samudrapikiran – Muslimah sholehah adalah wanita yang taat kepada Allah SWT dan Rasul-Nya, serta memiliki akhlak yang mulia dalam kehidupan sehari-hari. Wanita sholehah adalah perhiasan dunia dan dambaan setiap muslim.

Wanita sholehah juga memiliki keistimewaan di sisi Allah SWT dan mendapatkan pahala yang besar. Dalam Al-Quran dan Hadis, terdapat banyak ayat dan sabda yang menjelaskan tentang ciri-ciri, keutamaan, dan cara menjadi wanita sholehah. Berikut adalah beberapa poin yang dapat dijadikan sebagai panduan bagi para muslimah yang ingin menjadi wanita sholehah.

Ciri-Ciri Wanita Sholehah

Wanita sholehah dapat dikenali dari sifat-sifatnya yang terpuji, baik dalam hubungan dengan Allah SWT, suami, keluarga, maupun masyarakat. Berdasarkan Al-Quran dan Hadis, berikut adalah beberapa ciri-ciri wanita sholehah:

1. Qonitat

Qonitat, yaitu taat kepada Allah SWT dalam segala hal, menjalankan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya, memurnikan ibadah hanya kepada-Nya, dan bertaubat dari segala kesalahan.

Allah SWT berfirman: “Maka perempuan-perempuan yang shalih adalah mereka yang taat (kepada Allah) dan menjaga diri ketika (suaminya) tidak ada, karena Allah telah menjaga (mereka)…” (QS. An-Nisa: 34).

2. Hafizat lil-ghaibi

Hafizat lil-ghaibi, yaitu menjaga hak-hak suami ketika suami tidak ada, tidak menyia-nyiakan harta suami, tidak berkhianat dalam perkara yang bersifat pribadi, dan tidak membuka aib suami kepada orang lain.

Rasulullah SAW bersabda: “Jika seorang wanita menunaikan shalat lima waktu, berpuasa di bulan Ramadhan, menjaga kemaluannya dan menaati suaminya; niscaya akan dikatakan padanya: ‘Masuklah ke dalam surga dari pintu manapun yang kau mau'” (HR. Ibnu Hibban).

3. Akhlaqul karimah

Akhlaqul karimah, yaitu memiliki akhlak yang mulia, seperti sabar, tawadhu, ikhlas, syukur, cinta, kasih sayang, lembut, sopan, santun, dan lain-lain. Wanita sholehah juga menjaga lisan dan perbuatan dari hal-hal yang tidak baik, seperti dusta, ghibah, namimah, fitnah, ujub, riya, hasad, dan lain-lain.

Rasulullah SAW bersabda: “Sebaik-baik perempuan adalah yang paling baik akhlaknya” (HR. Ahmad).

4. Mujahadah

Mujahadah, yaitu berusaha untuk meningkatkan kualitas ibadah dan amal shalih, seperti shalat, puasa, zakat, sedekah, haji, umrah, dzikir, doa, tilawah, ilmu, dakwah, dan lain-lain. Wanita sholehah tidak puas dengan ibadah yang biasa-biasa saja, tetapi selalu bersemangat untuk mencari keridhaan Allah SWT.

Allah SWT berfirman: “Dan orang-orang yang berjihad untuk (mencari keridhaan) Kami, benar-benar akan Kami tunjukkan kepada mereka jalan-jalan Kami. Dan sesungguhnya Allah benar-benar beserta orang-orang yang berbuat baik” (QS. Al-Ankabut: 69).

Cara Menjadi Wanita Sholehah

Wanita sholehah bukanlah sesuatu yang bisa dicapai dengan mudah, tetapi membutuhkan usaha dan niat yang kuat. Wanita sholehah juga bukanlah sesuatu yang statis, tetapi dinamis dan terus berkembang. Berikut adalah beberapa cara yang dapat dilakukan oleh para muslimah yang ingin menjadi wanita sholehah:

1. Belajar Ilmu Agama

Belajar ilmu agama, yaitu mempelajari sumber-sumber ajaran Islam, seperti Al-Quran, Hadis, tafsir, fiqih, akidah, sejarah, dan lain-lain. Wanita sholehah harus memiliki pengetahuan yang cukup tentang agama, agar dapat mengamalkannya dengan benar dan mengajarkannya kepada orang lain. Rasulullah SAW bersabda: “Barangsiapa yang menempuh jalan untuk mencari ilmu, maka Allah akan memudahkan baginya jalan menuju surga” (HR. Muslim).

2. Meneladani wanita-wanita sholehah

Meneladani wanita-wanita sholehah, yaitu mengambil contoh dari wanita-wanita yang telah terbukti keimanan dan kesholehan mereka, seperti istri-istri Rasulullah SAW, putri-putri Rasulullah SAW, sahabat-sahabat wanita, tabi’at, dan wanita-wanita salehah lainnya. Wanita sholehah harus mengenal kisah-kisah mereka, mengagumi mereka, dan berusaha meniru sifat-sifat mereka.

Allah SWT berfirman: “Dan Allah telah memberi perumpamaan kepada orang-orang yang beriman, yaitu istri Fir’aun, ketika ia berkata: ‘Ya Tuhanku, bangunkanlah untukku sebuah rumah di sisi-Mu di surga dan selamatkanlah aku dari Fir’aun dan perbuatannya, dan selamatkanlah aku dari kaum yang zalim’.

Dan Maryam binti Imran, yang menjaga kemaluannya, maka Kami tiupkan ke dalam rahimnya sebagian dari ruh Kami, dan ia membenarkan kalimat-kalimat Tuhan-Nya dan kitab-kitab-Nya, dan ia termasuk orang-orang yang taat” (QS. At-Tahrim: 11-12).

3. Memperbaiki diri sendiri

Memperbaiki diri sendiri, yaitu melakukan introspeksi dan evaluasi diri secara rutin, mengenali kelebihan dan kekurangan diri, memperbaiki kesalahan dan kelemahan diri, dan meningkatkan potensi dan keunggulan diri.

Wanita sholehah harus selalu kritis dan korektif terhadap diri sendiri, tidak sombong dan puas dengan apa yang telah dicapai, tetapi selalu merasa ada yang kurang dan perlu diperbaiki. Rasulullah SAW bersabda: “Perhatikanlah dirimu sendiri, jika engkau melihat kebaikan, maka bersyukurlah kepada Allah, dan jika engkau melihat keburukan, maka mohonlah ampun kepada Allah” (HR. At-Tirmidzi).

4. Membina hubungan baik dengan orang lain

Membina hubungan baik dengan orang lain, yaitu menjalin silaturahim dan ukhuwah dengan keluarga, saudara, tetangga, teman, dan masyarakat. Wanita sholehah harus bersikap ramah, sopan, santun, baik, dan adil kepada semua orang, tanpa membeda-bedakan suku, ras, agama, atau golongan.

Wanita sholehah juga harus berperan aktif dalam kegiatan sosial, seperti membantu orang yang membutuhkan, menyelesaikan masalah yang ada, dan menyebarkan kebaikan di sekitarnya. Rasulullah SAW bersabda: “Tidak sempurna iman seseorang, sehingga ia mencintai untuk saudaranya apa yang ia cintai untuk dirinya sendiri” (HR. Bukhari dan Muslim).

Demikianlah artikel tentang Muslimah Sholehah, Kriteria dan Cara Menjadi Wanita yang Taat dan Mulia. Semoga artikel ini dapat memberikan manfaat dan inspirasi bagi para muslimah yang ingin menjadi wanita sholehah. Aamiin.

Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *