Daftar Isi:
Knowledge Manajemen Dalam Lembaga Pendidikan. Jika diperhatikan, muncul paradigma baru dalam berbagai lembaga pendidikan. Sehingga menuntut setiap lembaga mampu menghadapi persaingan global yang kian ketat. Mulai dari kolaborasi, inovasi, penguasaan teknologi, adaptasi, hingga pengelolaan aset-aset intelektual. Tantangan inilah yang akhirnya menuntut lembaga pendidikan membutuhkan yang namanya knowledge manajemen.
mana, dengan adanya knowledge manajemen ini, diharapkan akan memberikan manfaat yang besar terhadap sebuah lembaga pendidikan di tanah air. Mulai dari mengetahui kekuatan sdm nya, sampai dengan memanfaatkan semua pengetahuan yang telah ada, dan mempercepat terciptanya pengetahuan yang baru. Menariknya, knowledge manajemen ini mempunyai peran yang sangat penting dalam lembaga pendidikan. Sayangnya, masih banyak sekali lembaga pendidikan di indonesia yang belum mengimplementasikan knowledge manajemen ini. Padahal, dengan menerapkannya, akan membantu tercapainya visi dan misi sebuah lembaga pendidikan.
Posisi dan arti penting aplikasi knowledge manajemen
Bagi sebuah lembaga pendidikan, knowledge manajemen mempunyai peran yang sangat penting, demi kelangsungan hidup. Sementara daya saingnya akan ditentukan oleh human capital. Yang merupakan aset intangible. Bahkan di berbagai penelitian, disebutkan bahwa knowledge manajemen ini sangat membantu dalam proses merealisasikan visi dan misi sebuah lembaga pendidikan. Misal, yang terdapat pada penelitian yang dilakukan oleh shirvani a, dengan mehrabani, dengan judul berupa exploring the application of knowledge management factors in esfahan university medical college.
Di mana, penelitian ini menunjukkan, bahwasanya dalam membangun knowladge manajemen ini, dibutuhkan manusia dan ilmu, menciptakan koneksi, akuisisi pendidikan, distribusi pengetahuan, pengembangan pengetahuan, penggunaan pengetahuan, sampai dengan pelestarian pengetahuan. Sementara pada penelitian yang lainnya, disebutkan juga bahwa knowledge atau pengetahuan bukan hanya berupa produk dari kegiatan penelitian di lembaga pendidikan, tapi juga menjadi sumber keunggulan kompetitif yang meski dikelola dengan maksimal di sebuah lembaga pendidikan.
Kalau dalam proses implementasi, maka manusia, atau sumber daya manusia tidak berperan sebagai sistem. Melainkan organisasi yang bisa memberdayakan sumber daya manusia, untuk melakukan knowledge management dan sharing.
Hal ini sebagaimana yang dikemukakan oleh nodine dengan petrides. Selain itu, pada prakteknya juga, organisasi mampu memanfaatkan sumber daya dalam mencapai produktivitas organisasi pada sebuah lembaga pendidikan. Sehingga membuat lembaga tersebut bisa bersaing dengan memanfaatkan aset intelektual dan sebagai human capital. Hal ini juga dijelaskan pada hasil penelitian yang dilakukan oleh christin. Yang mana, penelitian tersebut menunjukkan, bahwa keberhasilan dari implementasi knowledge manajemen ini akan meningkatkan produktivitas organisasi di semua bidang.
Dan yang mesti diperhatikan adalah, proses pengembangannya pada sebuah lembaga pendidikan meski ditunjang atau dibantu dengan keberadaan teknologi informasi. Hal ini supaya aksesnya menjadi mudah, dan meningkatkan kualitas pengetahuan. Jadi, dapat kita katakan, bahwa teknologi mempunyai peran yang sangat penting terhadap knowledge manajemen ini. Karena ia bisa menjadi penunjang dari tercapainya kesuksesan implementasi. Knowledge sendiri dibagi menjadi 2 jenis. Yakni, tacit knowledge dengan explicit knowledge. Adapun yang dimaksud dengan tacit knowledge adalah pengetahuan yang diam di dalam benak manusia.
Seperti values, skill, intuisi, judgment, belief, atau yang lainnya. Sehingga sangat susah untuk dibagikan atau diimplementasikan ke orang lain. Sementara yang dimaksud dengan explicit knowledge adalah sebaliknya. Yang mana, ia sudah terkodifikasi dalam bentuk dokumen, atau yang lainnya. Sehingga memungkinkan untuk dibagikan dengan mudah kepada siapapun.
Demikian sekilas mengenai konsep knowledge manajemen dalam lembaga pendidikan yang mesti diperhatikan.
Baca Juga :