Samudrapikiran.com – Dalam beberapa tahun terakhir, fenomena media sosial telah menciptakan gelombang baru dalam perilaku konsumen dan cara bisnis dijalankan. TikTok, sebagai salah satu platform media sosial paling populer, tidak hanya menjadi tempat berbagi video singkat tetapi juga menjadi wadah untuk perdagangan elektronik.

Tiktok Shop adalah fitur social commerce yang memungkinkan pengguna dan kreator untuk menawarkan produknya ke pengguna Tiktok secara langsung. Dengan adanya fitur ini, semua orang bebas melakukan jual beli produk. Harga yang murah dan lebih hemat ongkir menjadi salah satu alasan mengapa konsumen lebih senang berbelanja di Tiktok.

Meskipun masih terbilang baru, tetapi Tiktok telah menjadi trend bisnis yang berkembang pesat. Namun, baru-baru ini, keputusan pemerintah untuk menutup TikTok Shop mengejutkan banyak pihak. Penutupan Tiktok Shop ini sangat mengecewakan banyak pihak, terutama penjual dan pembeli yang sering melakukan transaksi di platform ini.

Apa Penyebab Tiktok Shop Ditutup Pemerintah?

Tiktok resmi ditutup pada Rabu, 4 Oktober 2023 pukul 17.00 WIB. Dilansir dari berbagai sumber, berikut ini penyebab Tiktok Shop ditutup:

1.Hanya Boleh Promosi, Tidak Boleh Berdagang

TikTok Shop hanya memiliki izin sebagai Kantor Perwakilan Perusahaan Perdagangan Asing (KP3A). Oleh sebab itu, Tiktok Shop tidak mempunyai wewenang untuk melakukan transaksi perdagangan dalam bentuk e-commerce di Indonesia. Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah, Teten Masduki, mengatakan TikTok Shop tidak memiliki izin berdagang bagi e-commerce.

“Saat ini izin TikTok Shop hanya sebagai KP3A yang tidak boleh berdagang,” kata Teten Masduki.

Agar bisa memberikan fasilitas perdagangan, Tiktok harus izin terlebih dahulu. Izin usaha e-commerce telah tertuang dalam Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 31 Tahun 2023 tentang Perizinan Berusaha, Periklanan, Pembinaan dan Pengawasan Pelaku Usaha dalam Perdagangan melalui Sistem Elektronik.

“Yang benar, TikTok Shop harus mendirikan badan hukum di Indonesia dan memiliki izin baru sesuai dengan Permendag No 31 Tahun 2023,” imbuhnya.

Selain Teten Masduki, Menteri Perdagangan Republik Indonesia, Zulkifli Hasan juga turut memberikan penjelasan terkait penutupan Tiktok Shop. Zulkifli menuturkan bahwa platform social commerce hanya boleh mempromosikan barang atau jasa saja, tetapi tidak boleh menyediakan fasilitas transaksi jual beli bagi pengguna.

“Social commerce itu hanya boleh memfasilitasi promosi barang atau jasa, tidak boleh transaksi langsung, bayar langsung, tidak boleh lagi, dia hanya boleh promosi,” kata Zulkifli Hasan, selaku Menteri Perdagangan Indonesia.

“(Social commerce) tak bisa jualan, tak bisa terima uang, jadi dia semacam platform digital, tugasnya mempromosikan,” imbuhnya.

2.Dinilai Rugikan Penjual Offline

Berita yang paling menghebohkan adalah Tiktok Shop dinilai menyebabkan Pasar Tanah Abang sepi. Sejumlah pedagang di Pasar Tanah Abang, Jakarta, menyuarakan ketidakpuasan terhadap praktik bisnis TikTok Shop. Ketidakpuasan dipicu lantaran penjual di pasar Tanah Abang merasa dirugikan karena barang yang dijual di Tiktok Shop lebih murah dari harga biasanya. Hal ini membuat orang lebih senang berbelanja di platform tersebut daripada secara langsung di pasar, terutama karena di pasar harus rebutan parkir, resiko kriminal, keluar tenaga dan ongkos tinggi.

Salah satu penyebab banyaknya barang murah di Tiktok adalah thrifting impor. Biasanya thrifting impor menyasar pakaian branded yang dijual dengan harga terjangkau. Sayangnya, masih saja ada orang yang berani menjual pakaian thrifting impor. Padahal berdasarkan peraturan yang berlaku, pakaian bekas impor yang masuk ke wilayah Indonesia wajib dimusnahkan. 

Wakil Ketua DPR Bidang Koordinator Industri dan Pembangunan, Rachmat Gobel, mengatakan bahwa pakaian bekas impor masuk ke Indonesia sebagai sampah daur ulang dan harus dimusnahkan. Maraknya bisnis thrifting impor tidak hanya merusak harga pasar pakaian lokal, tetapi juga menghancurkan industri tekstil dan UMKM di dalam negeri, mulai dari pakaian bayi, sampai sepatu, tas backpack sekolah, topi, tali pinggang, dan pakaian dewasa, semua terkena dampak langsung oleh thrifting.

“Jadi kita ketiban ketambahan sampah. Dan sampah tekstil itu tak mudah dimusnahkan. Karena ini sintetis dan mengandung bahan kimia,” ujar Wakil Ketua DPR Bidang Koordinator Industri dan Pembangunan, Rachmat Gobel. 

Selain dapat memberikan dampak buruk bagi perekonomian negara, pakaian bekas impor dari luar negeri juga dapat membahayakan kesehatan. Berdasarkan hasil pengujian yang dilakukan Kemendag di Balai Pengujian Mutu Barang, sampel pakaian bekas impor yang telah disita terbukti mengandung jamur kapang dan hewan mikro lainnya. Jika pakaian tersebut langsung dipakai dan melekat pada kulit, cemaran jamur kapang ini dapat menyebabkan gatal-gatal dan reaksi alergi pada kulit, efek beracun iritasi, dan infeksi.

Siapa yang Paling Dirugikan?

Ketika TikTok Shop ditutup, berbagai pihak dapat merasakan dampaknya, meskipun dampak ini dapat bervariasi tergantung pada perspektif masing-masing. Berikut beberapa pihak yang paling dirugikan:

1.Penjual

Banyak penjual yang telah membangun basis pelanggan dan eksposur melalui TikTok. Jika mereka kehilangan akses ke TikTok Shop, mereka juga kehilangan kesempatan untuk terhubung dengan pelanggan baru dan mempertahankan yang sudah ada. Akibatnya, mereka perlu mencari alternatif atau menciptakan strategi pemasaran baru untuk menggantikan eksposur yang hilang, tidak sedikit yang langsung pengurangan karyawan secara massal, dan pengurangan produksi.

TikTok Shop memberikan kemudahan bagi pengguna untuk menjelajahi dan membeli produk langsung dari aplikasi tanpa harus beralih ke platform lain. Kehilangan fasilitas ini dapat mengakibatkan penurunan penjualan karena hambatan yang lebih besar bagi pelanggan potensial. Jika penjualan menurun, maka pendapatan pun juga ikut turun drastis.

Tak hanya penjual yang sudah besar saja, para penjual dengan skala bisnis kecil juga ikut merasakan dampaknya. Bagi penjual kecil dan menengah, kehilangan akses ke TikTok Shop dapat menurunkan bahkan menghilangkan pendapatannya. Terlebih, bagi mereka yang mengandalkan platform ini untuk memasarkan produk dan mendapatkan penghasilan.

2.Afiliator

Perlu diketahui, TikTok Affiliate merupakan sebuah program yang diluncurkan  TikTok sebagai strategi yang dapat menghubungkan kreator dan penjual atau seller. Afiliator akan mendapatkan komisi sekitar 5 sampai 15 persen dari harga produk yang terjual. Semakin banyak produk yang afiliator promosikan terjual, maka akan semakin besar pula keuntungan yang diraih.

Selain penjual, penutupan Tiktok Shop juga merugikan para afiliator. Afiliator yang mengandalkan TikTok Shop sebagai sumber penghasilan utama mereka akan kehilangan saluran penghasilan tersebut. Ini dapat berdampak pada stabilitas keuangan mereka, terutama jika TikTok Shop merupakan satu-satunya platform yang dijalankan untuk menghasilkan uang melalui affiliate marketing.

3.Konsumen

Harga relatif murah, banyak diskon, dan gratis ongkir menjadi salah satu alasan mengapa banyak orang senang berbelanja di Tiktok Shop. Penutupan fitur Tiktok Shop ini tidak hanya mengecewakan penjual, tetapi juga konsumennya. Banyak konsumen yang kecewa karena sudah tidak bisa lagi berbelanja di Tiktok Shop. Untuk mendapatkan barang yang diinginkan, mereka harus mencari di platform ecommerce lain.

Pentingnya Berantas Thrifting Impor untuk Selamatkan UMKM dan Pedagang Lokal

UMKM memainkan peran penting dalam perekonomian suatu negara. Hal ini karena mereka menciptakan lapangan pekerjaan, meningkatkan pendapatan rumah tangga, dan mendukung pertumbuhan ekonomi lokal dan ekonomi negara. Dengan menindak tegas thrifting impor, maka akan lebih banyak konsumen yang cenderung membeli produk lokal, sehingga berpotensi meningkatkan penjualan UMKM Brand Lokal dan Made in Indonesia juga memberi mereka peluang untuk berkembang.

Pemilik toko-toko kecil dan pedagang di pasar tradisional, juga akan mendapatkan manfaat dari penegakan hukum atas thrifting impor. Dengan memberantas barang thrifting impor yang harganya terlalu murah karena tidak punya harga dasar (karena masuk sebagai sampah daur ulang) dan merusak harga pasar, pedagang memiliki kesempatan untuk bersaing. Hal ini akan membantu meningkatkan pendapatan pedagang lokal dan memperkuat sektor ritel dalam ekonomi negara Indonesia.

Dengan memberi kesempatan kepada UMKM dan pedagang lokal untuk bersaing, ini dapat mendorong inovasi dan kreativitas dalam pengembangan produk dan layanan. Memberantas thrifting impor dapat membantu menciptakan produk yang lebih baik dan lebih sesuai dengan kebutuhan pasar lokal.

Semua pihak harus punya kesadaran untuk terlibat dalam memberantas thrifting dan mendukung industri ritel dalam negeri. Misalnya, Pemerintah, komunitas bisnis, dan konsumen dapat bekerja sama untuk mempromosikan produk lokal, memberikan pelatihan dan bantuan kepada UMKM, serta menciptakan kebijakan yang mendukung ekosistem bisnis lokal.

Share:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *