Daftar Isi:
- 1. Universitas Airlangga (Unair)
- 2. Universitas Indonesia (UI)
- 3. Institut Teknologi Bandung (ITB)
- 4. Universitas Padjajaran (Unpad)
- 5. Universitas Gadjah Mada (UGM)
- 6. Institut Pertanian Bogor (IPB)
- 7. Universitas Lampung (Unila)
- 8. Universitas Sriwijaya (UNSRI)
- 9. Universitas Sam Ratulangi
- 10. Universitas Pelita Harapan (UPH)
- Peluang Karir Menjanjikan bagi Lulusan Farmasi
Samudraikiran.com, – Jurusan Farmasi menjadi salah satu program studi yang paling diminati di Indonesia. Baik di jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) maupun Ujian Tulis Berbasis Komputer Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (UTBK SNBT), jurusan ini selalu mendapatkan perhatian besar dari calon mahasiswa.
Menentukan pilihan universitas yang tepat untuk studi Farmasi adalah langkah krusial yang dapat mempengaruhi masa depan karir seseorang. Salah satu acuan yang dapat digunakan adalah peringkat yang disusun oleh lembaga pemeringkatan internasional seperti Scimago Institutions Rankings (SIR). Dikutip dari pafituapejat.org berikut ini adalah daftar 10 universitas dengan jurusan Farmasi terbaik di Indonesia versi Scimago 2024.
1. Universitas Airlangga (Unair)
Universitas Airlangga menempati peringkat ke-976 dunia dalam pemeringkatan Scimago 2024. Dengan fasilitas penelitian yang lengkap dan dosen-dosen berkompeten, Unair menawarkan program studi Farmasi yang sangat kompetitif dan berkualitas.
2. Universitas Indonesia (UI)
Universitas Indonesia berada di peringkat ke-1.227 dunia. UI memiliki program studi Farmasi yang didukung oleh fasilitas penelitian canggih dan kemitraan dengan berbagai industri farmasi terkemuka.
3. Institut Teknologi Bandung (ITB)
Institut Teknologi Bandung menduduki peringkat ke-1.978. ITB dikenal dengan pendekatan interdisipliner dalam pengajaran Farmasi, mengintegrasikan ilmu pengetahuan dan teknologi secara komprehensif.
4. Universitas Padjajaran (Unpad)
Unpad berada di peringkat ke-1.997 dunia. Fakultas Farmasi di Unpad memiliki reputasi tinggi dalam bidang penelitian dan pengembangan produk farmasi.
5. Universitas Gadjah Mada (UGM)
UGM menduduki peringkat ke-2.008. Program studi Farmasi UGM dikenal dengan inovasi-inovasinya dalam penelitian serta kontribusinya dalam pengembangan industri farmasi di Indonesia.
6. Institut Pertanian Bogor (IPB)
IPB berada di peringkat ke-2.540. Program studi Farmasi di IPB menawarkan kurikulum yang menggabungkan ilmu pertanian dan farmasi, memberikan perspektif unik dalam bidang ini.
7. Universitas Lampung (Unila)
Unila menduduki peringkat ke-2.600 dunia. Fakultas Farmasi di Unila memiliki fokus kuat pada penelitian dan pengembangan produk farmasi berbasis bahan alam.
8. Universitas Sriwijaya (UNSRI)
UNSRI berada di peringkat ke-2.695. Program studi Farmasi di UNSRI dikenal dengan pendekatan pembelajaran yang inovatif dan kolaborasi dengan industri farmasi lokal.
9. Universitas Sam Ratulangi
Universitas Sam Ratulangi menduduki peringkat ke-2.736. Program studi Farmasi di universitas ini menawarkan berbagai kesempatan penelitian bagi mahasiswanya.
10. Universitas Pelita Harapan (UPH)
UPH berada di peringkat ke-2.752. Fakultas Farmasi di UPH menawarkan program studi yang terintegrasi dengan pendidikan berstandar internasional dan fasilitas modern.
Peluang Karir Menjanjikan bagi Lulusan Farmasi
Setelah menyelesaikan studi di jurusan Farmasi, lulusan memiliki berbagai peluang karir yang menjanjikan di berbagai sektor. dikutip dari pafituapejat.org berikut adalah beberapa pilihan karir yang dapat dijajaki:
1. Industri di Perusahaan
Lulusan Farmasi sering kali ditempatkan di divisi Research and Development (R&D) dalam perusahaan farmasi. Posisi ini melibatkan pengembangan produk dari skala laboratorium hingga produksi massal, dengan kisaran gaji antara Rp3-8 juta per bulan.
2. Peneliti Farmasi
Lulusan Farmasi juga dapat berkarir sebagai peneliti, berkontribusi dalam pengembangan ilmu farmasi melalui berbagai penelitian. Rata-rata gaji untuk peneliti farmasi berkisar antara Rp6-7 juta per bulan.
3. Dosen
Menjadi dosen adalah pilihan karir lain yang menjanjikan. Lulusan Farmasi dapat mengajar di universitas dan mendapatkan gaji rata-rata antara Rp3-7 juta per bulan, tergantung pada keahlian dan jam mengajar.
4. Apotek, Rumah Sakit, dan Laboratorium Klinik
Banyak lulusan Farmasi yang bekerja di apotek, rumah sakit, atau laboratorium klinik. Gaji untuk posisi ini berkisar antara Rp4-8 juta per bulan. Selain itu, ada peluang untuk membuka apotek sendiri dan mengembangkan bisnis di bidang farmasi.
5. Lembaga Pemerintahan
Lulusan jurusan Farmasi juga memiliki kesempatan untuk bekerja di lembaga pemerintahan, seperti Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Gaji di lembaga pemerintahan bervariasi, tergantung pada status sebagai pegawai negeri sipil (PNS) atau non-PNS.
Dengan banyaknya pilihan karir dan peluang yang menjanjikan, jurusan Farmasi tetap menjadi pilihan yang sangat baik bagi calon mahasiswa yang ingin mengejar karir di bidang ilmu kesehatan dan farmasi. Pemilihan universitas yang tepat akan menjadi langkah awal yang penting dalam perjalanan karir mereka.