Tips Penting Membangun Rumah yang Ramah Anak
Samudrapikiran.com – Membangun rumah ramah anak memerlukan perhatian khusus untuk memastikan keselamatan dan kenyamanan si kecil. Sebab, lingkungan rumah yang aman akan mendukung tumbuh kembang anak secara optimal, serta memberikan rasa tenang bagi orang tua.
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan saat merancang rumah agar sesuai dengan kebutuhan anak. Terutama untuk mereka yang masih berusia balita atau toddler. Simak tipsnya berikut ini!
8 Cara Membangun Rumah Ramah Toddler
Saat Anda memiliki anak, itu berarti ada beberapa hal yang harus Anda perhatikan. Satu di antaranya adalah keamanan rumah dan kenyamanannya. Beberapa tips berikut bisa membantu Anda untuk membuat rumah ramah anak:
● Pilih Material Lantai yang Aman dan Nyaman
Material lantai adalah elemen penting dalam membangun rumah yang ramah anak. Pilihlah lantai yang memiliki permukaan tidak licin dan mudah dibersihkan.
Misalnya, lantai berbahan kayu, vinil, atau karpet dengan kualitas tinggi dapat menjadi pilihan yang tepat. Hindari penggunaan lantai yang terlalu keras atau licin seperti marmer tanpa perlindungan khusus. Sebab, dapat meningkatkan risiko cedera saat anak bermain.
● Desain Area Bermain yang Aman
Area bermain yang aman sangat penting untuk mendukung aktivitas si kecil. Sediakan ruang khusus dengan furnitur yang aman dan sudut-sudut yang telah dilapisi pelindung.
Lalu, tambahkan matras empuk atau karpet lembut di lantai untuk melindungi anak jika mereka terjatuh. Pastikan area bermain tidak dekat dengan benda-benda tajam atau berat, seperti rak buku besar atau meja kaca.
Tidak hanya itu, pastikan area bermain memiliki pencahayaan yang cukup dan ventilasi yang baik agar anak merasa nyaman dan betah di sana. Anda juga dapat menambahkan beberapa mainan edukatif dan alat permainan kreatif untuk menunjang tumbuh kembang si kecil secara optimal.
● Gunakan Pagar atau Pengaman di Area Berbahaya
Area seperti tangga, dapur, atau balkon perlu dilengkapi dengan pagar pengaman untuk mencegah anak masuk ke tempat yang berisiko tinggi. Gunakan pengaman tangga yang kuat dan mudah dipasang, serta pintu pengaman di dapur untuk membatasi akses anak ke peralatan memasak.
Pastikan pagar atau pengaman ini memiliki kunci yang tidak mudah dijangkau oleh anak kecil, sehingga anak juga tidak mudah masuk ke area-area berbahaya.
● Pilih Furnitur Ramah Anak
Furnitur yang digunakan di rumah harus dirancang khusus agar ramah anak. Hindari furnitur dengan sudut tajam atau material kaca yang mudah pecah.
Pilihlah meja, kursi, atau lemari dengan sudut membulat, serta pastikan furnitur tersebut kokoh dan tidak mudah terguling. Jika menggunakan lemari atau rak tinggi, pastikan untuk menempelkannya ke dinding agar tidak jatuh saat anak mencoba memanjat.
● Atur Ventilasi dan Sirkulasi Udara yang Baik
Ventilasi yang baik tidak hanya penting untuk kenyamanan, tetapi juga untuk kesehatan anak. Pastikan setiap ruangan memiliki ventilasi yang cukup agar udara segar dapat masuk dengan baik.
Selain itu, gunakan alat penyaring udara jika diperlukan untuk menjaga kualitas udara di dalam rumah. Sirkulasi udara yang baik juga membantu menjaga suhu ruangan tetap nyaman bagi anak.
● Gunakan Cat Dinding yang Aman
Pemilihan cat dinding harus diperhatikan dengan serius. Sebab, bahan kimia yang terkandung dalam cat dapat berdampak pada kesehatan anak.
Gunakan cat berbasis air yang rendah VOC (Volatile Organic Compounds) untuk meminimalkan risiko alergi atau iritasi. Pilih warna-warna cerah namun tetap estetik, yang dapat merangsang kreativitas dan mood anak. Seperti kuning yang soft, biru muda, atau hijau pastel.
● Rancang Jalur dengan Pengamanan
Jalur atau koridor di dalam rumah harus dirancang dengan baik agar aman untuk anak. Hindari penggunaan karpet yang mudah membuat tergelincir, terutama di area yang sering dilalui anak.
Pastikan juga tidak ada kabel atau benda lain yang berantakan di lantai. Sebab, hal ini dapat membahayakan anak yang sedang belajar berjalan dan mengeksplorasi berbagai sudut ruangan.
● Perhatikan Ketinggian Fasilitas Rumah
Ketinggian fasilitas rumah, seperti wastafel, rak mainan, atau meja belajar, sebaiknya disesuaikan dengan tinggi badan anak. Hal ini akan mempermudah anak dalam beraktivitas tanpa memerlukan bantuan orang dewasa.
Namun, pastikan juga untuk mengamankan fasilitas tersebut agar tetap stabil dan tidak membahayakan anak. Seperti menempelkan rak mainan ke tembok agar tidak roboh.
Kesimpulan
Saat membangun rumah yang ramah anak, Anda perlu memperhatikannya secara detail, untuk memastikan keselamatan dan kenyamanan si kecil. Caranya dengan memilih material yang aman, membuat area bermain yang sesuai, dan melengkapi rumah dengan pengaman yang memadai.
Tips membangun rumah ramah anak lainnya adalah memastikan lantai tidak licin. Jangan lupa untuk memilih perekat yang memiliki daya lekat baik, agar lantai tidak mudah terlepas.
Pasang keramik di rumah yang ramah anak dengan SikaCeram®-150 CA TileFix. Perekat dengan kombinasi semen dan pasir pilihan bermutu ini bisa membuat keramik tidak mudah terlepas.
Memiliki daya rekat yang sangat baik, cocok untuk aplikasi pada lantai dan area kering. Aplikasinya sangat mudah! Cukup tambahkan air untuk menggunakan perekat ini.
Selain itu, Anda juga bisa memakai SikaCeram®-180 P mempunyai daya lekatnya sangat baik. Sangat cocok untuk perekat berbagai macam keramik di area kering maupun area basah (tidak terendam). Perekat ini juga bisa untuk permukaan screed, beton dan plester.
Anda juga bisa menggunakannya baik di lantai maupun dinding. Cara menggunakannya begitu mudah, hanya ditambahkan air.
Sika telah memiliki pengalaman selama 113 tahun dan sudah handle project global. Untuk proyek dalam negeri, Sika telah menjadi solusi finishing pada Vihara Amurwa Bhumi Graha. Sika juga merupakan pencetus waterproofing semen di Indonesia.
Demikian tips membangun rumah ramah anak yang bisa membuat Anda jadi lebih tenang. Pastikan untuk terus menyesuaikan desain rumah seiring dengan pertumbuhan dan kebutuhan anak. Informasi dan pemesanan bisa Anda lakukan pada situ berikut ini.