Samudrapikiran.com – Dakwah Nabi Muhammad di Makkah terasa begitu berat, dengan segala tantangan yang harus dihadapi oleh para sahabatnya. Salah satu sosok yang mengalami penderitaan dan perjuangan yang luar biasa adalah Mush’ab bin ‘Umair. Dari kelahirannya yang tak tercatat hingga peristiwa-peristiwa tragis di masa hidupnya, Mush’ab menjadi contoh nyata ketabahan dan kesetiaan dalam menyebarkan ajaran Islam.
Mush’ab, yang digambarkan sebagai pemuda tampan dan berbakat, hidup dalam kemewahan di Makkah. Namun, kehidupannya berubah drastis ketika ia mendapati kebenaran dalam ajaran Nabi Muhammad. Tanpa didorong oleh siapapun, Mush’ab memilih untuk memeluk Islam dengan penuh keyakinan.
Namun, keputusan Mush’ab untuk masuk Islam tidaklah tanpa konsekuensi. Ibu dan keluarganya menolaknya dengan keras, bahkan menyiksa dan mengucilkannya. Ibu Mush’ab bahkan bersumpah untuk tidak makan dan minum sampai Mush’ab meninggalkan agamanya. Namun, keputusan Mush’ab untuk tetap teguh pada Islam tak tergoyahkan.
Kehidupan Mush’ab yang dulunya dipenuhi dengan kemewahan berubah menjadi penderitaan. Ia kehilangan segalanya: harta, kenyamanan, bahkan dukungan keluarga. Namun, kesetiaannya kepada Islam tetap teguh, dan ia terus berjuang meski harus menghadapi siksaan fisik dan psikologis.
Peran Mush’ab dalam perjuangan Islam tidak bisa diremehkan. Ia menjadi pengajar agama di Madinah dan turut serta dalam beberapa perang awal Islam, termasuk perang Badar dan Uhud. Pada akhirnya, Mush’ab syahid di medan perang, menjadi bukti nyata dari kesetiaan dan pengorbanannya.
Kisah Mush’ab bin ‘Umair adalah cerminan dari ketabahan, kesetiaan, dan pengorbanan yang diperlukan dalam menyebarkan ajaran agama. Meski menghadapi segala rintangan dan penderitaan, Mush’ab tetap teguh pada keimanannya dan menjadi teladan bagi generasi selanjutnya.
Dari kisah Mush’ab, kita dapat mengambil inspirasi untuk tetap teguh pada prinsip kita, meski harus menghadapi cobaan dan tantangan yang berat. Perjuangan dan kesetiaan yang ditunjukkan oleh Mush’ab adalah warisan berharga yang harus kita jaga dan perjuangkan dalam menyebarkan ajaran kebenaran.
Sumber : Nu Online