Samudrapikiran | Isim maushul (اِسْمٌ مَوْصُولٌ) adalah kata yang digunakan untuk merujuk pada sesuatu atau seseorang dan biasanya diikuti oleh kalimat penjelas. Dalam pembelajaran bahasa Arab, pemahaman tentang 10 contoh Isim maushul (اِسْمٌ مَوْصُولٌ) sangat penting karena membantu kita berkomunikasi dengan lebih efektif.
Nah, dalam artikel ini, kita akan menjelajahi 10 contoh isim maushul (اِسْمٌ مَوْصُولٌ) yang sering digunakan beserta penjelasannya. Penasaran, kan? Yuk, simak daftarnya di bawah ini.
10 Contoh Isim Maushul (اِسْمٌ مَوْصُولٌ) dalam Tatanan Berbahasa Arab yang Baik
Berikut adalah 10 contoh Isim Maushul (اِسْمٌ مَوْصُولٌ) lengkap dengan alasan dan contoh penggunaannya:
1. الَّذِي قَدِمَ (Alladhī qaddama) – Yang datang (untuk laki-laki tunggal)
Alasan: Menunjukkan sifat atau tindakan dari seorang laki-laki yang tunggal.
Contoh kalimat: الرَجُلُ الَّذِي قَدِمَ مِنَ السَّفَرِ (Ar-rajulu alladhī qaddama min as-safar) – Laki-laki yang datang dari perjalanan.
2. الَّتِي سَأَلَتْ (Allatī sa’alat) – Yang bertanya (untuk perempuan tunggal)
Alasan: Merujuk pada tindakan seorang perempuan yang tunggal.
Contoh kalimat: الْمَرْأَةُ الَّتِي سَأَلَتْ عَنِ الْمَسْجِدِ (Al-mar’atu allatī sa’alat ‘an al-masjid) – Wanita yang bertanya tentang masjid.
3. الَّذَيْنِ (Alladhayni) – Yang (untuk dua laki-laki)
Alasan: Merujuk pada dua laki-laki.
Contoh kalimat: الرَّجُلَانِ الَّذَيْنِ يَجْلِسَانِ فِي المَكَانِ (Ar-rajulāni alladhayni yajlisāni fī al-makān) – Dua laki-laki yang duduk di tempat itu.
4. الَّتَانِ سَافَرَتَا (Allatāni sāfaratā) – Yang pergi (untuk dua perempuan)
Alasan: Menunjukkan dua perempuan yang melakukan perjalanan.
Contoh kalimat: الْمَرْأَتَانِ الَّتَانِ سَافَرَتَا إِلَى الْمَدِينَةِ (Al-mar’atāni allatāni sāfaratā ilā al-madīnah) – Dua wanita yang pergi ke kota.
5. الَّذِينَ عَمِلُوا (Alladhīna ‘amilū) – Yang bekerja (untuk banyak laki-laki)
Alasan: Menunjukkan sifat atau tindakan dari banyak laki-laki.
Contoh kalimat: الرِّجَالُ الَّذِينَ عَمِلُوا بِجِدٍّ (Ar-rijāl alladhīna ‘amilū bi-jiddin) – Laki-laki yang bekerja dengan giat.
6. اللَّاتِي كَانَتْ (Allātī kānat) – Yang ada (untuk banyak perempuan)
Alasan: Merujuk pada banyak perempuan yang pernah ada atau melakukan tindakan.
Contoh kalimat: النِّسَاءُ اللَّاتِي كَانَتْ فِي الْمُؤْتَمَرِ (An-nisā’u allātī kānat fī al-mu’tamar) – Wanita-wanita yang ada di konferensi.
7. مَنْ جَاءَ (Man jā’a) – Siapa yang datang (untuk manusia, umum)
Alasan: Merujuk pada siapa saja yang datang.
Contoh kalimat: مَنْ جَاءَ إِلَى الْحَفْلَةِ سَيَكُونُ مُدْعَوًا (Man jā’a ilā al-ḥaflah sa-yakūnu mud‘awwan) – Siapa yang datang ke pesta akan diundang.
8. مَا يُحِبُّهُ (Mā yuḥibbuhu) – Apa yang dia sukai (untuk benda, umum)
Alasan: Menunjukkan hal yang disukai.
Contoh kalimat: مَا يُحِبُّهُ الطِّفْلُ هُوَ الشُوكُولَاتَةُ (Mā yuḥibbuhu aṭ-ṭifl huwa ash-shukūlāṭah) – Apa yang disukai anak adalah cokelat.
9. الَّتِي تُحِبُّ (Allatī tuḥibb) – Yang dicintai (untuk perempuan tunggal)
Alasan: Merujuk pada sifat atau tindakan dari seorang perempuan.
Contoh kalimat: الْمَرْأَةُ الَّتِي تُحِبُّ الأَدَبَ (Al-mar’atu allatī tuḥibb al-adab) – Wanita yang mencintai sastra.
10. الَّذِي كَانَ يُغَنِّي (Alladhī kāna yughannī) – Yang menyanyi (untuk laki-laki tunggal)
Alasan: Menunjukkan laki-laki yang memiliki kemampuan menyanyi.
Contoh kalimat: الشَّابُ الَّذِي كَانَ يُغَنِّي فِي الْمَسْحَةِ (Ash-shābu alladhī kāna yughannī fī al-maṣḥah) – Pemuda yang menyanyi di pesta.
Isim maushul (اِسْمٌ مَوْصُولٌ) memiliki peran yang sangat penting dalam bahasa Arab. Pemahaman tentang isim maushul akan membantu kita dalam berkomunikasi dengan lebih baik, baik dalam tulisan maupun lisan. Dengan 10 contoh Isim maushul (اِسْمٌ مَوْصُولٌ) di atas, semoga kamu bisa lebih mudah memahami dan menggunakan isim maushul dalam bahasa Arab sehari-hari. Semoga bermanfaat dan selamat belajar!