Detik-Detik Pesawat Air India Hantam Asrama Mahasiswa, 247 Orang Meninggal

Samudrapikiran.com – Kecelakaan tragis pesawat Air India dengan nomor penerbangan AI171 yang terjadi pada Kamis (12/6) tak hanya menelan ratusan korban jiwa dari penumpang, namun juga menghancurkan harapan masa depan sejumlah calon dokter. Lima mahasiswa kedokteran dari BJ Medical College dinyatakan tewas setelah pesawat jenis Boeing 787 Dreamliner itu menabrak asrama mereka tak lama setelah lepas landas dari Bandara Ahmedabad.
Total korban jiwa akibat kecelakaan ini mencapai 247 orang, terdiri dari 230 penumpang, 12 awak kabin, dan lima korban di darat yang semuanya adalah mahasiswa BJ Medical College. Dari laporan media India, empat korban merupakan mahasiswa sarjana dan satu lainnya residen pascasarjana.
Tak hanya korban jiwa, puluhan dokter yang tengah berada di kompleks kampus juga dilaporkan mengalami luka-luka. Seorang saksi mata sekaligus dokter dari kampus tersebut, Shyam Govind, mengungkapkan kepanikan dan situasi mencekam saat pesawat menghantam bangunan tempat mereka berada.
“Saya dan dokter junior saya terluka. Sekitar 30-40 dokter pascasarjana juga terluka dan satu sampai dua mahasiswa dalam kondisi serius,” ujar Shyam.
Peristiwa ini terjadi hanya beberapa saat setelah pesawat mengudara. Berdasarkan data dari situs pelacak penerbangan FlightRadar24, pesawat hilang dari radar pada pukul 13.38 waktu setempat, atau kurang dari satu menit setelah lepas landas pada pukul 13.39, di ketinggian 625 kaki. Pesawat itu sedianya akan menempuh rute Ahmedabad–London dengan mendarat di Gatwick pada pukul 18.25 waktu setempat.
Kisah pilu juga datang dari keluarga korban selamat. Ramila, ibu dari salah satu mahasiswa kedokteran, menceritakan detik-detik putranya nyaris menjadi korban setelah gedung yang ditempatinya dihantam pesawat. Beruntung sang anak mampu menyelamatkan diri meski mengalami luka.
“Putra saya sedang di asrama untuk makan siang, dan pesawat itu menabrak gedung tersebut. Putra saya selamat, saya sudah bicara dengan dia. Dia lompat dari lantai dua, jadi sedikit luka-luka,” tutur Ramila dengan nada lega.
Hingga kini, proses identifikasi korban dan evakuasi masih berlangsung. Pemerintah India bersama otoritas penerbangan dan tim SAR terus menyelidiki penyebab pasti kecelakaan ini, termasuk potensi kerusakan teknis atau faktor kelalaian. Insiden ini menjadi salah satu tragedi penerbangan paling mematikan dalam sejarah penerbangan India dalam satu dekade terakhir.
Tragedi ini tidak hanya memicu duka mendalam bagi keluarga korban, tetapi juga mengguncang komunitas medis India. Kehilangan lima mahasiswa kedokteran dan puluhan dokter yang terluka menjadi pukulan telak bagi dunia pendidikan dan layanan kesehatan di negara tersebut. Informasi menarik lainya tentang dunia internasional silahkan berkunjung ke link berikut ini : https://incaberita.co.id/category/global/