Memahami ‘Athof Nasaq, Pengertian, Aturan, dan Contoh Kalimat

Samudrapikiran.com – Dalam mempelajari ilmu nahwu, kita sering menjumpai istilah ‘Athof Nasaq. Istilah ini mungkin terdengar asing bagi sebagian orang, padahal perannya sangat penting dalam memahami struktur kalimat bahasa Arab. Dengan adanya ‘Athof Nasaq, dua kata atau lebih dapat dihubungkan melalui huruf tertentu sehingga kalimat menjadi lebih jelas dan memiliki makna yang tepat.
Artikel ini akan membahas secara lengkap mengenai pengertian ‘Athof Nasaq, fungsi dan aturannya, hingga contoh-contoh kalimat yang bisa membantu Anda memahami penggunaannya dengan lebih mudah.
Pengertian ‘Athof Nasaq
Dalam ilmu nahwu, ‘Athof Nasaq adalah sebuah lafadz yang mengikuti kata sebelumnya (ma’thuf ‘alaih) dengan perantara huruf ‘athof. Hal ini sebagaimana dijelaskan dalam Alfiyah Ibnu Malik:
تَالٍ بِحَرْفٍ مُتْبعٍ عَطْفُ النَّسَقْ كَاخْصُصْ بِوُدَ وَ ثَنَاءٍ مَنْ صَدَقْ
Tulisan Latin: Talin bikharfin mutsbi’in ‘athfun nasaq ka akhshus biwuda wa tsana in man shodaq
Artinya: “‘Athof Nasaq adalah lafadz yang mengikuti matbu’nya dengan menggunakan perantara huruf ‘athof.”
Fungsi dan Aturan Penulisan ‘Athof Nasaq
Secara sederhana, ‘Athof Nasaq digunakan untuk menghubungkan dua kata atau lebih (ma’thuf dan ma’thuf ‘alaih). Namun, penggunaannya memiliki aturan tertentu, tergantung huruf ‘athof yang dipakai.
-
Huruf ‘Athof yang Menghubungkan Lafadz dan Hukum
Huruf seperti و (wawu), ثُمَّ (tsumma), فَاءُ (fa), حَتَّى (hatta), أَمْ (am), dan أَوْ (au) berfungsi menggabungkan ma’thuf dengan ma’thuf ‘alaih baik dari segi lafadz maupun hukumnya.Hal ini ditegaskan dalam nadhoman Alfiyah Ibnu Malik:
فَالْعَطْفُ مُطْلَقًا بِوَاوٍ ثُمَّ فَا حَتَّى اَمْ اَوْ كَفِيْك صِدْقٌ وَوَفَا
-
Huruf ‘Athof yang Menghubungkan Lafadz Saja
Adapun huruf seperti بَلْ (bal), لَا (la), dan لَكِنْ (lakin) hanya berfungsi menghubungkan lafadz, tanpa menyamakan hukum dari ma’thuf dengan ma’thuf ‘alaih.Sebagaimana dalam bait:
وَاَتْبَعَتْ لَفْظً فَحَسْبُ بَلْ وَلَا لَكِنْ كَلَمْ يَبْدُ امْرُؤ لَكِنْ طَلَا
Contoh Kalimat ‘Athof Nasaq
Agar lebih mudah dipahami, berikut adalah beberapa contoh kalimat menggunakan ‘Athof Nasaq beserta artinya:
-
فَاطِمَةٌ أَوْ زَيْنَبٌ ذَهَبَتْ إِلَى مَكَّة
Artinya: Fatimah atau Zainab telah pergi ke Mekkah (huruf ‘athof: au). -
سَاعَدَ طَلْحَةٌ وَعُثْمَانٌ النَّاسَ فِي الْنَهَرِ
Artinya: Thalhah dan Utsman menolong orang-orang di sungai (huruf ‘athof: wawu). -
اسْتِخْدَامُ الْمَنْزِلِ أَوْ الْمَسْجِدِ كَمَأْوَى
Artinya: Rumah atau masjid digunakan sebagai tempat berteduh (huruf ‘athof: au). -
إِصْلاحُ الْجُسُوْرِ وَالطُّرُقِ تَحْتَ جَكَوِي
Artinya: Jembatan dan jalan diperbaiki pada masa Jokowi (huruf ‘athof: wawu). -
لَقَدْ مَرُّوْا عَبْرَ الْغَابَةِ وَالْجِبَالِ فِي الْشَهْرِ الْمَاضِي
Artinya: Mereka melewati hutan dan gunung bulan lalu (huruf ‘athof: wawu). -
دَخَلْتُ جَاكَرْتَا فَسُوْرَبَيَا
Artinya: Aku masuk Jakarta lalu Surabaya (huruf ‘athof: fa). -
جَاءَ زَيْدٌ وَعُمَرٌ فِي الْمَسْجِدِ
Artinya: Zaid dan Umar datang ke masjid (huruf ‘athof: wawu). -
جَاءَ طَالِبٌ ثُمَّ مُدَرِّسٌ فِي هَذَا الْفَصْلِ
Artinya: Seorang murid lalu gurunya datang ke kelas ini (huruf ‘athof: tsumma). -
وَصَلَ مُهَنْدِسٌ وَطَبِيْبٌ فِي هَذِهِ الْغُرْفَةِ
Artinya: Seorang insinyur dan dokter datang ke ruangan ini (huruf ‘athof: wawu). -
مَا قَامَ عُمَرٌ بَلْ هَمْزَةٌ
Artinya: Bukan Umar yang berdiri, melainkan Hamzah (huruf ‘athof: bal). -
جَاءَ مُهَنْدِسٌ لَا مُدَرِّسٌ
Artinya: Yang datang adalah insinyur, bukan guru (huruf ‘athof: la).
Kesimpulan
‘Athof Nasaq merupakan bagian penting dalam tata bahasa Arab yang berfungsi menghubungkan dua kata atau lebih. Huruf ‘athof memiliki perbedaan fungsi: ada yang menghubungkan lafadz sekaligus hukum, ada pula yang hanya menghubungkan lafadz semata. Dengan memahami aturan ini, kita bisa menyusun kalimat Arab dengan lebih tepat dan sesuai kaidah.