Beasiswa

Fellowship Internasional di Universitas Leiden Resmi Dibuka, Ini Syarat dan Dokumennya

Gambar : Freepik

Samudrapikiran.com – Kesempatan riset internasional kembali terbuka bagi para akademisi Indonesia. Universitas Leiden, Belanda, resmi mengumumkan pembukaan Beasiswa Lingling Wiyadharma Fellowship 2026, sebuah program yang dirancang untuk mendukung penelitian akademik dengan akses langsung ke koleksi Asia Tenggara, termasuk arsip Indonesia yang tersimpan di perpustakaan mereka.

Program ini diprioritaskan untuk peneliti dari negara berpenghasilan rendah dan menengah, serta mereka yang tengah mengembangkan riset berbasis sumber primer. Dengan durasi fellowship hingga tiga bulan, peserta berkesempatan melakukan studi intensif di salah satu institusi akademik tertua dan paling prestisius di Eropa.

Fokus pada Koleksi Khusus Asia Tenggara

Perpustakaan Universitas Leiden memiliki salah satu koleksi Asia Tenggara terbesar di dunia. Melalui beasiswa ini, para penerima fellowship dapat menelusuri manuskrip, arsip sejarah, hingga dokumen langka yang jarang ditemukan di negara asal.

Pihak penyelenggara secara terbuka mengundang akademisi dari Indonesia untuk memanfaatkan kesempatan ini. Penelitian diharapkan menghasilkan tulisan ilmiah yang dipublikasikan setelah masa fellowship berakhir.

Batas akhir pengajuan proposal ditetapkan pada 1 Februari 2026.

Dukungan Pendanaan untuk Peserta

Sebagai bentuk dukungan mobilitas akademik, Universitas Leiden menyediakan bantuan biaya perjalanan dan dana bulanan.

  • Peserta dari negara berpenghasilan rendah dan menengah (berdasarkan daftar OECD) akan memperoleh €1.000 untuk perjalanan dan €1.500 per bulan.
  • Peserta dari negara lain memperoleh €1.500 per bulan tanpa dukungan perjalanan.

Meski demikian, peserta tetap perlu mengantisipasi biaya hidup di Leiden yang relatif tinggi, mengingat tagihan akomodasi dapat melampaui dana yang diberikan.

Ketentuan Umum Beasiswa

Agar proses seleksi berjalan sesuai standar akademik, beberapa ketentuan wajib diperhatikan:

  • Penerima fellowship bertanggung jawab mengurus visa penelitian selama berada di Belanda.
  • Pendaftaran harus mencantumkan tanggal kunjungan yang diinginkan, dan jadwal final ditentukan melalui kesepakatan dengan pihak penyelenggara.
  • Penelitian harus dilaksanakan pada tahun 2026, kecuali ada kesepakatan khusus.
  • Peserta wajib melakukan penelitian di Perpustakaan Universitas Leiden atau Institut Scaliger.
  • Setelah fellowship berakhir, peserta harus menyerahkan laporan penelitian dan menyalurkan salinan publikasi yang dihasilkan kepada pihak perpustakaan.

Dokumen yang Wajib Disiapkan

Pelamar beasiswa diminta menyiapkan berkas yang menunjukkan kesiapan serta kejelasan rencana penelitian. Dokumen yang perlu disertakan antara lain:

  • Formulir aplikasi berisi data diri, judul riset, jadwal kunjungan, serta kontak dua penilai akademik.
  • Proposal penelitian maksimal 1.200 kata, mencakup tujuan riset, relevansi terhadap koleksi Leiden, serta kontribusi akademik yang ingin dicapai.
  • Daftar manuskrip, arsip, atau koleksi khusus lengkap dengan tanda rak yang akan dikonsultasikan selama penelitian.
  • Jadwal penelitian (tanggal mulai dan berakhir).
  • CV terbaru dan daftar publikasi yang relevan.
  • Dua surat rekomendasi dari penilai yang tercantum di formulir aplikasi. Surat dikirim langsung oleh penilai kepada Koordinator Program Beasiswa.
  • Bagi pelamar yang belum meraih gelar doktor, diperlukan surat rekomendasi tambahan dari pembimbing akademik.

Cara Mendaftar Beasiswa Lingling Wiyadharma

Proses pendaftaran dilakukan melalui pengisian formulir aplikasi resmi. Setelah formulir terisi lengkap, pelamar harus mengirimkannya kepada:

dr. K. van Ommen
Scaliger Institute
Perpustakaan Universitas Leiden
P.O. Box 9501
2300 RA Leiden, Belanda

Pelamar disarankan menyiapkan dokumen jauh sebelum batas waktu, mengingat proposal penelitian memerlukan ketelitian dalam menyusun daftar sumber primer yang akan diteliti.

 

Sebelumnya

Cara Mengakses Fitur Your Algorithm di Instagram untuk Atur Rekomendasi Konten

Selanjutnya

Cara Keluar dari Grup WhatsApp Tanpa Ketahuan, Fitur Baru yang Jaga Privasi Pengguna

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Samudrapikiran.com