SamudraPikiran.comKecanduan bermain game adalah salah satu masalah yang banyak dihadapi oleh pemuda zaman sekarang. Laporan Statista pada 2021 menunjukkan, mayoritas waktu yang dihabiskan para pemain game di Indonesia untuk bermain video game selama 4 hingga 7 jam per minggu dengan presentase 17,4%.

Mengapa Kita Kecanduan Bermain Game?

Saat bermain game otak kita mendeteksi bahwa bermain game adalah kegiatan yang sangat menyenangkan hal ini memompa dopamin otak meningkat. Inilah yang faktor yang membuat kecanduan bermain game. Saat bermain game kita juga cenderung merasa bisa melakukan apa saja yang kita mau.

Dari situlah biasanya banyak para pemuda yang kecanduan bermain game cenderung menghindari keramaian dan merasa asik saat sendiri, karena mereka menganggap dunia nyata kurang asik, tidak sama seperti ketika memainkan game.

Bagaimana Cara Game Membuat Kita Kecanduan?

Perusahaan game-game terkenal dan terbesar telah banyak melakukan riset serta penelitian bagaimana agar produk game mereka banyak dimainkan oleh orang. Berikut beberapa faktor kecanduan bermain game.

Karakter yang Memikat

Ada beberapa karakter di dalam game yang memang sengaja didesain untuk menarik pemain game karena keunikan dan kecantikan karakter tersebut.

Di Jepang ada istilah Otaku anime, Otaku anime adalah penggemar berat anime. Bahkan ada beberapa pria yang menikahi karakter fiksi seperti Akihiko Kondo, ia menikahi Hatsune Miku, karakter anime yang memiliki rambut panjang berwarna biru.

Akhirnya ia dijuluki sebagai ‘fictosexual‘ atau seseorang yang tertarik secara seksual pada karakter fiksi. Tak hanya memikat, beberapa game juga memiliki karakter yang tidak dapat dimiliki secara mudah atau limited skin edition.

Orang yang kecanduan game bisa rela mengeluarkan uang mereka secara cuma-cuma untuk mendapatkan karakter tersebut berapa pun harganya. Bahkan harganya ada yang setara dengan mobil baru.

Baca juga: 6 Cara Mengatasi Writer’s Block, Terbukti Ampuh!

Event Game yang Selalu Baru

Perusahaan game selalu mencari cara bagaimana agar orang-orang tidak bosan memainkan game mereka. Akhirnya mereka menciptakan beberapa event di periode tertentu.

Contohnya kecilnya di game Mobile Legends yang setiap 3 bulan sekali selalu mengadakan season. Dengan adanya season ini player yang sudah mencapai peringkat Myhtic akan turun ke Legends atau Epic begitu juga seterusnya.

Akhirnya mereka akan berlomba-lomba lagi untuk mencapai tingkat Myctic. Pada event baru pasti akan ada fitur dan hero baru lainnya. Fungsi dari peningkatan fitur tak lain bertujuan agar pemain game tambah betah dan nyaman dalam bermain game.

Member Prioritas

Sebenarnya hal ini sudah banyak digunakan oleh perusahaan-perusahaan besar seperti Starbucks dan lainnya. Untuk menjadi member prioritas tentunya pemain harus mengeluarkan biaya tambahan.

Sebagai gantinya mereka akan mendapatkan keuntungan dan fitur tambahan yang berbeda dari pemain biasa. Contohnya pada game Mobile Legends ada fitur Starlight Member, ketika kamu menjadi Starlight Member maka kamu akan mendapatkan bonus yang lebih daripada pemain biasa, seperti elite skin, dan exclusive item.

Lomba e-Sport

Perusahaan game juga sering dan selalu mengadakan lomba e-Sport untuk memotivasi pemain game agar dapat bertanding dan maju di ajang bergengsi serta membawa pulang hadiah yang fantastis.

Tujuan dari perusahaan game seperti Moonton dan valve mengadakan pertandingan e-Sport produk mereka sendiri adalah mempromosikan permainan, menciptakan komunitas yang kuat, dan meningkatkan popularitas e-sport secara umum.

Mereka ingin memperluas audiens, menarik sponsor, dan menciptakan platform yang stabil untuk pertumbuhan industri game.

Begitulah cara kerja game membuat kita kecanduan, ingin terus bermain juga mengeluarkan lebih banyak uang untuk membeli produk mereka.*

Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *