Isim Maqshur dan Contohnya, Begini Penjelasannya!


Isim maqshur dan contohnya termasuk salah satu jenis isim yang harus dan wajib dipelajari selain isim mamdud dan manqush. Ini karena perannya begitu penting dalam ilmu Bahasa Arab dan Nahwu Shorof. Lantas, apa definisi, jenis, serta penggunaannya? Berikut penjelasannya:
Pengertian Isim Maqshur dan Contohnya
Secara lughowi, isim maqshur yang diambil dari lafadz مقصور – قصر , memiliki makna ‘diringkas’. Hal ini karena apapun hukum i’rob isim tersebut, baik ketika marfu’, manshub, maupun majrur, harokat akhirnya tidak berubah. Umumnya, tanda i’rob tersebut nantinya akan diperkirakan atau diringkas dengan harokat fathah.
Secara istilah, isim maqshur yaitu isim mu’rob yang berakhiran alif lazimah dan terletak setelah huruf yang diberi harokat fathah. Artinya, lafadz yang termasuk isim maqshur tersebut berakhiran dengan alif serta tidak membuangnya.
Contoh: فَتَى , مَلْهَى , عَصَى
Perhatikan contoh di atas. Di akhir lafadz (setelah huruf berharokat fathah) terdapat huruf ya’, tetapi cara bacanya tetap seperti alif. Ya’ tersebut juga dinamakan alif lazimah. Dalam hal ini, huruf tersebut dinamakan ‘alif maqshuroh’, yang mana umumnya berupa huruf ya’.
Sebagai catatan, ketika hendak mengubah maqshur menjadi jamak atau mutsanna (serta keadaan tertentu), alif )azimah dapat diubah menjadi wau atau ya’. Bahkan, alif tersebut bisa juga dihilangkan. Contoh, فَتَى ditasniyahkan menjadi فِتْيَان .
Jenis Isim Maqshur dan Contohnya
Ada dua jenis isim maqshur, yakni isim maqshur qiyasi dan sima’i. Apa perbedaan keduanya? Berikut rinciannya:
Isim Maqshur Qiyasi
Qiyasi ini bertempat pada sepuluh isim yang beraifat mu’tal akhir. Di antaranya adalah:
- Wazan فُعَلٌ , jamak dari wazan فُعْلَةٌ . Contoh: مُدْيَةٌ – مُدًى
- Wazan فَعَل (isim-isim yang memiliki makna jamak). Contoh: قطاة – قُطًى
- Wazan أَفْعَل . Contoh: أَقْصًى
- Masdar fiil lazim (wazan فَعِلَ ). Contoh: رَضِيَ – رِضًا , جَوِيَ – جَوًى
- Bentuk jamak dari فِعْلَة (wazan فِعَلٍ ). Contoh: حِلْيَةٌ – حِلًى
- Isim maf’ul. Contoh: مُعْطًى
- Isim masdar, zaman, atau makan (wazan مَفْعَل ). Contoh: مَرْقًى
- Isim perangkat (wazan مِفْعَل ). Contoh: مِكْوًى
- Jamak muanntas أفعلَ للتفضيل. Contoh: قُصوى – قُصا
- Pada wazan muannats أفعلَ للتفضيل dari lafadz shohih akhir. Contohnya: حسنى حسنأ
Isim Maqshur Sima’i
Isim ini terletak di samping sepuluh tempat yang tekah disebutkan di atas. Isim ini tidak dapat diqiyaskan dan hanya bisa dihafal. Contoh: حجا , هدى , فتى
Agar lebih jelas, berikut adalah beberapa contoh lafadz yang bukan termasuk isim maqshur tetapi diikuti alif lazimah:
- Fiil yang berakhiran alif lazimah. Contoh: يَخْشَى , دَعَا
- Huruf yang berakhiran alif lazimah. Contoh: عَلَى , إلَى
- Isim mabni yang diakhiri alif lazimah, seperti isim maushul (contoh: مَا ), isim isyaroh (contoh: ذَا ), isim dhorof (contoh: إذَا ).
- Isim mutsanna saat marfu’, contoh: الوَلِدَان
- Asmaul khomsah saat manshub, contoh: أبَاك
- Isim maqshur yang diikuti ta’ ta’nits di akhur huruf. Ketika berakhiran ta’ ta’nits, maka isim tersebut tidak lagi dihukumi sebagai isim maqshur dan tidak sesuai dengan hukum i’robnya. Contoh: فَتَى – فَتَاة
Hukum I’rob Isim Maqshur
Isim maqshur bisa menjadi marfu’, majrur, dan manshub. Tandanya yaitu dengan adanya harokat muqaddarah. Maka, tanda rofa’nya adalah dhommah muqaddarah, fathah muqaddarah untuk nashob, dan kasroh muqaddarah untuk jar. Contoh:
- الفَتَى جَاءَ -> الفَتَى adalah fail marfu’, tanda rofa’nya adalah dhommah muqaddarah yang dikira-kirakan demgan alif lazimah
- الفَتَى رأيتُ -> الفَتَى adalah maf’ul bih manshub yamg ditandai dengan fathah muqaddarah
- بالفتى مررتُ -> الفَتَى adalah isim majrur karena adanya huruf jar (ba’), alamatnya kasroh muqaddarah
Itulah penjelasan tentang isim maqshur dan contohnya. Semoga bermanfaat!