Hati-Hati, Salah Pilih Cushion Bisa Picu Masalah Ini!

SamudraPikiran.com – Pemakaian cushion sebagai alas rias makin digandrungi, terutama karena kemudahan dan hasil yang dianggap “segar” serta ringan. Namun, pakar kulit mengingatkan bahwa salah memilih cushion bisa berdampak buruk bagi kesehatan kulit. Berikut ini poin-poin penting yang harus diperhatikan agar pemakaian cushion tidak berubah jadi bumerang.

Mengapa Cushion Bisa Jadi Masalah?

Menurut dokter spesialis kulit, penggunaan cushion foundation yang tidak sesuai dengan karakteristik kulit dapat memicu iritasi, alergi, penyumbatan pori-pori (comedogenic), hingga masalah jerawat. Faktor-faktor seperti kandungan bahan, shade (warna), tekstur, dan frekuensi pemakaian sangat menentukan apakah cushion tersebut cocok atau malah merusak. Masalah muncul ketika:

• Shade cushion terlalu gelap, terlalu terang, atau undertone-nya tidak sesuai, sehingga menyebabkan muka terlihat tidak natural dan memperjelas warna kemerahan atau noda.
• Formula mengandung bahan komedogenik (yang bisa menyumbat pori), pewangi kuat, atau alkohol tinggi, semuanya potensial memicu peradangan, terutama bagi yang memiliki kulit sensitif.
• Cushion yang tidak “set” sempurna di kulit — misalnya, spons/ puff terlalu basah atau penggunaan berlebihan bisa menyebabkan produk “bergeser”, menumpuk di lipatan kulit, atau tampak cakey.

Tanda Kulit Bereaksi Buruk

Dokter juga menjelaskan beberapa reaksi yang muncul bila cushion yang dipakai tidak cocok:

• Kemerahan & Rasa terbakar

Kulit menjadi merah, perih, atau seperti terbakar setelah pemakaian cushion; bisa jadi karena iritasi atau alergi terhadap salah satu kandungan.

• Breakout atau Jerawat Baru

Jika cushion menyumbat pori-pori atau menahan minyak, bakteri bisa tumbuh lebih mudah. Jerawat yang sebelumnya tak ada bisa muncul.

• Kulit Kusam & Tidak Merata

Cushion yang terlalu kental atau dipakai berlebih bisa memperburuk tampilan warna kulit, membuat muka terlihat kurang segar, terutama ketika produk mulai oxidize (berubah warna) di muka.

• Iritasi dan Pengelupasan Kulit

Kulit terasa kering, mengelupas, atau muncul kulit mati karena bahan aktif terlalu kuat ditambah pemakaian yang berlebihan.

Strategi Memilih Cushion yang Aman

Supaya pemakaian cushion justru memberi manfaat tanpa risiko, dokter menyarankan langkah-langkah berikut:

• Kenali tipe kulitmu – Berminyak, kombinasi, normal, atau sensitif, masing-masing memerlukan formula yang berbeda.
• Perhatikan label “non-comedogenic” / “oil-free” – Produk dengan label ini biasanya aman untuk kulit yang rentan jerawat.
• Pilih shade dan undertone yang cocok – Coba langsung ke kulit (idealnya di area rahang atau leher) atau lihat review yang kredibel.
• Gunakan puff atau spons bersih, dengan teknik menepuk ringan – Hindari menyapu atau menarik spons, karena bisa merusak hasil dan iritasi.
• Uji reaksi sebelum dipakai menyeluruh – Oles di area kecil dulu, misalnya belakang telinga atau rahang, tunggu 24 jam. Bila muncul kemerahan atau gatal, hentikan.
• Perhatikan daya tahan dan finish produk – Jika kamu memiliki kulit berminyak, pilih cushion yang tahan keringat dan minyak, serta hasil akhir matte atau natural agar tidak cepat “glek”.

Oleh karena itu, selain memilih produk berdasarkan tren atau kemasan saja, sangat penting untuk memahami kebutuhan kulit pribadi dan memberi perhatian lebih pada kandungan serta cara penggunaannya.

Temukan rahasia kulit sehat sekaligus flawless dengan cushion dari Buttonscarves Beauty! Formulanya diperkaya dengan kandungan skincare penting yang menutrisi dan melindungi kulit sepanjang hari, serta dilengkapi SPF untuk menjaga dari paparan sinar matahari. Teksturnya ringan, hasil akhirnya natural, dan tersedia dalam berbagai shade yang cocok untuk setiap warna kulit. Saatnya tampil cantik sekaligus merawat kulitmu