Samudrapikiran.com – Ibadah haji merupakan salah satu kewajiban penting bagi umat Islam yang mampu secara fisik dan finansial. Selain menjadi rukun Islam yang kelima, haji juga memiliki keutamaan yang luar biasa dalam agama Islam. Dalam beberapa hadits, Nabi Muhammad saw menjelaskan keistimewaan ibadah haji yang tidak dimiliki oleh ibadah lainnya. Mari kita simak lebih lanjut.

Keutamaan Ibadah Haji dalam Islam

Kesucian dari Dosa

Salah satu keutamaan besar ibadah haji adalah kemampuannya untuk menyucikan seseorang dari dosa-dosa mereka. Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah ra, Nabi Muhammad saw bersabda,


عن أبي هريرة رضي الله عنه قال سَمِعْتُ رسولَ الله صلى الله عليه وسلم يقول مَنْ حَجَّ، فلَمْ يَرْفُثْ، وَلم يَفْسُقْ، رَجَعَ مِنْ ذُنُوْبِهِ كَيَوْمَ وَلَدْتُهُ أُمُّهُ رواه البخاري ومسلم والنسائي٫ وابن ماجة والترمذي إلا أنه قال غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ

 Artinya, “Dari sahabat Abu Hurairah ra, dari Nabi Muhammad saw, ia bersabda, ‘Siapa saja yang berhaji, lalu tidak berkata keji dan tidak berbuat dosa (hubungan badan suami istri yang dilarang dalam ihram), niscaya ia kembali (suci) dari dosanya seperti hari dilahirkan oleh ibunya,’ (HR Bukhari, Muslim, An-Nasai), ‘niscaya diampuni dosanya yang telah lalu,’” (HR At-Tirmidzi dan Ibnu Majah).

Ampunan Dari Allah

Allah SWT juga menjanjikan ampunan bagi jamaah haji yang meminta ampun kepada-Nya. Sebagaimana disebutkan dalam hadits


عَن أَبِي هُرَيْرَةَ عَن رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهُ قَالَ الْحُجَّاجُ وَالْعُمَّارُ وَفْدُ اللَّهِ إِنْ دَعَوْهُ أَجَابَهُمْ وَإِنْ  اسْتَغْفَرُوهُ غَفَرَ لَهُمْ

Artinya, “Dari sahabat Abu Hurairah ra, Nabi Muhammad saw bersabda, ‘Jamaah haji dan umrah adalah tamu Allah. Jika mereka berdoa, Allah memenuhi permintaan mereka dan jika mereka meminta ampun kepada-Nya, niscaya Allah mengampuni mereka,’” (HR Ibnu Majah dan Ibnu Hibban).

Penghapus Dosa Besar

Tidak hanya menghapus dosa kecil, ibadah haji juga memiliki kekuatan untuk menghapus dosa besar serta dosa-dosa yang berkaitan dengan hak-hak sesama manusia. Ulama telah sepakat bahwa haji tidak hanya sekadar menghapus dosa kecil, namun juga dosa besar, bahkan dosa yang berkaitan dengan hak sesama manusia.


الحَج يكفر الصَّغَائِرَ والكبائرَ حَتَّى التَّبعَاتِ على الْمُعْتَمد إذا مَاتَ فِيه أَو بعده وَقبل تَمَكُّنه من أَدَائِه 

Artinya, “Ibadah haji menghapus dosa kecil dan dosa besar jamaah haji tersebut bahkan dosa yang berkaitan dengan hak adami menurut pendapat yang kuat bila jamaah haji tersebut meninggal saat melaksanakan rangkaian manasik, atau sesudahnya dan sebelum ia sempat menunaikannya (hak-hak tersebut)” (Sayyid Abdurrahman bin Muhammad bin Husein bin Umar Ba’alawi, Bughyatul Mustarsyidin, [Beirut, Darul Fikr: 1994 M/1414 H], halaman 187).

Kesimpulan

Dengan demikian, ibadah haji bukan hanya sekadar kewajiban ritual, tetapi juga merupakan sarana untuk membersihkan diri dari dosa-dosa. Allah SWT dengan kemurahan-Nya menyucikan hamba-Nya melalui ibadah haji, mengampuni dosa-dosa mereka, baik kecil maupun besar, serta dosa-dosa yang berkaitan dengan hak sesama manusia.

Semoga kita semua diberikan kesempatan untuk menunaikan ibadah haji dengan ikhlas dan mendapatkan keberkahan-Nya. Wallahu a’lam.

Sumber : Nu Online

Share:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *