Samudrapikiran | Isim isyarah (اِسْمُ الإِشَارَةِ) adalah kata yang digunakan dalam bahasa Arab untuk menunjukkan sesuatu yang spesifik, baik itu objek, tempat, maupun orang. Dalam pembelajaran bahasa Arab, pemahaman tentang 10 contoh isim isyarah sangat penting karena membantu kita berkomunikasi dengan lebih efektif.
Nah, dalam artikel ini akan memberikan kamu 10 contoh isim isyarah (اِسْمُ الإِشَارَةِ) beserta artinya. Penasaran, kan? Yuk, simak daftarnya di bawah ini.
10 Contoh Isim Isyarah (اِسْمُ الإِشَارَةِ) dalam Kitab Kuning Beserta Artinya
Berikut adalah 10 contoh Isim Isyarah atau kata tunjuk (اِسْمُ الإِشَارَةِ) beserta alasan dan contoh penggunaannya:
1. هَذَا (Hādhā) – Ini (untuk laki-laki tunggal)
Alasan: Hādhā digunakan untuk merujuk kepada sesuatu yang dekat dan tunggal, serta maskulin.
Contoh kalimat: هَذَا كِتَابٌ (Hādhā kitābun) – Ini adalah buku.
2. هَذِهِ (Hādhihi) – Ini (untuk perempuan tunggal)
Alasan: Hādhihi digunakan untuk sesuatu yang dekat, tunggal, dan feminin.
Contoh kalimat: هَذِهِ سَيَّارَةٌ (Hādhihi sayyārah) – Ini adalah mobil.
3. ذَلِكَ (Dhālika) – Itu (untuk laki-laki tunggal)
Alasan: Dhālika digunakan untuk menunjukkan sesuatu yang jauh, tunggal, dan maskulin.
Contoh kalimat: ذَلِكَ رَجُلٌ (Dhālika rajulun) – Itu adalah seorang laki-laki.
4. تِلْكَ (Tilka) – Itu (untuk perempuan tunggal)
Alasan: Tilka digunakan untuk menunjukkan sesuatu yang jauh, tunggal, dan feminin.
Contoh kalimat: تِلْكَ شَجَرَةٌ (Tilka syajarah) – Itu adalah pohon.
5. هَذَانِ (Hādhāni) – Ini (untuk laki-laki ganda)
Alasan: Hādhāni digunakan untuk merujuk kepada dua objek maskulin yang dekat.
Contoh kalimat: هَذَانِ طَالِبَانِ (Hādhāni ṭālibāni) – Ini adalah dua siswa.
6. هَاتَانِ (Hātāni) – Ini (untuk perempuan ganda)
Alasan: Hātāni digunakan untuk merujuk pada dua objek feminin yang dekat.
Contoh kalimat: هَاتَانِ بِنْتَانِ (Hātāni bintāni) – Ini adalah dua anak perempuan.
7. أُولَٰئِكَ (Ūlā’ika) – Itu (untuk laki-laki atau perempuan jamak)
Alasan: Ūlā’ika digunakan untuk merujuk pada banyak orang atau benda yang jauh, baik maskulin maupun feminin.
Contoh kalimat: أُولَٰئِكَ رِجَالٌ (Ūlā’ika rijāl) – Mereka adalah laki-laki.
8. هَؤُلَاءِ (Hā’ulā’i) – Ini (untuk laki-laki atau perempuan jamak)
Alasan: Hā’ulā’i digunakan untuk merujuk kepada banyak orang atau benda yang dekat, baik maskulin maupun feminin.
Contoh kalimat: هَؤُلَاءِ طُلَّابٌ (Hā’ulā’i ṭullāb) – Ini adalah para siswa.
9. ذَانِكَ (Dhānika) – Itu (untuk laki-laki ganda, jauh)
Alasan: Dhānika digunakan untuk merujuk pada dua orang laki-laki atau benda maskulin yang jauh.
Contoh kalimat: ذَانِكَ كِتَابَانِ (Dhānika kitābāni) – Itu adalah dua buku.
10. تَانِكَ (Tānika) – Itu (untuk perempuan ganda, jauh)
Alasan: Tānika digunakan untuk dua perempuan atau benda feminin yang jauh.
Contoh kalimat: تَانِكَ سَيَّارَتَانِ (Tānika sayyāratāni) – Itu adalah dua mobil.
Jadi, Isim Isyarah (اِسْمُ الإِشَارَةِ) adalah kata tunjuk yang digunakan untuk menunjukkan objek atau orang yang dekat atau jauh, dengan memperhatikan jumlah (tunggal, ganda, atau jamak) dan jenis kelamin (maskulin atau feminin). Oleh karena itu, Isim isyarah (اِسْمُ الإِشَارَةِ) memainkan peran penting dalam komunikasi bahasa Arab. Dengan memahami penggunaan isim isyarah di atas, pelajar bisa lebih jelas dalam menyampaikan informasi dan menunjuk sesuatu dengan tepat.
Semoga artikel ini membantu kamu dalam mempelajari isim isyarah (اِسْمُ الإِشَارَةِ) dan memperkaya kosakata bahasa Arab kamu. Semoga bermanfaat dan selamat belajar!