Table of contents: [Hide] [Show]

SamudraPikiran.com – Thrift Shop, Fenomena Bisnis Yang Menggeliat Pada Anak Millenial. Jika pembaca perhatikan, fenomena thrift shop sekarang sedang banyak digandrungi oleh anak muda, termasuk teman-teman penulis. Setidaknya ada empat dari teman penulis yang tiba-tiba menjalani bisnis ini,hehe, maaf subyektif.

Thrifting merupakan tindakan membeli barang bekas yang masih layak dipakai guna menghemat pengeluaran dan membantu ekologi dengan mengurangi limbah tekstil. Selain itu, aktivitas thrifting juga menjadi peluang bisnis di tengah pandemi corona ini. Beberapa orang berjualan di kios, pinggir jalan, bahkan merambah ke toko daring atau online shop.

Bisnis ini banyak digeluti oleh anak muda karena modalnya dapat dijangkau oleh mereka. Dan juga pasar yang lebar di era media sosial ini. Dari sisi pembeli pun mereka tidak perlu berpikir banyyak untuk membeli pakaian thrift ini. Karena dapat memiliki pakain bermerek, bagus, layak pakai, dengan harga yang jauh miring. Juga hal ini menghemat pengeluaran dan membantu ekologi dengan mengurangi limbah tekstil.

Pemicu Thrift Shop :

Mengutip kompas.com, disebutkan bahwa Fashion Designer brand Rengganis dan Indische sekaligus Vice Executive Chairman Indonesian Fashion Chamber (IFC), Riri Rengganis mengatakan ada tiga faktor yang memicu orang-orang menyukai thrifting.

“Pertama, thrifing menantang kreativitas dalam styling. Ada unsur suprise dalam berbelanja thrift, istilahnya ya lebih seru,”

Baca Juga :  7 Tips Terampuh dalam Strategi Pemasaran B2C

Ia mengatakan, pemicu kedua yakni karena barang-barang thrift lebih murah. Ini benar adanya, karena penulis kadang juga membeli barang thrift, berdasarkan pengalaman penulis, barang thrift jika teliti dalam menyeleksinya, maka seperti barang yang baru, dan benar-benar layak pakai. Selama kita sudah mandi dan sisiran, hehe, maaf gak lucu.

Ketiga, adanya kesadaran akan sustainability (keberlanjutan), karena masyarakat mulai memahami bahwa baju bekas merupakan sumber limbah dunia yang sangat besar.  Mengutip wanaswara.com, disebutkan bahwa “Tidak banyak yang mengetahui seberapa besar sumber daya alam yang dibutuhkan untuk memproduksi pakaian baru. Contohnya, sepasang celana jeans membutuhkan sekitar 1.800 galon air atau sekitar 6814 liter air untuk diproduksi. Proses produksi pembuatan satu pasang celana jeans juga menghasilkan gas rumah kaca yang setara dengan gas yang dihasilkan sebuah kendaraan setelah perjalanan lebih dari 130 kilometer. Sama juga dengan kaos oblong, rok, dan sebagian besar jenis pakaian lainnya. Melalui thrift shop, pembeli dapat menjaga sumber daya alam yang ada sehingga tidak terbuang sia-sia.”

Thrift Shop
Sumber : waste4change.com

Thrifting di masa pandemi.

Dengan banyak waktu luang yang ada selama pandemi ini, banyak kaum muda Indonesia yang telah menjelajahi kreativitas masing-masing dalam memulai usaha. Salah satunya merupakan usaha thrifting ini. Banyak pula usaha-usaha thrift shop yang berhasil dibangun anak bangsa hanya dengan modal baju bekas dan pola pikir yang inovatif. Tidak lupa dengan jenis-jenis slow fashion yang disebut di atas, banyak pendiri-pendiri thrift shop lokal menjual pakaian bekas ataupun hasil daur ulang pakaian bekas mereka. Dari sana, bisa ditemukan hobi baru sekaligus menghasilkan pendapatan tambahan.

Baca Juga :  Aplikasi Membuat Poster Yang Paling Mudah Dan Terpopuler

Berdasarkan pengamatan penulis terhadap teman penulis yang menjalani bisnis ini, mereka mampu menghasilkan jutaan rupiah dengan modal 500 ribu, Namun harus diingat bahwa hal itu dicapai dengan ketekunan dan jangka panjang. Mereka berhasil membuat paket usaha untuk dijual kepada para pembeli yang hendak memulai usaha. Harga paket usaha itu 500 ribu, mendapatkan 10-11 pakaian layak pakai dan tinggal jual.

Selain itu mereka juga masih aktif menjajakan produk mereka dalam ruko yang memeiliki potensi pasar yang cukup besar. Sehingga dapat memiliki pemasukan 200-300 ribu perhari. Jadi bagaimana, tertarik bisnis thrift shop?

baca artikel wisata menarik lainya di Wisatarakyat.comdan dapatkan informasi menarik lainya di samudrapikiran.com

Share:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *