Bawang merah merupakan salah satu komoditas hortikultura yang mempunyai nilai komersial tinggi. Bagi masyarakat Indonesia bawang merah dikenal memiliki banyak sekali manfaat dalam kehidupan sehari-hari. Adapun yang paling utama yaitu digunakan sebagai bumbu kuliner. Maka dari itu, samudrapikiran akan memberikan cara budidaya bawang merah dengan biji dengan mudah.

Apabila kamu ingin memulai budidaya, maka pelajari lebih dulu hal-hal yang dirasa penting. Dengan begitu, kamu dapat melakukan bisnis ini dengan lebih lancar. Nah, untuk itu berikut ini kami akan menjelaskan beberapa tips strategi sebelum memulai budidaya bawah merah dengan biji:

Cara Budidaya Bawang Merah dengan Biji

1. Persiapan Media Tanam

Pertama-tama kamu harus mempersiapkan media tanam dan juga beberapa peralatan yang dibutuhkan. Siapkan beberapa polybag berukuran lebih kurang 30 cm x 40 cm dengan jumlah yang sesuai dengan tanaman bawang merah yang ingin kamu tanam. Kemudian untuk medianya, siapkan tanah gembur, arang sekam dan juga pupuk kandang dengan perbandingan 1 : 1 : 1.

Siapkan juga pupuk 3 gram Sp-36 dan dicampur dengan satu sendok teh furadan untuk setiap polybagnya. Setelah itu, campurkan seluruh bahan dan masukkan ke dalam polybag yang sudah kamu siapkan. Siram dengan air secukupnya, lalu biarkan media tanam selama kurang lebih 2 hari hingga siap untuk digunakan sebagai lahan tanam.

2. Penanaman

Setelah media tanam siap untuk digunakan, maka selanjutnya kamu bisa memasuki cara penanaman yang bisa dilakukan dengan beberapa langkah berikut ini :

  • Pilih umbi bawang merah terbaik yang sehat dan bagus.
  • Gunakan 3 umbi bawang merah untuk ditanam didalam setiap polybag.
  • Tanam umbi-umbi itu hingga bagian lehernya dengan jeda tanam sekitar 5 cm antar umbinya.
  • Sirami dengan air secukupnya.
  • Letakkan polybag-polybag itu di tempat yang tersinari matahari.
Baca Juga :  Ketahui Hal Yang Wajib Diperhatikan Saat Membuat CV

3. Pemupukan

Dan setelah masa penanaman, kamu harus mempersiapkan pupuk untuk lakukan pemupukan pada tanaman agar tanaman lebih subur dan cepat tumbuh dan berkembang. Untuk pupuk, Kamu bisa menggunakan pupuk NPK untuk masing-masing polybag sebanyak 1 gram. Lakukan pemupukan dengan cara disiramkan ke tanaman secara rutin setiap seminggu sekali hingga tanaman bawang merah menginjak usia 6 minggu setelah masa tanam.

4. Pemeliharaan

Selain pemupukan, Kamu juga harus melaksanakan pemeliharaan atau perawatan pada tanaman. Hal ini pasti saja dilakukan untuk menahan datangnya hama atau penyakit yang biasa bersarang di tanaman bawang merah.

5. Penyiraman

Kamu perlu mengetahui bahwa tanaman bawang merah tidak boleh sampai kekeringan karena akan membuatnya mati. Tetapi perlu diperhatikan juga bahwa tanaman yang satu ini juga tidak bisa hidup di dalam genangan air. Untuk itu, lakukan penyiraman secara rutin tapi tidak hingga membuat genangan di sekitar tanaman. Dan pada musim kemarau, Kamu bisa menyiramnya sehari satu sampai dua kali.

6. Penyiangan

Penyiangan merupakan pembersihan sekitar tanaman seperti gulma, rumput liar dan lain sebagainya. Pembersihan ini perlu dilakukan agar tidak mengganggu perkembangan tanaman. Selain itu, jika ada salah satu tanaman yang busuk, buang langsung tanaman itu agar tidak merambat ke tanaman bawang merah yang lainnya.

Baca Juga:

7. Pengendalian hama

Selain penyiraman dan penyiangan, pengendalian hama juga sangat penting dilakukan agar menghindar datangnya hama yang biasa menyerang tanaman. Kamu bisa menggunakan pestisida botani dan digunakan dengan cara disemprotkan ke setiap tanaman.

Baca Juga :  Ingin Sukses? Yuk Ikuti 8 Tips Jualan Baju di Rumah Sekarang!

Nah, itulah beberapa ulasan yang membahas tentang cara budidaya bawang merah dengan biji dengan 7 cara diatas semoga bermanfaat terutama yang ingin melakukan budidaya bawang merah.

Share:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *