Kecerdasan Buatan VS Kecerdasan Alami Manusia. Perkembangan teknologi membawa banyak perubahan dalam sektor kehidupan, teknologi digunakan oleh manusia sebagai alat untuk menunjang berbagai macam kebutuhan dalam hidup. Perkembangan teknologi ini bahkan mampu menciptakan kecerdasan buatan atau yang di populer dengan istilah bahasa asalnya AI (Artificial Intelligence).
Dikutip dari se.ittelkom-pwt.ac.id definisi AI (kecerdasan buatan) Menurut Mcleod dan Schell adalah aktivitas penyediaan mesin seperti komputer dengan kemampuan untuk menampilkan perilaku yang dianggap sama cerdasnya dengan jika kemampuan tersebut ditampilkan oleh manusia.
Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa AI adalah sebuah teknologi yang diciptakan dengan kemampuan bertindak selayaknya manusia. Salah satu contoh Ai yang saat ini lagi viral adalah AI Artikel Generator atau kecerdasan buatan yang mampu menciptakan artikel secara otomatis hanya dengan menggunakan kata kunci tertentu.
AI yang mampu membuat artikel ini membantu mereka yang membutuhkan konten artikel untuk dipublikasikan di platform tertentu seperti konten website, sosial media atau yang lainya, Sehingga tidak sedikit bagi mereka yang berprofesi sebagai penulis merasa terancam dengan adanya teknologi yang sedang berkembang ini.
Namun demikian menurut saya sejauh ini teknologi kecerdasan buatan ini tetap memiliki batasan tertentu misalnya pemilihan gaya bahasa yang kaku dan umum sehingga kurang begitu renyah untuk dinikmati pembaca. Selain itu tulisan yang dibuat tentu terbatas dari apa yang sudah ada di internet saja.
Disisi lain manusia memiliki ide sebagai sumber artikel yang tidak terbatas karena setiap orang pasti memiliki idenya masing-masing yang berbeda dengan orang lainya. Ditambah lagi setiap memiliki pengalaman intelektual, emosional dan spiritual yang berbeda-beda yang kemudian menjadi sumber ide yang dituangkan dalam tulisan.
Mengingat AI ini adalah kecerdasan buatan, dan sesuatu yang dibuat itu biasanya memiliki lawan kata alami maka saya akan menggunakan istilah kecerdasan alami manusia ( Natural human intelligence ) untuk mewakili kemampuan manusia dalam menciptakan ide secara alami yang bersumber dari pengalaman mereka tersebut.
NHI (Natural human intelligence) memiliki kemampuan untuk menganalisa kebutuhan manusia dengan lebih detail, sehingga dalam kasus menulis artikel manusia mampu untuk memilih istilah, gaya bahasa dan pilihan kata yang paling tepat untuk digunakan yang disesuaikan dengan tujuan serta target pembaca. Dengan begitu tulisan dalam artikel akan lebih mudah untuk dinikmati dan dipahami oleh pembaca.
Catatan penting yang harus diperhatikan adalah bahwa setiap Negara memiliki budaya yang berbeda-beda dengan ketertarikan yang berbeda-beda juga dimana hal ini berpengaruh kepada pemilihan kata dalam penulisan artikel
Sementarai itu menurut pengalaman saya pribadi artikel hasil dari AI cenderung menggunakan bahasa baku yang memiliki kesan kaku, terlebih lagi bahasa yang digunakan oleh para pengembang AI ini biasanya menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa utamanya, yang kemudian jika kita mau membuat artikel dengan bahasa indonesia maka kata-kata yang dipilih adalah kata-kata terjemahan dari bahasa inggris ke bahasa Indonesia yang seringkali menggunakan istilah yang kurang tepat dalam penerjemahan, sehingga hasil tulisan dari AI harus diedit terlebih dahulu supaya dapat dipahami oleh pembaca.
Dari penjelasan diatas maka saya menyimpulkan bahwa NHI akan lebih diminati oleh pembaca karena menggunakan kata yang lebih bisa dipahami dan lebih halus untuk dicerna oleh pikiran, selain itu tidak terbatasnya sumber ide dan bagaimana inovasi manusia dalam mengolah ide menjadi nilai lebih dibandingkan dengan AI yang hanya bersumber dari apa yang ada di internet
Dengan begitu maka seorang penulis tidak perlu khawatir akan adanya AI ini, karena manusia sudah dibekali dengan kecerdasan yang lebih dari cukup dan bahkan dapat terus berkembang, sementara AI akan berkembang dengan mengikuti kecerdasan manusia itu sendiri.
Sebagai pemilik website ketika mengalami kebuntuan ide saya mencari alternatif supaya tetap ada artikel yang diposting yaitu dengan menggunakan AI maupun NHI (jasa penulis ) dalam memproduksi artikel. Dalam hal ketika saya analisa lebih jauh dari hasil artikel yang dibuat. Dalam hal ini saya secara pribadi lebih suka gaya bahasa dan pilihan kata dari hasil NHI yang cenderung lebih manusiawi.
Pada intinya bagi siapapun yang berprofesi sebagai penulis, Anda tidak perlu takut untuk kehilangan pekerjaan karena bagaimanapun tulisan Anda adalah mahakarya intelektual yang tidak bisa dikalahkan oleh kecerdasan buatan, yang perlu Anda lakukan adalah mengembangkan diri dan meningkatkan kemampuan menulis supaya Anda bisa bersaing dengan penulis lainnya.
Sebagai informasi bahwa ulasan mengenai Kecerdasan Buatan VS Kecerdasan Alami Manusia diatas merupakan pendapat subjektif dari penulis berdasarkan pengalam pribadi sehingga besar kemungkinan individu yang lainya memiliki pandangan yang berbeda, untuk itu jika Anda memiliki pendapatan silahkan sampaikan di kolom komentar yang tersedia.
Baca Juga :
- Pendidikan Anak Adalah Tugas Sekolah ? Benarkah ?
- Peran Pendidikan Dalam Menguatkan Nasionalisme dan Membangun Karakter Bangsa
- 10 Alasan Sekolah Di Pondok Pesantren Sebagai Pilihan Terbaik
- 10 Pondok Pesantren Terbesar di Indonesia
- Pendaftaran Gontor, Waktu, Alur Serta Biayanya Tahun 1444/2023