Redmi K90 Ultra Dikabarkan Hadir dengan Chipset Flagship Dimensity 9500+, Siap Tantang Kelas Premium
Samudrapikiran.com – Produsen smartphone Redmi nampaknya tengah menyiapkan sebuah kejutan besar lewat seri terbarunya, yaitu Redmi K90 Ultra. Bocoran spesifikasi terbaru mengungkap bahwa ponsel ini akan ditenagai oleh chipset flagship Dimensity 9500+, bersama dengan fitur premium lainnya yang mencerminkan ambisi Redmi untuk bersaing di segmen high-end dengan nilai terbaik.
Chipset Flagship Dimensity 9500+
Salah satu aspek paling menarik dari bocoran K90 Ultra adalah penggunaan chipset Dimensity 9500+. Berbagai media menyebut bahwa Redmi memilih platform ini sebagai alasan utama untuk meningkatkan performa, efisiensi daya, dan posisi di pasar flagship.
Mengapa hal ini penting? Karena:
-
Dimensity 9500+ diyakini menggunakan proses litografi 3 nm (berdasarkan spekulasi) yang meningkatkan efisiensi daya serta kinerja.
-
Penggunaan chipset ini menandakan bahwa Redmi tidak hanya mengejar harga bersaing, tetapi juga pengalaman flagship sejati: gaming lancar, multitasking tinggi, dan stabilitas dalam penggunaan berat.
-
Strategi ini memperlihatkan bahwa Redmi ingin “membunuh” stigma bahwa lini ‘Ultra’ hanya gimmick melainkan benar-benar upgrade substansial.
Layar & Desain Premium – Kombinasi Elegan dan Performa Visual
Selain performa, spesifikasi layar dan desain K90 Ultra juga mendapat perhatian:
-
Bocoran menyebut layar LTPS OLED berukuran 6,8 inci dengan resolusi 1,5K dan refresh rate 165 Hz angka yang sangat kompetitif di kelasnya.
-
Desain bodi dikabarkan menggunakan material kaca berlapis untuk bagian belakang, serta bingkai logam dengan sudut membulat agar tampil elegan sekaligus nyaman digenggam.
-
Fitur tambahan yang disebut-sebut antara lain pemindai sidik jari ultrasonik di dalam layar dan kemungkinan sertifikasi tahan air/debu—menunjukkan pendekatan premium secara komprehensif.
Semua ini menunjukkan bahwa K90 Ultra bukan hanya upgrade “kuantitas”, tetapi juga “kualitas” dalam aspek tampilan dan pengalaman pengguna.
Baterai Besar & Pengisian Cepat – Siap Pemakaian Intensif
Dalam dunia smartphone flagship, daya tahan baterai menjadi salah satu pembeda utama. K90 Ultra tampaknya menyadari hal tersebut:
-
Kabarnya baterai akan memiliki kapasitas sekitar 8.000 mAh, jauh di atas rata-rata flagship saat ini.
-
Rumornya, ponsel ini juga akan dibekali teknologi pengisian cepat (fast charging) dan pengisian nirkabel (wireless charging) supaya pengguna tidak hanya mendapat daya besar, tetapi juga fleksibilitas dalam pengisian.
Dengan kombinasi tinggi performa dan baterai besar, K90 Ultra ditujukan untuk mereka yang butuh smartphone untuk penggunaan panjang, gaming berat, konten kreator atau user yang aktif berhari-hari tanpa sering isi ulang.
Kamera & Fitur Pendukung – Menyasar Pengguna Kreatif
Walaupun spesifikasi lengkap kamera belum diungkap secara resmi, beberapa bocoran menunjukkan bahwa K90 Ultra akan membawa konfigurasi kamera yang cukup serius:
-
Diprediksi memiliki empat kamera belakang, berbeda dari varian Pro yang hanya tiga.
-
Kemungkinan hadir dengan sensor utama resolusi tinggi, lensa telephoto periskop, dukungan AI untuk pengambilan gambar malam dan fitur video stabil dengan OIS (Optical Image Stabilization).
Kombinasi ini menyiratkan bahwa Redmi ingin K90 Ultra tidak hanya jago performa, tetapi juga siap untuk pengguna yang mengutamakan fotografi dan videografi.
Posisi Pasar dan Strategi Redmi – Flagship Killer atau Flagship Sejati?
Meluncurnya K90 Ultra bisa dilihat sebagai langkah strategis oleh Redmi untuk memperluas jangkauan pasar flagship dengan “value” tinggi. Beberapa poin yang layak dicatat:
-
Dengan spesifikasi yang bocor, K90 Ultra bisa disebut sebagai flagship killer: menawarkan banyak aspek flagship (chipset top, baterai besar, layar premium) dengan harga yang kemungkinan lebih bersahabat dibanding merek flagship mainstream.
-
Strategi produk “kali tiga” (varian reguler, Pro, Ultra) memungkinkan Redmi menyasar segmen berbeda tanpa mengorbankan identitas merek.
-
Tantangan bagi Redmi akan muncul dari sisi ekosistem, dukungan layanan purna jual, dan fitur software – karena pengguna flagship menuntut lebih dari sekadar hardware.











