Pendidikan

Mengenal Skripsi Tesis dan Disertasi

Sumber : nusamandiri.info

 

Mengenal Skripsi Tesis dan Disertasi. Seorang mahasiswa atau alumni mahasiswa pasti sudah tidak asing dengan skripsi, tesis, dan disertasi. Namun mungkin beberapa dari kalian masih ada yang belum memasuki fase itu, dan tidak perbedaan diantara ketiganya. Pada artikel kali ini, kita akan membahas perbedaan ketiga artikel tersebut.

Perbedaan Skripsi Tesis dan Disertasi

Sepintas ketiganya tampak mirip, yaitu dokumen tertulis yang disusun sesuai standar mahasiswa, sistematika penulisan dan penggunaan metode ilmiah. Kemudian tugas terakhir akan dipertanggungjawabkan dihadapan dosen penguji dan juga dosen pembimbing. 

Namun, skripsi, tesis, dan disertasi adalah tiga jenis tugas akhir yang berbeda, Tidak hanya tingkat pendidikan, tetapi juga kualitas isi dokumen tertulis didalamnya. Faktor apa yang memisahkan ketiganya?

Jenjang Pendidikan 

Seperti yang sudah kita ketahui Skripsi merupakan tugas akhir untuk memperoleh gelar sarjana. Sedangkan , tesis mengacu pada karya ilmiah tertulis di tingkat magister atau pascasarjana (S2). Disertasi adalah karya tulis ilmiyah bagi mahasiswa yang ingin menyelesaikan gelar doktor atau (S3).

Permasalahan yang diangkat

Skripsi mengangkat isu yang berasal dari pengalaman empiris dan tidak mendalam. Tesis  mungkin juga didasarkan pada pengalaman empiris, tetapi mendalam dan teoritis. Disertasi berasal dari kajian teoritis yang didukung oleh fakta empiris menjadikan permasalahan yang dikaji sangat dalam dan spesifik.

Proses Penulisan

Proses penulisan berkaitan erat dengan kemandirian penulis dalam membuat skripsi. Dalam skripsi, mahasiswa masih sangat intensif diawasi oleh dosen pembimbing.Pada saat pengerjaan tesis intensitas peran pembimbing mulai menurun, penulis lebih banyak bertanggungjawab pada karya ilmiahnya. Begitu pun dengan Disertasi penulis akan lebih sedikit pendampingan pembimbing dari pada tesis.

Bobot Ilmiah Karya Tulis

Dari segi akademik, disertasi ini memiliki bobot akademik rendah hingga sedang. Tesis memiliki bobot akademik sedang hingga tinggi dalam pengembangan dan pendalaman teori dan penelitian. Dan Disertasi memiliki bobot paling ilmiah, sehingga mahasiswa harus menemukan teori baru atau terobosan lain untuk memperkaya bidang yang mereka geluti.

 

Cara Pemaparan

Skripsi  dominan dengan pemaparan deskriptif. Tesis dipaparkan dengan analitis dan deskriptif. Sementara disertasi biasanya bersifat analitis sehingga mengupas tuntas permasalahan yang diusung.

Model Analisis dan Jumlah Masalah

Skripsi dengan model analisis rendah sampai sedang, jumlah rumusan masalah berkisar satu sampai dua masalah.Untuk menyelesaikan tesis, setidaknya mahasiswa harus siap menemukan tiga rumusan masalah menggunakan model analisis tingkat sedang hingga tinggi. Pastinya untuk disertasi mengandalkan model analisis tinggi dengan lebih dari tiga rumusan masalah.

Metode Statistik yang digunakan

Umumnya skripsi banyak menggunakan uji kualitatif atau uji deskriptif, uji statistik non parametrik, uji statistik parametrik, uji hipotesis asosiatif, dan uji hipotesis komparatif. Jika tesis kerap menggunakan uji regresi ganda atau kualitatif lanjut, multivariat dan multivariat, SEM, dan path analysis. Begitupun dengan Disertasi dengan metode serupa namun dengan cakupan yang berbobot dan kompleks.

Jenjang Pembimbing dan Penguji

Pembimbing dan penguji minimal jenjang magister pada tingkat skripsi, untuk Tesis pembimbing dan penguji dari doktor dan magister berpengalaman, sedangkan untuk disertasi penguji dan pembimbing profesor dan doktor yang berpengalaman.

Keaslian Penelitian 

Skripsi dapat berupa salinan dari penelitian yang sudah ada, tetapi dengan lokasi yang berbeda, Tesis menekankan orisinalitas penelitian, dan untuk disertasi harus asli atau belum pernah dilakukan sebelumnya karena harus ada pengembangan yang baru.

Publikasi Penelitian

Skripsi minimal 20 daftar pustaka sehingga dapat dipublikasikan dalam lingkup kampus dan nasional. Tesis harus memiliki minimal 40 daftar pustaka dan hasil penelitian dipublikasikan minimal skala nasional. Disertasi harus mengandung minimal 60 daftar pustaka agar dapat dipublikasikan secara nasional bahkan internasional.

 

Itulah perbedaan dari skripsi, tesis, dan disertasi. Meskipun berbeda, namun ketiga hal ini sepakat menjadi hal yang sering ditakuti mahasiswa. Tidak jarang mahasiswa menggunakan jasa joki skripsi, tesis, maupun disertasi untuk menyelesaikannya. Namun sebenarnya, ketiga tugas akhir ini bukanlah hal yang seharusnya ditakuti namun dihadapi.

Baca Juga :

 

 

Sebelumnya

10 Tips Mengerjakan Skripsi Agar Selesai dengan Cepat

Selanjutnya

Kecerdasan Buatan VS Kecerdasan Alami Manusia : Studi Kasus Dalam Kepenulisan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Samudrapikiran.com