Isim isyaroh dan contohnya merupakan materi Bahasa Arab yang sangat penting untuk percakapan sehari-hari. Biasanya, pembicara sering menyebutkan kata yang tergolong isim isyar9h secara spontan dalam percakapan bersama lawan bicara. Ini karena isim tersebut cukup sederhana, tetapi memahamkan.
Isim ini tidak hanya diterapkan dalam percakapan langsung. Namun, isim ini juga sangat serung diaplikasikan dalam tulisan Bahasa Arab, seperti Al-Qur’an, kitab/matan, nadhom, syair, dan sebagainya. Lantas, apa, sih, isim isyaroh itu? Yuk, kita kupas tuntaa beserta jenis dan contohnya!
Pengertian Isim Isyaroh dan Contohnya
Secara lughowi, isim isyaroh tersusun atas dua kata, yaitu ‘isim’ dan ‘isyaroh’. Untuk isim, kita sudah tahu bahwa kalimah tersebut menunjukkan kata benda. Sementara itu, kata isyaroh berasal dari fiil أشار – يشير , yang bermakna menunjukkan. Lafadz isyaroh sendiri merupakan bentuk masdar ( إشارة ). Maka, maknanya adalah penunjukan. Kesimpulannya, isim isyaroh secara bahasa adalah kata tunjuk (menunjuk benda).
Lalu, bagaimana pengertiannya secara istilah? Yaitu isim yang menunjuk benda atau sesuatu yang sifatnya spesifik dengan menggunakan petunjuk (kata tunjuk) yanh jelas. Ini sesuai dengan nadhom yang bunyinya adalah:
اسمُ الإشارةِ ما يدُلُّ على مُعينٍ بواسطة إشارةٍ حِسّيَّةٍ باليدِ ونحوها
Sifat isim isyaroh adalah mabni atau tetap. Artinya, isim tersebut tidak mengalami perubahan harokat di huruf terakhirnya. Harokatnya tetap sama walaupun posisinya berubah-ubah.
Huruf Isim Isyaroh dan Contohnya
Ada beberapa huruf isim isyaroh yang dikelompokkan berdasarkan jarak benda yang hendak ditunjuk. Apa saja hurufnya? Di antaranya adalah:
- Muannats, bermakna ‘ini’ untuk jarak dekat : هَذِهِ (mufrod), هَتَانِ (mutsanna), اُلَئِكَ (jamak)
- Muannats, bermakna ‘itu’ untuk jarak jauh : تِلْكَ (mufrod), تَانِكَ (mutsanna), هَؤُلَاءِ (jamak)
- Mudzakkar, bermakna ‘ini’ untuk jarak dekat : هَذَا (mufrod), هَذَانِ (mutsanna), هَؤُلَاءِ (jamak)
- Mudzakkar, bermakna ‘itu’ untuk jarak jauh : ذَالِكَ (mufrod), ذَانِكَ (mutsanna), اُلَئِكَ (jamak)
Berdasarkan spesifikasi huruf isyaroh di atas, kita dapat menyimpulkan bahwa penggunaannya harus sesuai dengan kata benda yang ditunjuk. Sebagai contoh, jika bendanya bersifat muannats dan mufrod, maka kita menggunakan huruf ‘ هَذِهِ ‘. Jika sifat benda tersebut mudzakkar, maka kita juga harus menggunakan huruf yang sifatnya mudzakkar, begitu juga seterusnya.
Lalu, bagaimana jika bendanya berbentuk jamak? Ada catatan khusus untuk bentuk jamak dalam penggunaan isim isyaroh. Dalam hal ini, terdapat dua ketentuan, yakni:
- Jika kalimah isimnya berakal, entah sifatnya muannats atau mudzakkar, maka isim isyaroh yang digunakan adalah jamak muannats dan mudzakkar.
- Jika kalimah isimnya tidak berakal, baik berbentuk muannats maupun mudzakkar, maka isim iayarohnya adalah mufrod muannats dan mudzakkar.
Selain huruf isyaroh di atas, terdapat pula huruf isyaroh yang berfungsi untuk menunjuk tempat (jauh maupun dekat). Di antaranya adalah:
- Di sana (jarak tempat yang jauh) : هُنَاكَ , هَاهُنَاكَ , هُنَالِكَ
- Di sini (jarak tempat yang dekat) : هَاهُنَا , هُنَا
Contoh Penggunaan Isim Isyaroh
Setelah mengetahui definisi beserta huruf-huruf isyaroh, sekarang kita harus tahu bagaimana contoh penggunaannya. Berikut contohnya:
- Jarak dekat : تِلْكَ مدرسة , هذه مدرسة (mufrod, muannats), تانِكَ مدرستان , هاتانِ مدرستان (muannats), أُولَئِكَمدرسات , هؤُلَاءِ مدرسات (jamak muannats)
- Jarak jauh : ذلكَ مدرس , هذا مدرس (mufrod, mudzakkar), ذانك مدرسان , هذان مدرسان (mutsanna, mudzakkar), أُولئكَ مدرسون , هؤُلَاءِ مدرسون (jamak mudzakkar)
Itulah penjelasan mengenai isim isyaroh dan contohnya. Semoga bermanfaat!