SamudraPikiran.com – Kebutuhan hidup semangkin meningkan harga bahan pokokpun semakin lama semakin naik, mau tidak mau untuk bertahan hidup kita harus beradaptasi dan berdamai dengan keadaan. Apalgi mencari kerja saat ini juga cukup sulit karena banyaknya kompitor yang sama-sama sedang berjuang mencari kerja.

Akan tetapi disisi lain untuk memenuhi kebtuhan juga harus diperharhatikan, bahkan terkadang sudah berstatus pegawai tetap di sebuah perusahaanpun belum cukup untuk mengcaver kebutuhan sehari-hari.

Maka solusi terbaik yang bisa diambil adalah dengan memikiki usaha sampingan yang dapat menunjang kebutuhan pokok sehari-hari.

berikut ini adalah ide usaha sampingan yang cocok untuk di coba :

  1. Desain Grafis

Usaha sampingan ini cocok bagi karyawan yang bekerja di perusahaan desain grafis. Di sela-sela pekerjaan utama, kamu bisa menawarkan jasa ke kerabat atau melalui beberapa marketplace. Jasa desain yang banyak dicari adalah kartu nama, logo, baju, maskot, poster, booth dan interior.

Beberapa markteplace penyedia jasa jual beli desain grafis ini adalah sribu.com dan projects.co.id, 99designs.com, elance.com, serta upwork.com (dulu bernama odesk.com). Bisnis ini tidak membutuhkan modal berarti, hanya cukup koneksi internet dan keterampilan yang harus ditingkatkan selalu untuk menjaga kualitas jasa layananmu. Produk yang kreatif dan tepat waktu adalah kunci sukses bisnis ini.

  1. Les Privat

Jasa mengajar privat untuk mata pelajaran sekolah sejauh ini banyak ditawarkan oleh mahasiswa yang ingin menambah tabungan mereka atau untuk biaya kuliah. Selain pelajaran sekolah, bahasa asing atau bermusik juga merupakan bidang yang banyak dicari tenaga pengajarnya.

Awalnya kamu bisa mulai dari rumah ke rumah mendatangi murid-murid. Tetapi nantinya jika sudah mulai dikenal dan punya banyak murid, kamu pun bisa membuka tempat les sendiri di rumah sehingga bukan kamu yang keliling tapi para murid yang akan datang ke rumahmu.

Modal yang dibutuhkan untuk les privat ini relatif kecil. Jika, kamu yang keliling mendatangi murid berarti modal yang diperlukan hanyalah biaya transportasi. Jika membuka les di rumah, berarti modal untuk peralatan tulis dan ruang belajar, yang bila dihitung secara kasar, paling tidak membutuhkan modal sekitar Rp1 juta saja. Tarif les bisa kamu sesuaikan berdasarkan pasaran biaya les di lokasimu.

  1. Jual Beli Motor Bekas

Usaha sampingan yang menarik lainnya adalah jual beli motor bekas. Dealer di kota sekelas kabupaten saja saat ini setidaknya bisa melepas 50-100 unit kendaraan baru per minggu. Bisa kamu bayangkan betapa pesatnya pertumbuhan bisnis di bidang ini. Kamu bisa ikut andil mencari peruntungan di bisnis ini dengan cara jual beli motor bekas. Istilah pasarnya adalah makelar. Jika sudah mulai mengerti siklus dan persaingan pasar, tak ada salahnya mulai buka display motor di rumah.

Jika memulai usaha ini sebagai makelar, maka secara teknis kamu tidak butuh modal. Tugasmu hanyalah membangun kepercayaan. Langkah pertama, kamu bisa membantu menjualkan motor orang lain dan mendapatkan komisi. Jika sudah yakin punya pasar yang jelas, maka kamu bisa memulai dengan membeli motor bekas di bawah Rp10 juta, kemudian jual kembali dengan mengambil selisih harga. Jual beli motor bekas banyak dibantu situs iklan populer, seperti olx.co.id dan lainnya.

  1. Menjual Produk Berdasarkan Hobi

Banyak bisnis sukses berawal dari hobi. Sebagai contohnya adalah hobi memancing. Hobi ini termasuk irasional, atau dengan kata lain tidak setimpal. Pasalnya, harga alat pancing dan perlengkapannya bisa sampai jutaan. Sedangkan yang didapat hanyalah kepuasan. Kamu sebenarnya bisa mengolahnya menjadi sebuah keuntungan dari pengetahuan seputar hobi memancing yang kamu miliki.

Caranya adalah berjualan alat pancing dengan sistem dropship atau bisa juga dengan membeli beberapa stok produk terlebih dahulu jika kamu memiliki modal cukup. Harga alat pancing berkisar antara Rp500 ribu hingga Rp2,5 jutaan. Jika dana yang dimiliki pas-pasan, maka kamu bisa ‘menjual’ keahlianmu dalam memancing pada para pemancing yang masih pemula.

Bagi kamu pecinta musik bisa menjual beragam alat musik seperti gitar, harmonika, biola, dan segala macam aksesorisnya. Terlebih lagi, pengrajin alat-alat pendukung hobi pun sudah banyak pabriknya di

  1. Makanan Pagi

Jika kamu termasuk karyawan dengan jadwal masuk siang atau sore, menjual makanan untuk sarapan adalah ide yang menarik. Saat ini banyak karyawan yang kerepotan menyediakan sendiri sarapannya khususnya mereka yang masih tinggal sendiri.

Untuk usaha ini tidak dibutuhkan ruangan yang spesifik. Kamu bisa memanfaatkan halaman depan rumah untuk menjual makanan tersebut. Menunya pun sederhana dan tidak butuh waktu lama untuk mengolahnya. Bubur ayam, nasi uduk, nasi kuning, dan gorengan, ditambah kopi sebagai pelengkap adalah menu sederhana yang punya nilai jual tinggi.

Modalnya juga terbilang kecil untuk memulai usaha ini, yaitu sekitar Rp4 juta per bulan. Dari angka tersebut, sekitar 80%-nya akan digunakan untuk membeli bahan baku seperti telur, beras, daging ayam, tahu, tempe, dan sayuran. Sisanya untuk membeli minyak goreng, gas, dan juga transportasi.

Berapa besar keuntungan yang didapatkan? Berdasar informasi dari beberapa media online, dengan modal sebesar itu, kamu berpeluang mendapatkan penghasilan bersih sebesar Rp2 juta per bulan. Cukup banyak, bukan?

  1. Membuka Warung Kopi di Malam Hari

Warung kopi adalah sebuah perwujudan ide paling sederhana dari sebuah kafe. Mengapa malam hari? Jika memang anggaran dan tenaganya terbatas, maka paling baik buka di malam hari saja, mengingat kebanyakan orang memiliki jam kerja dari pagi hingga sore.

Dengan begitu, malam hari adalah waktu yang tepat karena kamu dapat memantau usaha sampingan tersebut. Selain itu, waktu yang tepat untuk ‘ngopi’ biasanya pada malam hari. Usaha ini sangat cocok bila lokasi rumahmu terletak di sekitar kampus atau kawasan industri.

Untuk usaha ini kamu bisa memulainya dengan modal Rp10 juta sudah termasuk untuk membeli sejumlah peralatan seperti gelas, sendok, kursi, meja, dan lain-lain. Penghasilan dari usaha ini juga bisa ditambah dengan menjual gorengan, rokok, mie instan, atau minuman lainnya.

  1. Laundry Kiloan

Di zaman yang sudah serba praktis seperti sekarang ini, masih banyak orang berpikir pragmatis. “Daripada waktu habis untuk mencuci pakaian, mending laundry saja.” Oleh karena itu, ide untuk membuka usaha laundry kiloan menjadi sangat populer.

Pemain bisnis di bidang ini juga sudah mulai menjamur, khususnya di daerah yang dekat dengan kampus maupun perkantoran. Banyaknya pemain yang terjun membuat persaingan menjadi ketat sehingga harganya pun ikut bersaing.

Semudah itukah membuka usaha jasa laundry kiloan? Sebenarnya iya, namun untuk sukses di bisnis ini, kamu harus pintar mencari celah untuk memulainya. Hal paling utama yang perlu kamu pertimbangkan adalah pangsa pasar. Tempat yang terdapat banyak mahasiswa dan karyawan swasta atau Pegawai Negeri Sipil adalah lokasi yang paling tepat untuk membuka usaha ini.

Berapa modal yang diperlukan? Kamu bisa memulai menjalankan bisnis ini cukup dengan modal Rp7,5 juta saja. Uang tersebut setengahnya untuk membeli sebuah mesin cuci satu tabung otomatis, dan sebuah mesin pengering. Setengahnya lagi untuk membeli perangkat pendukung, misalnya timbangan, plastik, dan setrika, serta gaji seorang pegawai.

  1. Menjahit Pakaian

Bagi yang memiliki keterampilan dalam hal menjahit pakaian,ide usaha sampingan yang satu ini bisa di coba kamu bisa memanfaatkannya untuk menjadi sebuah ide usaha sampingan. Usaha sampingan yang melayani jasa menjahit pakaian pada awalnya terdengar kurang menarik. Perlu diingat kembali bahwa konsep usaha sampingan adalah untuk membuat waktu luangmu lebih bermanfaat dan dapat menghasilkan uang. Jadi, tidak perlu terburu-buru untuk membuka kios jahit sendiri.

Untuk tahap awal, sebaiknya memanfaatkan yang sudah ada dengan modal minimal. Kamu bisa membeli mesin jahit bekas di toko terdekat atau bisa memesan dari internet. Dana minimal yang diperlukan untuk membeli mesin jahit, mesin obras, dan perlengkapan lainnya kurang lebih adalah sebesar Rp2 jutaan saja.

Selanjutnya cari pelanggan dari orang-orang di sekitarmu. Batasilah pesanan jahit sesuai dengan kemampuan dan waktu yang kamu miliki. Kemudian, jika sudah mulai dikenal dan pesanan mulai bertambah, kamu bisa membayar tenaga kerja yang standar hasil jahitannya sesuai denganmu.

  1. Penerjemah

Kamu menguasai suatu bahasa asing? Manfaatkan keahlian tersebut dengan menawarkan jasa penerjemahan. Memang penerjemah terbagi menjadi dua golongan, yaitu penerjemah profesional dan penerjemah pemula. Tetapi semua profesional bermula dari pemula juga, bukan? Penerjemah profesional biasanya bekerja di bawah sumpah dan relatif mahal tarifnya. Bagi pemula, sebaiknya mulai saja dengan menerjemahkan dokumen-dokumen seperti artikel, skripsi, makalah, dan lain sebagainya.

Bisnis ini memberikan hasil yang cukup berarti. Sebagai contoh, kamu memberlakukan tarif penerjemahan sebesar Rp50/kata. Jika dalam satu halaman ada 500 kata, maka kamu sudah berhasil mengantongi sebanyak Rp25 ribu. Kemudian, apabila kamu bisa menyelesaikan 10 halaman dalam satu hari, maka keuntunganmu dalam sehari adalah sebesar Rp250 ribu. Menarik, bukan?

Modalnya juga relatif mudah dan murah, antara lain adalah laptop dan koneksi internet. Jika hasil fisik memang dibutuhkan, maka mesin cetak atau printer termasuk ke dalam modal yang diperlukan. Internet adalah modal pokok yang perlu ada dan bisa digunakan untuk melakukan riset yang diperlukan dalam proses penerjemahan, seperti mencari definisi suatu kata dan lain sebagainya.

  1. Jasa Pengetikan

Bisnis ini umumnya paling laku di daerah sekitar kampus. Banyak mahasiswa yang membutuhkan jasa pengetikan untuk penulisan tugas kuliah atau juga skripsi. Ide ini cocok dijadikan usaha sampingan karena cukup dengan mengetik, kamu bisa mendatangkan uang.

Tarif yang biasanya digunakan untuk jasa ini biasanya berdasarkan per halaman atau per kata. Dan yang pasti, usaha ini tidak memakan biaya yang besar sebagai modal dasar. Kamu hanya butuh beberapa perangkat yang harus disiapkan yakni komputer atau laptop, printer, kertas HVS, scanner, dan lain sebagainya.

Selain itu, jangan lupa untuk melakukan promosi ke orang terdekat atau warga sekitar.  Beberapa media promosi seperti selebaran atau pamflet adalah ide yang bagus. Kamu juga bisa menggunakan internet untuk melakukan internet marketing, khususnya jika kamu membuka usaha jasa pengetikan online. Di sekitar lokasimu sebaiknya juga dipasang spanduk yang besar dan jelas agar orang yang melihat dapat membaca dengan baik.

  1. Makelar Properti

Aset yang selalu naik harganya adalah properti. Banyak orang yang memiliki dana lebih, menginvestasikan uangnya di bidang ini. Ketika para investor tersebut ingin menjual properti yang mereka miliki, mereka pun butuh beberapa jasa makelar properti yang bisa menjual dengan harga yang sesuai harapan.

Kondisi ini membuka peluang bagi kamu untuk memulai ide bisnis sampingan ini dan bergabung sebagai makelar properti. Coba amati lingkungan sekitar rumah, apakah ada proyek pembangunan rumah dan apartemen baru? Jika iya, tawarkan saja dirimu untuk menjadi makelar. Jangan lupa untuk menanyakan sistem komisi dan bonusnya.

Tidak butuh modal biaya untuk usaha ini. Hanya membangun kepercayaan saja yang diperlukan. Jangan pernah bosan untuk terus menambah wawasan tentang dunia properti sehingga jaringan dan pengetahuanmu kian bertambah terus setiap harinya untuk mendukung usaha ini.

  1. Agen Pemasaran Umroh dan Haji

Binis umroh sangatlah menggiurkan. Antrean haji yang sedemikian lamanya, bahkan mencapai 17 tahun lebih, adalah cermin bahwa kamu bisa mendapat peluang menjalankan usaha pada bidang ini. Jumlah jamaah umroh telah mencapai lebih dari 1,6 juta jamaah dalam satu periode umroh. Akan tetapi, hal tersebut kurang didukung dengan pengelolaan yang profesional. Hal ini membuat calon jamaah banyak yang skeptis terhadap biro umroh seiring dengan banyaknya kasus penipuan umroh yang dilakukan oleh biro yang tidak bertanggung jawab.

Pemasaran umroh dan haji relatif mudah, ide usha sampingan ini juga minim risiko dengan keuntungan yang lumayan. Bandingkan dengan membuka biro sendiri yang butuh dana ratusan juta dan penuh dengan risiko. Apabila salah mengelola, risikonya bisa saja bangkrut dan meninggalkan banyak masalah dengan jamaah. Untuk setiap jamaah yang mendaftar ke biro umroh atas referensimu, maka komisi yang bisa kamu dapatkan berkisar antara Rp500 ribu hingga Rp1 juta.

.

  1. Jual Pulsa Elektrik

Jual pulsa elektrik justru paling tepat dilakukan oleh seorang karyawan sebagai usaha sampingan. Pasalnya, teman kantor, teman kos, dan sebagainya adalah pasar yang tepat dan menggiurkan. Menurut kabar, seorang pebisnis pulsa skala besar di Jakarta memiliki omzet Rp20 triliun setahun.

Usaha besar tentu dimulai dari yang kecil lebih dahulu dan kamu bisa memilih pulsa elektrik sebagai tahap awal. Mudah, tanpa biaya besar, dan waktu yang fleksibel adalah daya tarik bisnis ini. Modalnya pun relatif kecil, yaitu mulai dari Rp50 ribu hingga Rp1 jutaan saja. Untuk mendapatkan pelanggan tetap juga relatif mudah, yaitu teman dan tetanggamu sendiri.

Dalam bisnis pulsa elektrik, harus tetap melakukan promosi meskipun sebenarnya kamu tidak butuh modal banyak atau biaya operasional. Bagaimanapun juga, dalam menjalankan bisnis, kamu harus punya target penjualan. Dan ini bisa dicapai dengan cara promosi yang baik.

Promosi tersebut bisa di lakukan dengan cara sederhana, sebagai contoh jika kamu adalah seorang karyawan, maka kamu bisa melakukan promosi secara mulut ke mulut. Jangan lupa untuk memanfaatkan media sosial yang kamu miliki untuk melakukan promosi kecil-kecilan.

  1. Menjual Aneka Kue

Bagi kamu yang menyukai atau memiliki hobi memasak kue, maka ide berikut adalah ide yang sempurna. Pasalnya, kamu bisa menghasilkan uang dari kegiatan yang kamu gemari tersebut. Setelah seharian bekerja, kemudian sore harinya setelah pulang dari kantor, kamu bisa menyalurkan hobi membuat kue itu, yang mana bisa dijual pada keesokan harinya di kantor atau kepada tetangga sekitar tempat tinggal. Pastinya menyenangkan jika setiap sore bisa melakukan hobi serta mendapatkan penghasilan pula.

Kue yang dijual bisa dalam bentuk kue basah seperti brownies kukus, bika ambon, dadar gulung, banana cake, bolu coklat, lapis legit, klepon, apem, onde-onde, dan kue cucur. Kue kering pun juga tak kalah banyak, misalnya walnut cream cheese, sandwich coklat mint, nastar nanas, putri salju, cookies lemon, dan kukis selai kacang coklat. Untuk variasi resep, situs bacaresepdulu.com bisa dijadikan referensi.

Tidak perlu modal besar untuk menjual aneka kue ini. Modal yang diperlukan paling hanya berkisar Rp10 juta selama satu bulan pertama, dengan rincian Rp9 juta untuk bahan baku (Rp300 ribu x 30 hari), Rp300 ribu untuk biaya gas, dan Rp250 ribu untuk biaya listrik dan air. Tempat usaha adalah dapurmu sendiri tentunya.

  1. Membuat Blog

Menjadi seorang blogger merupakan sebuah kombinasi menyenangkan antara hobi dan pekerjaan. Kunci sukses dari sebuah website adalah traffic atau jumlah pengunjung yang banyak. Memang untuk mendatangkan pengunjung dalam jumlah besar bukanlah pekerjaan yang mudah.

Banyak orang yang berpikir instan dengan membeli traffic ke penyedia layanan jasa traffic. Hal tersebut sangatlah keliru. Pengunjung yang datang dari jasa ini bukanlah manusia, tapi fake traffic yang tidak memberikan keuntungan apapun bagi pemilik website.

Untuk memulai bisnis blog ini, pilihlah tema yang sesuai dengan passion atau hal-hal yang sangat kamu sukai seperti review barang-barang eletronik, makanan, musik, dan lain sebagainya. Kemudian isi blogmu dengan konten tersebut yang bisa berupa artikel, ulasan, komentar, atau apapun.  Jika konten blogmu berkualitas, maka pelan tapi pasti akan banyak pembaca yang berkunjung. Traffic blog akan naik dengan sendirinya, backlink dari situs web lain juga mudah didapatkan.

Apabila traffic blogmu bagus, maka blog kemudian bisa di-monetize untuk mendapatkan uang. Caranya pun beragam, mulai dari buka space iklan untuk pengiklan lokal sampai dengan tergabung dalam jaringan periklanan profesional layaknya Google Adsense. Menariknya, hanya butuh modal maksimal Rp1 juta untuk membuka usaha ini.

  1. Membuka Toko Online

Di era internet sekarang ini, masyarakat sudah mulai lumrah dengan transaksi online. Peluang membuka toko online pun semakin menarik untuk dicoba. Beberapa produk yang paling banyak dijualbelikan di toko online adalah pakaian, obat herbal, kerajinan khas daerah, tas, kaos, atau produk digital, seperti ebook, perangkat lunak, musik, dan lain sebagainya.

Bagi yang masih awam dengan jual beli online dan masih bingung untuk memilih produk apa yang akan dijual, mulailah dengan sistem dropship. Sistem ini akan memberikan kemudahan dalam berjualan karena kamu tidak perlu membeli stok barang untuk dijual.

Cukup meneruskan informasi si pembeli atau pelanggan, dan pihak supplier akan mengirimkan barang sesuai pesanan. Atau dengan kata lain, kamu adalah pihak ketiga antara pembeli dan pemilik barang.

  1. Menjual Foto di Internet

Teknologi digital yang ada jaman sekarang ini sangat mendukung seseorang yang ingin membuka usaha sampingan. Apabila memiliki hobi fotografi, maka kamu bisa menghasilkan uang dari jepretan foto-foto yang diambil sendiri. Caranya adalah dengan menjual foto tersebut secara online. Pasti akan ada orang yang bersedia membayar foto yang kamu hasilkan jika memang fotonya bagus dan berkarakter.

Beberapa situs jual beli foto digital yang melayani transaksi ini adalah istockphoto.com (komisi 15% per foto) dan shutterstock.com (komisi 20-30% per foto).  Selain itu, situs fotolia.com dan stockfresh.com juga bisa digunakan untuk menjajakan hasil foto-fotomu. Untuk transaksi skala global biasanya menggunakan PayPal sebagai mode transaksi. Jadi jangan lupa untuk memiliki kartu kredit terlebih dahulu sebelum membuat akun ini.

  1. Influencer dan Youtuber

Usaha sampingan lain yang sedang digandrungi saat ini adalah menjalani profesi sebagai influencer dan youtuber. Cukup bermodal ponsel pintar dengan kamera memadai, akses internet stabil, dan akun media sosial Instagram maupun YouTube, kamu sudah bisa menjalani bisnis tersebut. Dilakoni sambil bekerja kantoran pun tak masalah, asal tidak mengganggu dan tetap profesional.

Untuk menjadi seorang influencer dan youtuber, kamu harus rajin-rajin mengunggah konten yang sesuai dengan passion atau minatmu, apakah itu soal fesyen, kuliner, make-up, dan lainnya. Bila kontenmu menarik, maka akan meningkatkan jumlah follower di Instagram maupun subscriber di channel YouTubemu.

Jumlah follower dan subscriber yang banyak, biasanya akan membuat perusahaan besar melirikmu untuk jasa endorsement. Penghasilannya lumayan banget lho. Bahkan kalau sudah terkenal, nilai endorse bisa mencapai ratusan juta Rupiah untuk sekali posting.

Sumber : Cermati.com

Baca juga :

Share:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *