Pendidikan Anak Adalah Tugas Sekolah ? Benarkah ?. Sekolah sebagai lembaga resmi yang ditugaskan untuk memberikan pendidikan kepada anak sering kali dianggap sebagai pihak yang bertanggung jawab penuh terhadap perkembangan pendidikan akan tersebut.
Padahal kehidupan anak tidak 24 jam disekolah, ada kalanya mereka berada dirumah dimana mereka bersama orang tuanya atau terkadang berada diluar rumah maupun sekolah seperti tempat mereka bermain bersama-sama.
Ketiga lingkungan kehidupan anak diatas masing-masing memiliki peran sendiri dalam mempengaruhi karakter anak, dimana ketiganya harus saling mendukung supaya saling melengkapi dan saling menunjang untuk perkembangan pendidikan anak.
Tripusat Pendidikan
Tripusat pendidikan merupakan konsep pendidikan yang terlahir dari ide Ki Hajar Dewantara yang menjelaskan bahwa pusat pendidikan anak berfokus pada tiga lingkungan yaitu keluarga, sekolah dan masyarakat yang secara sinergis memiliki peran dan tanggung jawab masing-masing dalam mengembangkan pendidikan anak.
Keluarga
Lingkungan Keluarga adalah lingkungan pendidikan yang pertama dan utama karena keluarga inilah anak pertama-tama mendapatkan didikan dan bimbingan. Dalam keluarga pendidikan berlangsung dengan sendirinya dengan tatanan yang berlaku di dalamnya, tanpa harus diumumkan dan dituliskan terlebih dahulu serta kehidupan keluarga selalu mempengaruhi perkembangan budi pekerti/ akhlak setiap manusia.
Pendidikan keluarga memiliki peran dalam meletakan dasar-dasar pengalaman melalui rasa kasih sayang dan penuh kecintaan, kebutuhan, kewibawaan dan nilai-nilai kepatuhan. Justru karena hubungan demikian itu berlangsung hubungan yang bersifat pribadi dan wajar, maka penghayatan terhadapnya mempunyai arti sangat penting.
Disamping itu itu, pendidikan di dalam lingkungan keluarga muncul disebabkan manusia memiliki naluri asli untuk memperoleh keturunan demi mempertahankan eksistensinya. Oleh karenanya manusia selalu mendidik keturunannya dengan sebaik-baiknya menyangkut aspek jasmani dan rohani.
Lingkungan Sekolah
Lingkungan sekolah adalah pusat pendidikan yang memberikan pendidikan dalam mengembangkan kemampuan intelektual anak dan ilmu pengetahuan. Sekolah merupakan lembaga pendidikan yang melaksanakan pembinaan pendidikan dan pengajaran dengan sengaja, teratur dan terencana.
Penyelenggaraan pendidikan di sekolah dilakukan oleh seorang guru. Guru melaksanakan tugas pembinaan, pendidikan, dan menjadi fasilitator untuk belajar. Guru adalah profesi yang dibekali dengan pengetahuan mengenai peserta didik, pendidikan, dan memiliki keterampilan serta kemampuan melaksanakan tugas kependidikan.
Lingkungan Masyarakat
Masyarakat adalah sekumpulan orang yang bertempat tinggal di suatu daerah, diikat oleh pengalaman-pengalaman yang sama, yang memiliki persamaan dan memiliki kesadaran akan persatuan dan kesatuan serta bertindak bersama memenuhi krisis kehidupannya.
Masyarakat merupakan wadah dan wahana pendidikan, lingkup kehidupan manusia yang bermacam-macam, dan manusia berada dalam berbagai macam permasalahan antar hubungan dan antar aksi dalam masyarakat.
Pendidikan masyarakat terkait dengan pengasuhan keluarga maupun sekolah, di mana pengaruh pendidikan lingkungan masyarakat sangat penting dalam menuju kecerdasan intelektual, budi pekerti, ilmu agama dan ilmu sosial. Sehingga perlulah lingkungan masyarakat diakui sebagai pusat pendidikan anak.
Pendidikan di lingkungan masyarakat berlangsung di mana pun dan kapan pun. Artinya proses pembelajaran berlangsung tanpa memandang tempat dan waktu, selama manusia masih hidup proses pembelajaran di lingkungan masyarakat akan tetap berlangsung. Oleh karena itu, pendidikan di lingkungan masyarakat akan memperoleh berbagai informasi terlepas dari informasi baik ataupun buruk.
Namun demikian manusia dibekali dengan berbagai beberapa indra berupa pendengaran, penglihatan, dan hati untuk menerima informasi dari luar individu itu sendiri. Manusia lahir melalui proses pengalaman belajar dari lingkungan termasuk juga lingkungan masyarakat. Dengan indra yang dimiliki manusia dan pengalaman belajar dari keluarga dan sekolah anak diharapkan bisa memisahkan mana yang positif serta mana yang negatif bagi dirinya sendiri dan orang lain
Kesimpulan
Dari ulasan di atas dapat disimpulkan bahwa tidak benar jika hanya sekolah yang memiliki tanggung jawab dalam perkembangan pendidikan anak, ada keluarga dan juga masyarakat yang memiliki peran yang tidak kalah dalam proses pendidikan. Dengan demikian hendaknya pemerintah dalam hal ini mengupayakan supaya ketiganya dapat saling menunjang melalui kebijakan-kebijakanya.
Kesadaran orang tua maupun masyarakat harus ditumbuhkan mengingat anak-anak dalam usia pembelajaran berkembang melalui apa yang mereka lihat dengar dan rasakan dimanapun mereka berada. Sinergi ketiganya penting untuk dijalankan supaya tujuan pendidikan tercapai
Baca Juga :