10 Kampus Teknik Terbaik Asia 2025 Versi QS WUR, Singapura dan China Mendominasi
Samudrapikiran.com – Pemeringkatan QS World University Rankings by Subject 2025 kembali menjadi sorotan global, khususnya bagi calon mahasiswa yang berminat pada bidang teknik dan teknologi. Pada edisi tahun ini, sejumlah kampus dari Asia menunjukkan perkembangan signifikan dan berhasil menempatkan diri dalam daftar terbaik dunia untuk kategori Engineering & Technology.
Pemeringkatan ini tidak hanya mencantumkan universitas berdasarkan nama besar, melainkan melalui penilaian menyeluruh yang menyoroti kualitas akademik, reputasi lulusan di pasar kerja, hingga kontribusi riset.
Bagaimana Proses Penilaiannya?
Penilaian QS dilakukan berdasarkan lima indikator utama untuk memastikan objektivitas hasil pemeringkatan. Berikut aspek-aspek yang menjadi bagian dari evaluasi:
- Reputasi Akademis: Berdasarkan penilaian para akademisi dunia mengenai kualitas riset suatu universitas.
- Reputasi Pemberi Kerja: Mengukur tingkat kepercayaan perusahaan terhadap lulusan universitas tersebut.
- Jumlah Sitasi per Makalah: Menggambarkan relevansi riset melalui banyaknya kutipan publikasi ilmiah.
- Indeks H: Mengukur konsistensi dampak publikasi ilmiah suatu institusi.
- Jaringan Kolaborasi Riset Internasional: Melihat seberapa luas kerja sama penelitian lintas negara.
Dengan indikator tersebut, pemeringkatan ini memberikan gambaran komprehensif mengenai kekuatan institusi pendidikan tinggi dalam bidang teknologi.
MIT Masih Tak Tertandingi di Level Global
Di posisi global, Massachusetts Institute of Technology (MIT) kembali mempertahankan predikat sebagai kampus terbaik di bidang teknik dan teknologi. Posisi selanjutnya ditempati University of Oxford dan Stanford University yang tetap konsisten berada di papan atas.
Asia Tunjukkan Taring: China dan Singapura Terdepan
Yang menarik, tahun ini kampus-kampus Asia semakin menonjol. Tsinghua University dari China menjadi yang terbaik di kawasan Asia sekaligus berada di peringkat tujuh dunia untuk kategori Engineering & Technology.
Dua universitas Singapura, yakni Nanyang Technological University (NTU) dan National University of Singapore (NUS), masuk tiga besar Asia, memperlihatkan tingginya daya saing institusi pendidikan di kawasan Asia Tenggara.
Berikut 10 kampus teknologi terbaik di Asia untuk tahun 2025 versi QS WUR by Subject:
| Peringkat Asia | Universitas | Negara | Peringkat Global |
|---|---|---|---|
| 1 | Tsinghua University | China | 7 |
| 2 | NTU Singapore | Singapura | 11 |
| 3 | National University of Singapore (NUS) | Singapura | 12 |
| 4 | Peking University | China | 16 |
| 5 | The University of Tokyo | Jepang | 18 |
| 6 | KAIST | Korea Selatan | 24 |
| 7 | IIT Delhi | India | 26 |
| 8 | Shanghai Jiao Tong University | China | 27 |
| 9 | IIT Bombay | India | 28 |
| 10 | Zhejiang University | China | 36 |
Dari daftar tersebut terlihat bagaimana Asia Timur dan Asia Selatan menjadi pusat kekuatan baru dalam pendidikan teknologi.
Posisi Kampus Indonesia: ITB Memimpin
Untuk kategori teknik dan teknologi, Institut Teknologi Bandung (ITB) masih menjadi kampus terbaik dari Indonesia dengan posisi 282 global dan 95 di Asia.
Tiga kampus lain yang juga masuk daftar adalah:
| Universitas | Peringkat Asia | Peringkat Global |
|---|---|---|
| Institut Teknologi Bandung (ITB) | 95 | 282 |
| Universitas Gadjah Mada (UGM) | 118 | 345 |
| Universitas Indonesia (UI) | 126 | 368 |
| Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) | 137 | 394 |
Masuknya empat kampus nasional dalam jajaran 150 besar Asia menunjukkan adanya peningkatan daya saing pendidikan tinggi Indonesia, terutama di bidang teknik.
Kesimpulan
Pemeringkatan QS World University Rankings by Subject 2025 memperlihatkan pergeseran lanskap pendidikan teknik dan teknologi dunia, di mana Asia semakin mendominasi. China dan Singapura menjadi pemimpin kawasan, sementara Indonesia menunjukkan perkembangan yang cukup menjanjikan meski masih perlu memperkuat kualitas riset dan kolaborasi global.
Bagi calon mahasiswa, data ini dapat menjadi rujukan penting dalam menentukan pilihan perguruan tinggi, terutama jika menargetkan studi di bidang teknologi atau engineering.












