Jika ada asmaul khomsah, ada pula af’alul khomsah dan contohnya. Keduanya memang menggunakan istilah yang sama, yaitu khomsah. Namun, pengertiannya kauh berbeda. Asmaul adalah isim yang berarti kata benda senentara af’alul adalah fiil yang bermakna kata kerja.
Kita sudah pernah membahas tentang asmaul khomsah, mulai dari pengertian, pembagian, hingga i’robnya. Lalu, bagaimana pengertian af’alul khomsah? Berikut penjelasannya:
Pengertian Af’alul Khomsah dan Contohnya
Af’alul adalah bentuk jamak dari fiil. Artinya adalah kalimah yang menunjukkan makna pekerjaan (kata kerja). Semnatara, khomsah adalah limah. Maka, af’alul khomsah adalah lima kalimah fi’il. Bagaimana maksudnya?
Dalam ilmu nahwu, ada definisi khusus untuk af’alul khomsah, yakni limah kalimah fi’il yang disambung dengan ali tasniyah, wawu jama’, dan juga ya’ mukhotobah. Penggabungan tersebut akan membentuk lima wazan khusus. Di antaranya adalah: يَفْعَلَانِ , تَفْعَلَانِ , يَفْعَلُوْنَ , تَفْعَلُوْنَ , تَفْعَلِيْنَ .
Macam Af’alul Khomsah dan Contohnya
Secara garis besar, ada tiga kelompok atau pembagian af’alul khomsah. Apa saja? Berikut pembagian beserta penjelasannya:
Alif tasniyah
Yang pertama adalah af’alul khomsah yang terbentuk dari alif tasniyah. Ada dua contoh atau kategori yang masuk di sini, yaitu تَفْعَلَانِ dan يَفْعَلَانِ . Dua kalimah tersebut mengandung dhomir antuma dan huma.
- يَفْعَلَانِ dhomirnya adalah هُمَا (lk) -> (mereka berdua (lk) akan/sedang mengerjakan)
- تَفْعَلَانِ dhomirnya yakni هُمَا (pr). Artinya sama dengan sebelumnya, hanya berbeda gender (kelamin).
- تَفْعَلَانِ juga bisa berasal dari dhomir lain, yaitu اَنْتُمَا . Itu menunjukkan makna mereka berdua baik laki-laki maupun perempuan.
Wawu jamak
Selanjutnya adalah af’alul khomsah yang pembentukannya digabung dengan wawu jamak. Wawu jamak ini menunjukkan banyak (pelaku). Ada dua macam dhomir di sini, yaitu antum dan hum. Contoh:
يَفْعَلُوْنَ menunjukkan makna dhomir هُمْ . Artinya yaitu mereka laki-laki (banyak) akan/sedang melakukan.
تَفْعَلُوْنَ menunjukkan makna dhomir اَنْتُمْ . Maknanya adalah kalian laki-laki (jamak) akan/sedang melakukan
Ya mukhotobah
Jenis yang terakhir adalah ya’ mukhotobah. Maksusnya adalah fiil mudhori’ digabungkan dengan ya’ mukhotobah.
Ada satu contoh/kategori, yaitu تَفْعَلِيْنَ . Kalimah tersebut mengandung makna dhomir اَنْتِ (kamu perempuan). Jadi, تَفْعَلِيْنَ artinya kamu perempuan akan/sedang melakukan.
Note:
Sebenarnya, ada catatan khusus untuk tiga golongan di atas. Ya’ mukhotobah, wawu jamak, dan juga alif tasniyah bisa menjadi naibul fa’il, fa’il, dan juga isimnya kaana. Lalu, kapan waktunya? Yaitu:
- Fail ketika berupa ma’lum. Apa itu ma’lum? Ma’lum adalah kalimah yang menunjukkan kata kerja aktif. Makna kalimah tersebut adalah (me-) atau pekerjaan lain, seperti membawa, menulis, berjalan, dan lainnya. Contoh: يَجْلِسُوْنَ -> mereka (lk) berdiri
- Naibul fail kegika berbentuk majhul. Majhul adalah lawan dari ma’lum. Maka, majhul berarti kata kerja pasif. Contoh: يُكْتَبُوْنَ -> mereka (lk) ditulis
- Isimnya kaana, misal: يَكُوْنَانِ , يَكُوْنُوْنَ , تَكُوْنِيْنَ .
Alamat I’rab Af’alul Khomsah dan Contohnya
Bagaimana hukum atau alamat i’rob pada af’alul khomsah? Berikut penjabarannya secara ringkas:
Alamat yang pertama ketika rofa’ adalah adanya bitsubutin-nun. Bitsubutin-nun yaitu tetapnya huruf nun dalam kalimah fi’il.
Contoh: يُصَلُّوْنَ الْمُسْلِمُوْنَ . Yang termasuk af’alul khomsah adalah يُصَلُّوْنَ . Lafadz tersebut menjadi marfu’. Tandanya adalah adanya huruf nun.
Ketika nashob, alamanya adalah dengan dibuangnya huruf nun. Contoh: يُصَلُّوْا لَنْ الْمُسْلِمُوْنَ . يُصَلُّوْا merupakan fiil lima yang menjadi manshub.
Saat jazm, af’alul khomsah juga membuang huruf nun. Contoh: يُصَلُّوْا لَمْ
Jadi, kesimpulannya adalah ketika rofa’, tetap ada huruf nun sedangkan ketika jazm dan nashob harus membuang huruf nun.
Bagaimana? Cukup mudah, kan? Semoga dengan mempelajari af’alul khomsah dan contohnya, kita bisa lebin memahami bab-bab selanjutnya.