Warta

Alih Kepemilikan BSI ke Danantara Dikonfirmasi OJK, Ditarget Rampung Tahun Ini

Gambar : Kompas

Samudrapikiran.com – Proses pemisahan kepemilikan PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BSI) dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. dan pengalihan saham ke Badan Pengelola Investasi (BPI) melalui Danantara tengah memasuki tahap penting. Dilansir dari turkeconom.com Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memastikan bahwa tahapan tersebut berjalan sesuai rencana dan relatif tanpa hambatan berarti.

Kepastian ini disampaikan langsung oleh Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK, Dian Ediana Rae, usai pembukaan BSI International Expo yang digelar di Jakarta International Convention Center, Kamis (26/6/2025). Dalam kesempatan itu, Dian menegaskan bahwa proses spin-off BSI untuk menjadi bank BUMN kelima tengah berlangsung dan diharapkan tuntas dalam waktu dekat.

“Saya kira sudah aman, kan? Memang sesuai rencana saja kan, Pak? Saya kira sedang dalam proses,” ujar Dian kepada awak media.

Dian juga menyinggung skema pengalihan yang memungkinkan Danantara mengambil alih BSI melalui kepemilikan saham Dwiwarna, atau saham Merah Putih. Meski belum merinci lebih jauh, ia menyebutkan bahwa informasi lebih detail akan diumumkan kemudian.

Transformasi Kepemilikan untuk Perkuat Arah Bisnis

Jika proses ini berhasil diselesaikan tahun ini, BSI akan resmi menjadi bank BUMN kelima di Indonesia. Langkah ini diyakini akan memperkuat struktur perbankan syariah nasional serta memperluas peran strategis Danantara dalam pengelolaan aset dan investasi pemerintah.

Di sisi lain, Chief of Investment Officer Danantara, Pandu Sjahrir, enggan memberikan komentar terkait proses akuisisi tersebut. Ia menyarankan media untuk mengonfirmasi langsung kepada jajaran direksi BSI.

Sementara itu, Direktur Utama BSI, Anggoro Eko Cahyo, menegaskan bahwa pihaknya saat ini lebih fokus menjaga performa perusahaan agar tetap positif terlepas dari proses peralihan kepemilikan yang sedang berlangsung.

“Jadi mau di bawah siapapun, yang penting kita deliver result aja,” tegas Anggoro.

Kepemimpinan dan Keberlanjutan Kinerja

Menariknya, Anggoro diketahui masih dalam tahap uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) yang dilakukan oleh OJK. Namun demikian, regulator memberikan izin khusus kepadanya untuk tetap menjalankan fungsi representatif, seperti memberikan sambutan pada acara resmi BSI.

Langkah strategis pemisahan ini menandai babak baru bagi BSI dalam peta industri perbankan nasional. Jika rampung sesuai target, transisi ini akan menjadi contoh model alih kepemilikan BUMN yang dinilai strategis tanpa harus menunggu proses privatisasi atau akuisisi konvensional.

 

Sebelumnya

5 Alasan Mengapa Lansia Dianjurkan Mendapatkan Vaksin Herpes Zoster

Selanjutnya

Makna Kedamaian dalam Islam Kaffah Menurut Tafsir Imam Fakhruddin Ar-Razi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Samudrapikiran.com