Table of contents:
Lele merupakan salah satu ikan air tawar yang sangat digemari oleh rakyat Indonesia dari berbagai kalangan. Biasanya, ikan lele diolah menjadi aneka hidangan yang lezat. Harganya pun juga terjangkau. Eksistensi ikan lele di sekitar juga sangat kuat. Jika, di perkirakan banyak sekali cabang bisnis lele yang selalu ramai didatangi oleh pembeli. Maka dari itu, samudrapikiran akan memberikan tips budidaya lele 30 hari panen yang bisa kamu lakukan untuk mendaatkan keuntungan.
Tidak hanya pecel lele goreng atau bakar yang disantap dengan nikmatnya sambal dan segarnya lalapan, hidangan ikan lele juga bisa dibuat lebih variatif lagi, seperti sempol lele atau sate lele yang empuk dan bergizi. Menurut pakar, ikan lele merupakan ikan yang mempunyai kandungan merkuri paling rendah.
Jadi, kondusif banget untuk dikonsumsi. Ditambah lagi, manfaat konsumsi ikan lele baik untuk tubuh karena punya kandungan beraneka zat baik. Untuk itu kami akan membahas terkait cara budidaya lele 30 hari panen yang mudah dilakukan
Cara Budidaya Lele 30 Hari Panen dengan Mudah
1. Menyiapkan Modal
Langkah pertama yang harus dipersiapkan dalam membuat bisnis ternak lele adalah menyiapkan modal dan lahan untuk pembuatan kolam. Modal dalam bisnis ternak lele cukup ekonomis. Diperkirakan keseluruhan modal yang dikeluarkan sekitar Rp. 2.000.000 saja untuk proses pertumbuhan lele dan biaya operasional lainnya. Berikut estimasi rincian di dalam berbisnis ternak lele:
- Membuat kolam ikan lele dari terpal atau bambu lebih kurang Rp. 1.000.000
- Bibit ikan lele untuk 2.000 ekor lebih kurang Rp. 500.000
- Pakan ikan lele sekitar Rp. 500.000
- Vitamin dan obat untuk mempertahankan kesehatan ikan lele sekitar Rp. 100.000
Dalam satu bulan, peternak lele diperkirakan hanya mengeluarkan Rp. 1.000.000 untuk biaya perawatan. Tetapi, belum termasuk dengan biaya lainnya.
2. Membuat Kolam
Setelah mempersiapkan modal, kamu bisa membuat kolam untuk ikan lele. Biasanya, kolam ikan lele dibuat dengan menggunakan terpal dengan menggali permukaan tanah terlebih dahulu.
Berikut ini rekomendasi ukuran kolam agar perkembangbiakan lele menjadi lebih optimal:
- 3 x 2 meter untuk 500 ekor,
- 5 x 2 meter untuk 1.000 ekor.
Jika jumlah ikan lele lebih dari 1.000 ekor, kamu bisa membuat lebih dari 1 kolam dengan ukuran 5 x 2 meter. Misalnya, untuk produksi 2.000 ekor dibutuhkan 2 kolam berukuran 5 x 2 meter, atau 4.000 ekor dengan 4 kolam dengan ukuran yang sama.
Saat kolam sudah dibuat, alangkah baiknya dibersihkan terlebih dengan sabun. Untuk menghilangkan bau, kamu bisa menaburkan irisan daun pepaya dan singkong. Perlu diperhatikan juga, terkecuali kolam ikan lele lebih baik dibuat lebih luas agar tidak kekurangan oksigen. Ditambah lagi, kolam jangan dibuat benar-benar dangkal. Diusahakan juga kolam ikan lele cukup akan cahaya sinar matahari.
3. Mengisi dan Mempertahankan Kualitas Air Kolam
Kolam ikan lele sudah jadi, saatnya mendiamkannya dengan air yang penuh selama satu bulan untuk membentuk lumut dan fitoplankton agar air tidak keruh. Dari sinilah kolam ikan lele terlihat berwarna hijau dan sedikit berlumpur.
Baca Juga: Cara Budidaya Anggrek yang Bisa Menjadi Bisnis Sampingan
Suhu air dalam kolam ikan lele pasti harus terjaga, yaitu sekitar 20 – 28 derajat Celcius. Untuk mempertahankan kualitas air kolam, kamu bisa menambahkan pakan alami seperti eceng gondok agar racun air dapat terserap. Agar lele terhindar dari kotoran sebagai sumber penyakit, sebaiknya melakukan pembersihan air kolam setiap 2 bulan sekali.
Demikianlah, beberapa ulasan yang membahas tentang cara budidaya lele 30 hari panen dengan beberapa ulasan diatas semoga bermanfaat bagi yang ingin melakukan budidaya ikan lele hingga panen.