Kata Tanya Bahasa Arab dan Contohnya


Kata tanya bahasa Arab disebut juga dengan istilah adawatul-istifham. Secara umum, kata tanya adalah kata yang digunakan untuk menanyakan informasi tertentu tentang suatu hal. Misalnya, menanyakan kabar, keberadaan, dan sebagainya.
Pada dasarnya, penggunaan adawatul-istifham memiliki aturan khusus seperti halnya dalam bahasa lain seperti bahasa inggris. Namun, artikel ini hanya akan membahas contoh kata tanya bahasa arab dan penggunaannya secara sederhana.
Untuk membuat kalimat tanya, kita dapat meletakkan kata tanya di depan kalimat. Kata tanya tersebut tentu harus sesuai dengan apa yang ditanyakan. Lantas, apa saja kata tanya bahasa arab?
Berikut adalah beberapa contoh kata tanya dalam bahasa arab yang sering digunakan sehari-hari:
Kata Tanya ‘Apa’ dalam Bahasa Arab
Ada beberapa cara untuk bertanya dengan kata tanya apa. Tentunya, itu tergantung konteks kalimat. Ada empat adawatul istifham ‘apa’. Di antaranya adalah maa (مَا), maadzaa (مَاذَا), ayyu (أَيُّ), dan hal (هَلْ). Berikut contohnya:
- Maadzaa (مَاذَا), diikuti kata kerja dan digunakan untuk menanyakan sesuatu secara spesifik. Contoh:
- مَاذَا تَفْعَلُ؟ , artinya; “Apa yang kamu lakukan?”
- Maa (مَا) untuk menanyakan informasi umum, seperti situasi, keadaan, dan lainnya. Contoh: مَا اسْمُكَ؟ (ma ismuka?) — Apa (siapa) nama kamu?
- Ayyu (أَيُّ) bermakna yang mana. Lafadz tersebut berfungsi untuk menanyakan jenis, alternatif, atau pilihan. Contoh: أَيُّ الكُتُبِ تُفَضِّلُ؟ artinya; “Buku mana yang kamu pilih?”
- Hal (هَلْ) bermakna apakah yang digunakan untuk menanyakan suatu hal yang membutuhkan jawaban ya atau tidak. Contoh: هَلْ تَتَكَلَّمُ العَرَبِيَّةَ؟ artinya; “Apakah kamu bisa berbicara bahasa Arab?”
Kata Tanya ‘di mana’ dalam Bahasa Arab
Di mana dalam bahasa arab adalah Aina (اَيْنَ). Fungsinya yaitu untuk menanyakan posisi atau lokasi suatu objek. Aina (اَيْنَ) ini mempunyai tiga fungsi berdasarkan konteks pertanyaan, yaitu Aina (اَيْنَ) untuk menanyakan lokasi, min Aina (مِنْ اَيْنَ) untuk menanyakan asal-usul atau tempat asalnya datang, dan ila Aina (اِلَئ اَيْنَ) untuk menanyakan tempat tujuan. Berikut contohnya:
أَيْنَ الْمُتْحَفُ؟ (Aina al-muthafu?) = Dimana museumnya?
Kata Tanya ‘Mengapa’ dalam Bahasa Arab
Kata tanya ‘mengapa’ juga ada beberapa macam. Kita bisa menggunakan atau memilih sesuai konteks dan tingkat formalitas. Kata tanya ‘mengapa’ dan contohnya tersebut antara lain:
- Lima (لِمَ), merupakan lafadz paling umum untuk bertanya ‘mengapa’ akan suatu hal. Lima (لِمَ) bisa digunakan dalam situasi formal maupun informal. Contoh: menagapa kamu menangis? لِمَ تَبْكِي؟
- Li ayyi sababin (لِأَيِّ سَبَبٍ). Lafadz ini juga bermakna ‘mengapa’ yang mana menanyakan alasan spesifik atas kejadian tertentu. Li ayyi sababin (لِأَيِّ سَبَبٍ) lebih formal di banding lima (لِمَ). Contoh:
- أَيِّ سَبَبٍ تَأَخَّرْتَ؟ (Li-ayyi sababin ta’akhar-ta?) artinya; “Untuk alasan apa kamu terlambat?”
- Maa as-sababu (مَا السَّبَبُ). Kata tersebut juga berfungsi untuk menanyakan sebab atau alasan suatu hal. Contoh: مَا السَّبَبُ فِي ذَلِكَ؟ (Mā as-sababu fī ḏalika?) artinya; “Apa alasannya?
Jadi, kita bebas menggunakan kata tanya ‘mengapa’ yang manapun. Dengan catatan, kita menyesuaikan pertanyaan dengan situasi atau konteksnya.
Kata Tanya ‘Siapa’ dalam Bahasa Arab
Siapa dalam Bahasa Arab adalah man (مَنْ). Fungsinya yakni untuk menanyakan pelaku atau subjek, seperti identitas, kepemilikan, dan lainnya. Man (مَنْ) bisa dipakai untuk bertanya baik dalam situasi formal maupun informal. Contoh:
Man hadzaa (مَنْ هَذَا)?, artinya “siapa ini?”
Man anta (مَنْ أَنْتَ)?, artinya “siapa kamu?”
Kata Tanya ‘Bagaimana’ dalam Bahasa Arab
Kosakata ‘bagaimana’ ada beberapa macam. Keseluruhannya sama-sama memiliki fungsi untuk menanyakan cara, keadaan, dan lainnya. Di antaranya adalah:
- Kayfa (كَيْفَ). Kosakata ini sangat umum untuk bertanya ‘bagaimana’ terkait keadaan. Contoh: كَيْفَ حَالُكَ؟ (Kayfa ḥāluka?) artinya, “Bagaimana keadaanmu?”
- Bi ayyi wasiilatin (بِأَيِّ وَسِيلَةٍ), artinya adalah dengan cara apa atau lebih tepatnya bagaimana caranya. Contoh: بِأَيِّ وَسِيلَةٍ يُمْكِنُكَ الوُصُولُ إِلَى المَطَارِ؟ artinya, “Bagaimana cara kamu mencapai bandara?”
- Maa ladzii (مَا الَّذِي) untuk bertanya tentang proses atau langkah suatu hal. Contoh: مَا الَّذِي يُسَبِّبُ الحَرَارَةَ؟ artinya, “Apa yang menyebabkan panas?”
Itulah beberapa contoh kata tanya bahasa arab. Semoga bermanfaat.