Apakah Cabut Gigi Sebabkan Demam? Ini Penjelasannya


Samudrapikiran.com – Pencabutan gigi adalah prosedur medis yang sering dilakukan, tetapi banyak orang khawatir tentang kemungkinan munculnya demam setelahnya.
Demam pasca pencabutan gigi bisa menjadi tanda respons tubuh terhadap penyembuhan atau adanya komplikasi tertentu.
Mengetahui penyebab dan cara mengatasinya dapat membantu pasien menghindari risiko yang lebih serius.
Setelah menjalani pencabutan gigi, beberapa orang mungkin mengalami peningkatan suhu tubuh. Hal ini sering kali membuat pasien khawatir apakah demam yang muncul adalah hal normal atau tanda adanya masalah.
Secara medis menurut PAFI Kerinci , demam merupakan mekanisme alami tubuh dalam merespons peradangan atau infeksi. Dalam kasus pencabutan gigi, demam ringan bisa terjadi sebagai bagian dari proses penyembuhan.
Namun, jika demam berlangsung lebih dari dua hari atau disertai gejala lain seperti nyeri parah dan pembengkakan, hal ini bisa mengindikasikan adanya infeksi.
Penyebab Demam Setelah Pencabutan Gigi
Salah satu penyebab utama demam setelah pencabutan gigi adalah infeksi. Infeksi bisa terjadi jika bakteri masuk ke dalam area bekas pencabutan dan menyebabkan peradangan.
Infeksi ini bisa dipicu oleh kurangnya perawatan luka pasca pencabutan, seperti tidak menjaga kebersihan mulut dengan baik atau mengonsumsi makanan yang berpotensi membawa bakteri ke area luka.
Selain infeksi, dry socket atau alveolar osteitis juga bisa menyebabkan demam. Dry socket terjadi ketika bekuan darah yang seharusnya melindungi luka tidak terbentuk dengan baik atau terlepas sebelum luka sembuh.
Kondisi ini menyebabkan tulang dan saraf di area bekas pencabutan terpapar, yang dapat memicu nyeri hebat serta meningkatkan risiko infeksi dan demam.
Reaksi tubuh terhadap anestesi yang digunakan selama prosedur pencabutan juga bisa menjadi penyebab demam. Beberapa orang mengalami respons sistem imun yang berlebihan terhadap zat anestesi, meskipun ini jarang terjadi.
Cara Mencegah dan Mengatasi Demam Setelah Pencabutan Gigi
Untuk menghindari risiko demam pasca pencabutan gigi, pasien harus mengikuti instruksi perawatan dari dokter gigi dengan baik.
Menjaga kebersihan mulut adalah langkah penting untuk mencegah infeksi. Sikat gigi dengan hati-hati, hindari menyikat area bekas pencabutan secara langsung, dan gunakan obat kumur antiseptik jika direkomendasikan dokter.
Hindari makanan keras, pedas, atau panas yang dapat mengiritasi luka bekas pencabutan. Konsumsi makanan lunak seperti bubur, sup, atau yogurt selama beberapa hari pertama setelah prosedur.
Minum cukup air dan hindari minuman bersoda atau beralkohol yang bisa memperlambat proses penyembuhan.
Jika demam muncul setelah pencabutan gigi, pasien bisa mengonsumsi obat penurun demam seperti paracetamol sesuai dosis yang dianjurkan.
Namun, jika demam berlangsung lebih dari dua hari, disertai dengan pembengkakan yang semakin parah, nyeri hebat, atau keluarnya nanah dari area bekas pencabutan, segera konsultasikan dengan dokter gigi.
Demam setelah pencabutan gigi bisa terjadi sebagai respons alami tubuh terhadap penyembuhan atau akibat infeksi.
Untuk menghindari risiko yang lebih besar, penting bagi pasien untuk menjaga kebersihan mulut, mengikuti instruksi dokter gigi, dan segera mencari pertolongan medis jika muncul gejala yang mencurigakan.
Dengan perawatan yang tepat, proses pemulihan setelah pencabutan gigi dapat berjalan lebih lancar dan minim risiko komplikasi.