Warta

5 Negara ASEAN dengan Biaya Kuliah Termahal

Gambar : Jatim Network

Samudrapikiran.com5 Negara ASEAN dengan Biaya Kuliah Termahal – Biaya kuliah di perguruan tinggi merupakan salah satu pertimbangan utama bagi calon mahasiswa, terutama bagi mereka yang ingin melanjutkan studi ke luar negeri. Di kawasan ASEAN, biaya kuliah di setiap negara memiliki perbedaan yang cukup signifikan, mencerminkan variasi dalam kualitas pendidikan, fasilitas, dan standar hidup.

5 Negara ASEAN dengan Biaya Kuliah Termahal

Berikut ini adalah gambaran mengenai biaya kuliah di beberapa negara ASEAN berdasarkan data terbaru dari universitas, kementerian pendidikan negara ASEAN, dan Laporan Pendidikan 2024.

1. Singapura

Singapura dikenal sebagai negara dengan biaya kuliah tertinggi di ASEAN. Universitas-universitas ternama seperti National University of Singapore (NUS) dan Nanyang Technological University (NTU) mematok biaya kuliah yang tinggi, terutama untuk mahasiswa internasional.

Rata-rata biaya kuliah tahunan untuk program sarjana di Singapura berkisar antara SGD 20,000 hingga SGD 50,000 (sekitar Rp220 juta hingga Rp550 juta). Meskipun demikian, investasi dalam pendidikan di Singapura dianggap sebanding dengan kualitas dan reputasi global yang ditawarkan.

2. Malaysia

Malaysia juga memiliki biaya kuliah yang cukup tinggi, terutama di universitas-universitas swasta seperti Universiti Teknologi Petronas dan Monash University Malaysia. Rata-rata biaya kuliah tahunan untuk program sarjana di Malaysia berada di kisaran MYR 30,000 hingga MYR 60,000 (sekitar Rp100 juta hingga Rp200 juta).

Namun, banyak universitas di Malaysia yang menawarkan program-program beasiswa untuk menarik mahasiswa internasional, menjadikannya pilihan yang menarik bagi banyak calon mahasiswa.

3. Thailand

Universitas di Thailand, terutama yang bertaraf internasional seperti Chulalongkorn University dan Mahidol University, juga menetapkan biaya kuliah yang tinggi. Biaya kuliah tahunan untuk program sarjana di Thailand berkisar antara THB 200,000 hingga THB 400,000 (sekitar Rp90 juta hingga Rp180 juta).

Keunggulan utama dari universitas-universitas ini adalah program-program studi yang diakui secara internasional dan fasilitas pendidikan yang memadai.

4. Filipina

Di Filipina, universitas seperti Ateneo de Manila University dan De La Salle University memiliki biaya kuliah yang relatif tinggi. Rata-rata biaya kuliah tahunan di Filipina berkisar antara PHP 200,000 hingga PHP 400,000 (sekitar Rp55 juta hingga Rp110 juta).

Meski demikian, biaya hidup di Filipina yang relatif rendah menjadikan negara ini pilihan yang ekonomis bagi banyak mahasiswa.

5. Indonesia

Di Indonesia, universitas-universitas swasta terkemuka seperti Universitas Indonesia dan Universitas Gadjah Mada juga menetapkan biaya kuliah yang cukup tinggi, meskipun masih lebih rendah dibandingkan dengan negara-negara lain di ASEAN.

Rata-rata biaya kuliah tahunan untuk program sarjana di Indonesia berkisar antara Rp30 juta hingga Rp60 juta. Dengan biaya yang lebih terjangkau, Indonesia menawarkan kesempatan pendidikan yang berkualitas dengan biaya yang lebih ekonomis.

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Biaya Kuliah di ASEAN

Beberapa faktor utama yang mempengaruhi biaya kuliah di negara-negara ASEAN antara lain:

  1. Mata Uang: Nilai tukar mata uang suatu negara terhadap mata uang negara asal mahasiswa akan sangat berpengaruh terhadap biaya kuliah yang harus dibayarkan.
  2. Prestise Universitas: Universitas dengan reputasi yang baik dan akreditasi internasional umumnya memiliki biaya kuliah yang lebih tinggi.
  3. Program Studi: Program studi yang diminati, seperti kedokteran, teknik, atau bisnis, biasanya memiliki biaya kuliah yang lebih mahal dibandingkan program studi lainnya.
  4. Fasilitas Universitas: Universitas yang dilengkapi dengan fasilitas modern, seperti laboratorium, perpustakaan, dan asrama yang nyaman, cenderung memiliki biaya kuliah yang lebih tinggi.
  5. Biaya Hidup: Biaya hidup di suatu kota juga akan memengaruhi total biaya yang harus dikeluarkan selama kuliah, termasuk biaya akomodasi, transportasi, dan makanan.

Kesimpulan

Biaya kuliah yang tinggi sering kali menjadi tantangan bagi banyak keluarga di ASEAN. Namun, investasi dalam pendidikan tinggi tetap dianggap penting untuk masa depan yang lebih cerah. Sebagai kawasan yang terus berkembang, ASEAN diharapkan dapat menyediakan lebih banyak beasiswa dan program bantuan pendidikan untuk membantu mahasiswa mencapai impian mereka tanpa harus terbebani oleh biaya yang besar.

Dengan demikian, calon mahasiswa harus mempertimbangkan berbagai faktor sebelum memilih universitas di luar negeri, termasuk kualitas pendidikan, biaya hidup, dan peluang beasiswa yang tersedia.

Sumber : Liputan6.com

Sebelumnya

13 Pekerjaan yang Paling Rentan Digantikan oleh AI, No 7 Sudah Terbukti !!!

Selanjutnya

Pola Kalimat「~ないと」「~なくちゃ」「~ちゃった」「~とく」dalam Bahasa Jepang! Materi N3 Bunpou

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Samudrapikiran.com