Samudrapikiran.com – Buah-buahan, selain dikenal sebagai sumber nutrisi yang penting bagi kesehatan tubuh, juga memiliki kedudukan istimewa dalam berbagai agama, termasuk Islam.

Dikutip dari CNN Indonesia dalam Al-Qur’an, kitab suci umat Islam, terdapat penegasan tentang manfaat besar yang terkandung dalam beberapa jenis buah tertentu.

Tidak hanya sebagai bahan makanan harian, tetapi juga sebagai bagian dari praktik keagamaan seperti puasa.

Mari kita telusuri lebih dalam tentang dua jenis buah yang disebutkan dalam Al-Qur’an beserta manfaat kesehatan yang terkandung di dalamnya.

1. Buah Ara (Buah Tin)

Buah Ara, yang juga dikenal sebagai buah tin, adalah salah satu buah yang disebutkan dalam Al-Qur’an dan diberikan penekanan khusus. Surah At-Tin, salah satu surah dalam Al-Qur’an, mengambil nama dari buah ini.

Kandungan serat yang tinggi dalam buah tin memainkan peran penting dalam menurunkan kadar kolesterol jahat dalam tubuh manusia. Selain itu, rasa manis yang dimilikinya membuatnya menjadi pilihan yang lezat dan sehat untuk dikonsumsi dalam berbagai bentuk, baik segar maupun kering.

2. Buah Zaitun

Buah zaitun merupakan salah satu buah yang paling sering disebutkan dalam Al-Qur’an, bahkan disebutkan tujuh kali. Al-Qur’an menganjurkan manusia untuk mengonsumsi buah zaitun, mengisyaratkan pada manfaat kesehatan yang luar biasa yang terkandung di dalamnya.

Buah zaitun memiliki kandungan nutrisi yang melimpah, termasuk antioksidan dan asam lemak sehat, yang telah terbukti dapat menurunkan kadar kolesterol jahat dalam tubuh.

Dalam praktik puasa, baik sebagai menu sahur maupun berbuka puasa, kedua jenis buah ini dapat dimasukkan ke dalam menu untuk mendukung kesehatan dan kesejahteraan tubuh selama menjalani ibadah puasa. Kaya akan nutrisi dan memberikan rasa yang lezat, buah-buahan yang disebutkan dalam Al-Qur’an ini adalah pilihan yang bijaksana untuk dimasukkan ke dalam pola makan sehari-hari.

Dengan menerapkan anjuran Al-Qur’an terkait konsumsi buah-buahan ini, umat Islam dapat memperoleh manfaat kesehatan serta mendapatkan keberkahan dari praktik keagamaan yang dijalankan.

 Sebagai bagian dari upaya menjaga keseimbangan antara tubuh dan jiwa, mengonsumsi buah-buahan yang dianjurkan dalam Al-Qur’an merupakan langkah positif dalam merawat keseluruhan kesehatan manusia.

Dengan demikian, selayaknya kita mengambil inspirasi dari ajaran agama kita, baik dalam aspek spiritual maupun kesehatan, untuk memperoleh keberkahan dan kesejahteraan yang holistik dalam kehidupan sehari-hari.

Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *