun.
Dan jika Isim Mustanna berfungsi sebagai objek, maka i’rabnya adalah nashob, yaitu dengan ya dan nun. Jika Isim Mustanna berfungsi sebagai keterangan, maka i’rabnya adalah jer, yaitu juga dengan ya dan nun.
Contoh Penggunaan Isim Mustanna Dalam Kalimat
Berikut adalah beberapa contoh penggunaan Isim Mustanna dalam kalimat:
– الجامعة من طالبان جاء. (Jaa-a thaliban min al-jami’ah.) Dua siswa datang dari universitas. (Isim Mustanna طالبان berfungsi sebagai subjek, maka i’rabnya adalah marfu dengan alif dan nun.)
– المكتبة فيطالبين رأيت. (Ra-aitu thalibin fi al-maktabah.) Saya melihat dua siswa di perpustakaan. (Isim Mustanna طالبين berfungsi sebagai objek, maka i’rabnya adalah nashob dengan ya dan nun.)
– الثالث لصف ا من طالبين مع تحدثت. (Tahaddastu ma’a thalibin min ash-shaf ath-thalith.) Saya berbicara dengan dua siswa dari kelas tiga. (Isim Mustanna طالبين berfungsi sebagai keterangan, maka i’rabnya adalah jer dengan ya dan nun.)
Demikian penjelasan singkat menggunakan Isim Mustanna dalam kalimat. Semoga bermanfaat, dan dapat menambah pengetahuanmu, khususnya tentang ilmu dasar belajar nahwu. Jangan pernah menyerah untuk belajar, ya! Pantengin terus situs samudra pikiran ini, untuk informasi bermanfaat lainnya.